Kondisi Lahan Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) dan Arahan Pengembangannya Berbasis Kearifan Lokal

  • Angela M. Rettob Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura
  • Marcus Luhukay Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura
Keywords: Enbal; kearifan lokal; ketahanan pangan; lahan; ubi kayu

Abstract

Desa Sathean sebagai lokasi penelitian merupakan salah satu desa pengembangan tanaman ubi kayu (Manihot esculenta Crantz)  di Kecamatan Kei Kecil.  Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kondisi lahan tanaman ubi kayu, membandingkan kondisi lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman ubi kayu, dan menentukan arahan-arahan perbaikan yang sesuai.  Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dengan pola pendekatan sintetik dengan jarak observasi rigid grid dan tipe observasi boring. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi fisik lahan tanaman ubi kayu di Desa Sathean Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara terbentuk dari bahan induk koral dan kalkarit napal, lereng 0-8%, curah hujan tahunan sebesar 2862,56 mm, rataan temperatur tertinggi sebesar 28,48C, tekstur agak halus-sedang, kedalaman 10-40 cm, batuan permukaan > 75%, dan pH 7,0. Sedangkan kondisi non fisik lahan yaitu sosial budaya masyarakat umumnya menggunakan pola ladang berpindah dengan sistem monokultur dan tumpang sari yang tidak beraturan pada kepemilikan lahan pribadi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-05-05
How to Cite
Rettob, A. M., & Luhukay, M. (2025). Kondisi Lahan Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) dan Arahan Pengembangannya Berbasis Kearifan Lokal. AGROLOGIA: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 14(1), 102-113. https://doi.org/10.30598/agrologia.v14i1.17697