PEMANFAATAN KARAKTERISTIK GETARAN DALAM MENENTUKAN KONSTRUKSI SAMBUNGAN KAPAL KAYU YANG TEPAT DAN BERSESUAIAN DENGAN KARAKTER MESIN

  • Ruth P Soumokil Universitas Pattimura
Keywords: karakteristik getaran, eksitasi, sambungan, resonansi, amplitudo

Abstract

Sumber eksitasi utama pada kapal kayu tradisional bermesin adalah getaran mesin induk. Struktur dirancang untuk dapat menahan beban dari gaya-gaya yang bekerja padanya. Tipe mesin yang digunakan di Maluku kebanyakan adalah tipe mesin dari China dikarenakan harganya yang lebih terjangkau. Agar getaran mesin induk dapat terdistribusi merata, maka karakteristik konstruksi di daerah sambungan harus diketahui agar transmisi bisa direkayasa dan resonansi pada titik tertentu dapat dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa getaran pada daerah konstruksi kapal kayu dengan sumber eksitasi yang berbeda. Sumber eksitasi berasal dari dua mesin yang berbeda yang dipasang pada kapal dengan ukuran yang sama. Penggunaan dua mesin berbeda bertujuan agar analisis mampu merekomendasikan sambungan yang sesuai dengan performa masing-masing mesin melalui besarnya amplitude yang terjadi di titik-titik sambungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin Dong Feng memiliki nilai amplitude terkecil masih di 0,078 mm pada arah serat Tangensial, masih di atas batas amplitude yang diijinkan yaitu 0,039 mm untuk arah getaran horisontal. Amplitude yang dihasilkan akibat penggunaan mesin Dong Feng akan lebih kecil jika menggunakan sambungan model III, takik lurus berkait, dengan arah serat radial, sedangkan mesin Yanmar akan lebih baik jika menggunakan sambungan model II, dengan arah serat tangensial.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] T. R. Lin, J. Pan, P. J. O’Shea, and C. K. Mechefske, “A study of vibration and vibration control of ship structures,” Mar. Struct., vol. 22, no. 4, pp. 730–743, Oct. 2009, doi: 10.1016/j.marstruc.2009.06.004.
[2] A. Yucel and A. Arpaci, “Free and forced vibration analyses of ship structures using the finite element method,” J. Mar. Sci. Technol., vol. 18, no. 3, pp. 324–338, Sep. 2013, doi: 10.1007/s00773-012-0210-1.
[3] M. H. M. A. Tan, N. L. T. Lile, F. Mat, and S. Yaacob, “Characterization of Materials by Vibration Technique,” IIUM Eng. J., vol. 12, no. 3, Dec. 2011, Accessed: Sep. 26, 2018. [Online]. Available: http://journals.iium.edu.my/ejournal/index.php/iiumej/article/view/143.
[4] O. Soegihardjo and Suhardjono, “Simulasi untuk Memprediksi Pengaruh Stiffener pada Peningkatan Kekakuan Benda Kerja,” J. Tek. Mesin, vol. 14, no. 1, pp. 40–46, Sep. 2013, doi: 10.9744/jtm.14.1.40-46.
[5] R. J. M. Craik and L. Galbrun, “Vibration transmission through a frame typical of timber-framed buildings,” J. Sound Vib., vol. 281, no. 3, pp. 763–782, Mar. 2005, doi: 10.1016/j.jsv.2004.02.015.
[6] D. R. Lekatompessy, “Tinjauan Pengaruh Getaran Mesin Terpasang Terhadap Kekuatan Konstruksi Pondasi Kapal Tradisional,” J. Teknol., vol. 2, no. 1, pp. 27–35, 2005.
[7] D. R. Lekatompessy, O. O. Sulaiman, F. Manuhutu, E. J. De Lima, and M. Manuputty, “Rubber as an Effective Vibration Absorber of Outboard Engine at Small Traditional Fishing Boats from the Human Health and Safety Point of View,” J. Eng. Comput. Appl. Sci., vol. 2, no. 2, pp. 7–12, Feb. 2013.
[8] D. R. Lekatompessy, I. M. Ariana, A. Zubaydi, and E. Erwandi, “The Vibration Characteristics of Gofasa Wood (vitex cofassus),” Int. Rev. Mech. Eng. IREME, vol. 11, no. 9, pp. 644–650, Sep. 2017, doi: 10.15866/ireme.v11i9.11636.
[9] D. R. Lekatompessy, I. M. Ariana, A. Zubaydi, and E. Erwandi, “The Effect of the Fiber of Wood and Connection Tools on the Vibration Characteristics of Gofasa Wood (Vitex cofassus),” Res. J. Appl. Sci. Eng. Technol., vol. 14, no. 7, pp. 242–250, Jul. 2017, doi: DOI:10.19026/rjaset.14.4786.
Published
2020-08-13
How to Cite
Soumokil, R. (2020). PEMANFAATAN KARAKTERISTIK GETARAN DALAM MENENTUKAN KONSTRUKSI SAMBUNGAN KAPAL KAYU YANG TEPAT DAN BERSESUAIAN DENGAN KARAKTER MESIN. ALE Proceeding, 3, 19-23. https://doi.org/10.30598/ale.3.2020.19-23