ANALISIS KINERJA KOLAM PELABUHAN DAN PROYEKSI KEBUTUHAN IDEAL UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL PELABUHAN PERIKANAN BERKELANJUTAN (STUDI KASUS: PPN AMBON)

  • Ruth P. Soumokil
Keywords: kolam pelabuhan, pelabuhan perikanan, proyeksi kapal, moving average, keberlanjutan

Abstract

Pertumbuhan aktivitas perikanan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon menuntut ketersediaan kolam labuh yang memadai untuk menjamin kelancaran dan keselamatan operasional kapal. Namun, keterbatasan kapasitas kolam pelabuhan menjadi tantangan dalam mendukung pelabuhan perikanan yang berkelanjutan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi eksisting kapasitas kolam pelabuhan saat ini, bagaimana proyeksi kebutuhan ideal kolam pelabuhan berdasarkan kunjungan kapal, dan bagaimana rekomendasi kebijakan yang dapat diberikan untuk optimalisasi kolam labuh di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas eksisting kolam pelabuhan, memperkirakan kebutuhan ideal kolam labuh hingga tahun 2035, serta merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan kolam pelabuhan secara berkelanjutan. Metode yang digunakan bersifat kuantitatif-deskriptif dengan analisis data menggunakan metode moving average terhadap data kunjungan kapal tahun 2019–2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa kolam pelabuhan seluas ±25.000 m² dengan panjang dermaga aktif 250 meter hanya mampu melayani 125–145 kapal per tahun secara efektif. Proyeksi kunjungan kapal menggunakan moving average menunjukkan tren penurunan moderat, dari 467 kapal pada tahun 2025 menjadi 344 kapal pada tahun 2035. Dengan kebutuhan ruang tambat konservatif sebesar 500 m² per kapal per hari, estimasi kebutuhan kolam labuh mencapai 470–660 m², dan direkomendasikan buffer tambahan 10–20% menjadi sekitar 750–800 m². Kesimpulan dari penelitian ini adalah kapasitas kolam eksisting masih cukup untuk memenuhi proyeksi jangka menengah, namun perlu optimalisasi pengelolaan ruang tambat dan mitigasi terhadap potensi konflik penggunaan ruang. Rekomendasi yang diberikan meliputi penataan sistem tambat, pengembangan sistem informasi manajemen tambat berbasis digital, serta integrasi prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan pelabuhan perikanan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] H. et al. Purwanto, “Pelabuhan Perikanan sebagai Pusat Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan,” Jurnal Kebijakan Perikanan, vol. 13, no. 2, pp. 45–58, 2022.
[2] D. Safitri, N., & Lestari, “Kapasitas Kolam Pelabuhan Perikanan dalam Mendukung Kegiatan Tambat dan Bongkar Kapal,” Jurnal Teknologi Kelautan, vol. 9, no. 2, pp. 123–134, 2021.
[3] A. Rahman, S., & Taufik, “Kinerja Kolam Pelabuhan dalam Mendukung Operasional Kapal Perikanan,” Jurnal Ilmu Perikanan, vol. 8, no. 3, pp. 200–210, 2020.
[4] R. Wibowo, A., & Maulana, “Analisis Proyeksi Kunjungan Kapal Perikanan di Pelabuhan X,” Jurnal Transportasi Laut, vol. 15, no. 1, pp. 55–66, 2023.
[5] Y. Luhung, R., & Setyawan, “Kajian Desain Kolam Pelabuhan untuk Kapal Perikanan di Indonesia,” Jurnal Teknologi Perkapalan, vol. 18, no. 1, pp. 45–58, 2022.
[6] FAO, “The State of World Fisheries and Aquaculture,” 2020.
[7] Kementerian Kelautan dan Perikanan., Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur untuk Perikanan Berkelanjutan. 2022.
[8] Kebijakan Penangkapan Terukur Dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap. 2021.
[9] D. Marzuki, M., & Hanif, “Rencana Pengembangan Pelabuhan Perikanan Berkelanjutan,” Jurnal Infrastruktur Kelautan, vol. 11, no. 2, pp. 77–89, 2023.
[10] D. Widodo, S., & Hartati, “Implementasi Moving Average dalam Analisis Tren Volume Kunjungan Kapal di Pelabuhan Niaga,” Jurnal Transportasi Maritim dan Logistik, vol. 7, no. 2, pp. 75–82, 2023.
Published
2025-09-18
How to Cite
Soumokil, R. P. (2025). ANALISIS KINERJA KOLAM PELABUHAN DAN PROYEKSI KEBUTUHAN IDEAL UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL PELABUHAN PERIKANAN BERKELANJUTAN (STUDI KASUS: PPN AMBON). ALE Proceeding, 7, 117-123. https://doi.org/10.30598/ale.7.2025.117-123