IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING GUNA MEREDUKSI WASTE (Studi Kasus : UD. X)

  • Nil Edwin Maitimu Universitas Pattimura
  • Marcy L. Pattiapon Universitas Pattimura
Keywords: Lean Manufacturing, VALSAT, Steamlining

Abstract

Tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh profit setinggi mungkin. Profit yang tinggi yang akan diperoleh jika perusahaan bisa menekan sekecil mungkin pengeluaran perusahaan dan melakukan efisiensi termasuk menekan pemborosan yang ada. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan perlu membuat proses produksi menjadi optimal. UD. X adalah salah satu perusahaan industri yang bergerak dibidang mebel. Produk yang dihasilkan oleh UD. X adalah furniture seperti meja, kursi, lemari, jendela dan pintu. Faktor yang mengakibatkan terjadinya pemborosan terhadap waktu, tenaga, jarak, material, dan mesin sehingga mengakibatkan terjadinya waktu tunggu yang lama dan memperkecil ruang gerak pekerja. Kondisi ini apabila terjadi secara terus-menerus akan berpengaruh terhadap efisiensi dan produktivitas perusahaan, yang nantinya dapat merugikan perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian maka urutan waste yang terjadi pada proses produksi pintu dalam UD. X dari rangking tertinggi sampai rangking terendah adalah waste waiting (17,1%), waste innappropiate processing (16,5%), waste overproduction (15,9%), waste inventory (15,3%), waste transportation (14,1%) waste unnecessary motion (11,8%) dan waste defects (9,4%). Dengan mengetahui waste yang terjadi maka dilakukan upaya untuk mengurangi waste yang terjadi. Metode Root Cause Analysis adalah sebuah metode yang bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah atau peristiwa. Dengan menggunakan metode ini maka diharapakan dapat mengurangi waste yang terjadi pada sistem produksi pintu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Al-Mudimigh A. S, The role and impact of business process management in enterprise systems implementation. Business Process Management Journal. Vol. 13 No. 6, pp. 866-874, 2007. [2] Ariani, Dorothea) "Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas)" Edisi Satu. Penerbit: ANDI OFFSET, Yogyakarta, 2004. [3] Hines, P. dan Rich, N, The seven value stream mapping tools. International Journal of Operations & Production Management, Vol. 17 No. 1, pp. 46-64, 1997.
[4] Hines, P. dan Taylor, D, Going Lean: a guide to implementation. Lean Enterprise Research Center, Cardiff Bussiness School, USA, 2000.
[5] Hobbs, Tujuan Dari Lean Manufacturing, 2008 [6] Kalsaas. Value Stream Mapping (VSM), 2020.
[7] Liker, J. K. (2006), The Toyota Way. Erlangga, Jakarta, 2006.
[8] Lee, R.G. dan Dale, B.G. (1998), Business process management: a review and evaluation. Business Process Management Journal, Vol. 4 No. 3, pp. 214-225
[9] Pujawan, I Nyoman., Supply Chain Management. Guna Widya, Surabaya, 2005. [10] Pujawan.. Prinsip Utama Dari Pendekatan Lean.2002 [11] Sahoo, & dkk.. Toyota Production System, 2007. [12] Shingo. 7 Tipe-Tipe Pemborosan. Tjiong, W. S., & L, M.. Big Picture Mapping, 2011.
Published
2020-08-13
How to Cite
Maitimu, N., & Pattiapon, M. (2020). IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING GUNA MEREDUKSI WASTE (Studi Kasus : UD. X). ALE Proceeding, 3, 75-81. https://doi.org/10.30598/ale.3.2020.75-81