IMPLEMENTASI SISTEM HYBRID PLTS–PLN PADA POWER STATION MOBILE UNTUK MOBILITAS ENERGI MANDIRI
Abstract
Kebutuhan akan sumber energi yang andal dan fleksibel semakin penting, terutama di daerah terpencil dan situasi darurat yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional. Salah satu solusi yang dikembangkan adalah sistem pembangkit listrik hybrid yang menggabungkan sumber energi terbarukan berbasis energi surya dan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa sistem hybrid Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan PLN dalam pengisian serta pengosongan baterai pada sistem power station mobile sebagai solusi mobilitas energi mandiri. Pengujian dilakukan dengan dua metode pengisian yaitu menggunakan modul surya dan listrik PLN, serta dua skenario pengosongan dengan menggunakan beban pompa air dan lampu LED. Hasil menunjukkan bahwa pengisian dengan modul surya selama 7 jam 15 menit mampu meningkatkan tegangan baterai dari 11,9 V hingga 12,52 V dengan energi maksimal 1.252 Wh, menunjukkan efisiensi tinggi saat radiasi matahari optimal. Sementara itu, pengisian menggunakan listrik PLN selama 11 jam 30 menit menunjukkan kestabilan tinggi, dengan tegangan meningkat hingga 12,97 V dan energi mencapai 1.297 Wh. Pengosongan baterai menggunakan pompa air berlangsung selama 2,5 jam dengan penurunan tegangan hingga 10,77 V dan arus mencapai 22,8 A, sedangkan pengosongan dengan lampu LED selama 4 jam 45 menit menunjukkan penurunan tegangan hingga 10,91 V dengan arus stabil sekitar 13 A. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem hybrid mampu menyediakan dan menyimpan energi secara efisien serta menunjang kebutuhan daya beban secara konsisten. Sistem ini potensial untuk diimplementasikan di daerah terpencil dan kondisi darurat yang memerlukan sumber energi mandiri.
Downloads
References
[2] Sansuadi, “Evaluasi Ketimpangan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan Di Indonesia Dampak dan Upaya Pemerataan Akses Energi,” JIRK (Jurnal of Innovation Research and Knowledge, vol. 4, hlm. 8209–8224, Apr2025.
[3] S. Kasus dkk., “Kajian Teknis dan Analisis Ekonomis PLTS Off-grid Solar System sebagai Sumber Energi Alternatif,” 2015.
[4] J. E. Elektro, H. B. Nurjaman, dan T. Purnama, “Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sebagai Solusi Energi Terbarukan Rumah Tangga,” Nov 2022. [Daring].Tersedia pada: https://journal.uny.ac.id/index.php/jee
[5] S. Purnomo, Y. Z. Arief, A. Jaenul, dan
S. Wilyanti, “Analisis Pengaruh Cuaca Terhadap Efisiensi Panel Surya Grid Tie Menggunakan Konfigurasi Micro Inverter dan String Inverter Terhadap Energi Yang Dihasilkan,” Jurnal Media Elektro, hlm. 100–110, Okt 2023, doi:10.35508/jme.v12i2.12648.
[6] Hendrayana, “Simulasi Sistem Hibrid Pembangkit Energi Surya, Angin, dan Generator Untuk Mengoptimalkan Pemanfaatan Daya Energi Terbarukan,” CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, vol. 1, No.1, hlm. 26–43, Feb 2017.
[7] Dahliyah, Samsurizal, dan N. Pasra, “Efisiensi Panel Surya Kapasitas 100 Wp Akibat Pengaruh Suhu dan Kecepatan Angin,” JURNAL ILMIAH SUTET, vol. 11, hlm. 71–80, Des 2021.
[8] A. Simanjuntak, W. M. E. Wattimena, dan I. Aponno, “Analisis Pengaruh Variasi Laju Aliran Volumetrik Air Pendingin Terhadap Efisiensi Modul Surya,” Seminar Nasional “ARCHIPELAGO ENGINEERING” 2023, hlm. 92, 2023.
[9] M. Khumaidi Usman, “Analisis Intensitas Cahaya Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Panel Surya,” Jurnal POLEKTRO: Jurnal Power Elektronik, vol. 9, no. 2, 2020, [Daring]. Tersedia pada: http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/powerelektro
[10] Akmal, A. Simanjuntak, J. Louhenapessy, dan I. Aponno, “Uji Eksperimental Modul Surya 130 Wp Untuk Suplai Listrik Lemari Pendingin Vaksin Di Daerah Terpencil,” Mei 2022.
[11] R. B. P. Simanjuntak, M. Safii, F. Anggraini, S. Sumarno, dan I. Gunawan, “Rancang Bangun Inverter Mengubah Arus Listrik DC ke AC Berbasis Arduino Uno,” Journal of Computer System and Informatics (JoSYC), vol. 2, hlm. 295–299, Agu 2021, doi: 10.47065/josyc.v2i4.838.
Copyright (c) 2025 Antoni Simanjuntak, Jonny Latuny, Jandri Louhenapessy, Isak Aponno

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
An author who publishes in the ALE Proceeding agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants ALE Proceeding the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.