Bakteri Endofitik Penambat Nitrogen dan Teknik Aplikasinya untuk Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) pada Tanah Inceptisols Asal Jatinangor
Abstract
Inceptisols merupakan ordo tanah yang tersebar luas di Indonesia. Lahan Inceptisols menjadi pilihan yang potensial untuk kegiatan pertanian karena luasan totalnya yang cukup besar. Salah satu kendala dalam pemanfaatan tanah Inceptisols ialah sifatnya yang kurang subur dengan kandungan nitrogen (N) yang rendah. Solusi dari permasalahan tersebut salah satunya ialah pengaplikasian bakteri endofitik penambat N. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh inokulasi tiga jenis bakteri endofitik penambat nitrogen (Gluconacetobacter diazotrophicus corrig (GD1), G. diazotrophicus VTH-Ai80 (GD2), dan Paraburkholderia, sp.) dengan tiga teknik aplikasi yang berbeda (perendaman benih, penyiraman tanah, dan kombinasinya) terhadap pertumbuhan tanaman, populasi bakteri endofitik, dan bobot kering tanaman tomat pada tanah Inceptisols asal Jatinangor. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Percobaan Bale Tatanen dan Laboratorium Biologi Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada bulan Oktober s.d. Desember 2023. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri 10 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan dan 3 subsampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bakteri endofitik penambat N dengan teknik aplikasinya berpengaruh nyata pada tinggi tanaman 1 MST dan bakteri endofitik bagian akar, tetapi tidak berpengaruh nyata pada pengamatan lainnya. Perlakuan G. diazotrophicus VTH-Ai80 + Perendaman Benih + Penyiraman Tanah merupakan perlakuan yang lebih baik dalam meningkatkan tinggi tanaman 1 MST. Perlakuan G. diazotrophicus corrig + Penyiraman Tanah merupakan perlakuan yang lebih baik dalam meningkatkan populasi bakteri endofitik pada bagian akar tanaman tomat. Perlakuan G. diazotrophicus VTH-Ai80 + Penyiraman Tanah merupakan perlakuan terbaik dalam peningkatan indeks klorofil daun tanaman tomat.
Downloads
Copyright (c) 2024 Mieke Rochimi Setiawati, Shafwah Zylvi Azkiannissa, Pujawati Suryatmana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read Agrologia : Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman Posting Your Article Policy at https://ojs.unpatti.ac.id/index.php/agrologia/about
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Agrologia : Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.