Efek Pemberian Metabolit Sekunder Trichoderma harzianum Dan Fungisida Propineb Terhadap Penyakit Bercak Neocordana Dan Pertumbuhan Pisang Abaka (Musa textilis) Di Persemaian

  • Nace E. Tahitu Program Pascasarjana Unpatti
  • Johanna Taribuka Program Pascasarjana Unpatti
  • A. Marthin Kalay Program Pascasarjana Unpatti
Keywords: Metabolit Sekunder; Tricoderma harzianum; Neocordana musae Nee.

Abstract

Pemanfaatan agens hayati dalam budidaya tanaman merupakan pendekatan ramah lingkungan yang berpotensi digunakan dalam pengendalian penyakit tanaman, termasuk pada tanaman pisang Abaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode aplikasi dan interval pemberian metabolit sekunder Trichoderma harzianum dalam menekan perkembangan penyakit bercak Neocordana serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan bibit pisang Abaka di persemaian. Perlakuan yang diuji meliputi variasi metode aplikasi dan interval waktu pemberian metabolit sekunder T. harzianum, dengan rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi metabolit sekunder T. harzianum dengan metode penyemprotan setiap empat hari mampu menurunkan intensitas penyakit sebesar 56,18% dibandingkan dengan kontrol, dan 18,67% dibandingkan dengan perlakuan fungisida propineb. Selain itu, perlakuan ini juga berdampak positif terhadap pertumbuhan tanaman, yang ditunjukkan oleh peningkatan tinggi tanaman sebesar 31,86% dibandingkan dengan kontrol dan 3,37% dibandingkan dengan fungisida propineb, serta peningkatan diameter batang sebesar 39,41% dibandingkan dengan kontrol dan 1,37% dibandingkan dengan perlakuan fungisida.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-05-04
How to Cite
Tahitu, N. E., Taribuka, J., & Kalay, A. M. (2025). Efek Pemberian Metabolit Sekunder Trichoderma harzianum Dan Fungisida Propineb Terhadap Penyakit Bercak Neocordana Dan Pertumbuhan Pisang Abaka (Musa textilis) Di Persemaian. AGROLOGIA: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 14(1), 56-65. https://doi.org/10.30598/agrologia.v14i1.17695