TY - JOUR AU - Tabita Ralahalu AU - Jusak Labetubun AU - Rajab Rajab PY - 2022/04/28 Y2 - 2024/03/29 TI - APLIKASI PEMBERIAN PAKAN KOMERSIL AYAM PETELUR PAR L TERHADAP KONSUMSI PAKAN, PRODUKSI dan BERAT TELUR PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) JF - Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman JA - ajitt VL - 10 IS - 1 SE - Articles DO - 10.30598/ajitt.2022.10.1.17-22 UR - https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/agrinimal/article/view/5586 AB - ABSTRAKPakan puyuh umumnya adalah pakan komersial yang tersedia dalam berbagai merek dagang dan mempunyai komposisi nutrisi yang sesuai dengan fungsi fisiologis dari puyuh. Di Ambon, pakan komersial khusus puyuh tidak tersedia di toko penjualan pakan sehingga sangat jarang ditemukan usaha peternakan puyuh. Pakan yang diberikan sebagai pengganti pakan komersial puyuh adalah pakan komersial ayam petelur Par L1. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji konsumsi, jumlah telur, berat telur dan konversi pakan puyuh yang diberi pakan ayam petelur komersil. Penelitian berlangsung selama 35 hari, pada peternakan rakyat desa Rumahtiga, Ambon.  Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah  ransum  komersial ayam petelur Par L1 yang diproduksi oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan burung puyuh jenis Auntumn yang diperoleh dari peternakan puyuh di Surabaya. Alat yang . Penelitian yang dilakukan dianalisis secara deskriptif terhadap variabel yang diukur.  Puyuh yang diamati berjumlah 40 ekor berumur 2,5 bulan yang dialokasikan pada 4 kotak, setiap kotak terdiri dari 10 ekor puyuh betina. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah konsumsi pakan, jumlah dan berat telur. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi pakan, dan berat telur meningkat dengan bertambahnya umur puyuh sedangkan jumlah telur bervariasi dan cenderung menurun pada minggu ke 5 serta rataan nilai konversi pakan sebesar 2,56.  ABSTRACT Quail feed is generally a commercial feed that is available under various trademarks and has a nutritional composition that is in accordance with the physiological function of quail. In Ambon, commercial feed specifically for quail is not available in feed shops, so it is very rare to find quail farming. The feed is given as a substitute for commercial quail feed in commercial feed for laying hens Par L1. The aim of the research was to study the consumption, number, egg weight, and feed conversion of quail-fed commercial laying hens. The research was carried out for 35 days at the community farm of Rumahtiga Village, Ambon. The material used in this study was a commercial ration for laying hens Par L1 produced by PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk and Autumn quail were obtained from a quail farm in Surabaya.  The tools used are cages, places to eat and drink, digital scales to weigh feed and eggs, and blenders to grind rations. The research conducted was analyzed descriptively on the measured parameters. The quail observed were 40 2.5 month-old quails which were allocated to 4 boxes, each box consisted of 10 female quails. The variables observed in this study were feed consumption, number, and weight of eggs. The results showed that feed consumption and egg weight increased with increasing age of quail, while the number of eggs varied and tended to decrease at week 5 and the average feed conversion value was 2.56. ER -