TINJAUAN ANALISA KERJA SIGNAL AF DAN RF TERHADAP KINERJA PERALATAN PEMANCAR DAN PENERIMA STASIUN RADIO PANTAI DISTRIK NAVIGASI AMBON

  • Latuhorte Wattimury Universitas Pattimura
Keywords: VHV, DSC, GMDSS, AF, RF, Transmiter, Receiver

Abstract

Perkembangan teknologi modern sekarang ini, kenavigasiaan terus mengadakan evaluasi terhadap sarana telekomunikasi pelayaran yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Peralatan pesawat radio yang digunakan, diisyaratkan untuk menggunakan Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS). GMDSS adalah suatu paket keselamatan yang disetujui secara Internasional dan terdiri dari prosedur keselamatan, jenis-jenis peralatan, protocolprotokol
komunikasi yang dipakai untuk meningkatkan keselamatan dan mempermudah saat penyelamatan kapal, perahu, ataupun pesawat terbang yang mengalami kecelakaan. Kapal laut sangat disarankan memakai radio VHF Digital Selective Calling (DSC). Kapal-kapal yang memiliki bobot mati antara 300-500 GT disarankan tapi tidak diwajibkan untuk menggunakan GMDSS, namun kapal-kapal diatas 500 GT diwajibkan menggunakan peralatan yang mendukung GMDSS.
Dalam kenyataan sehari-hari, proses penerimaan ataupun pengiriman informasih, sering menjadi terganggu dengan waktu delay atau kurang responsnya peralatan system GMDSS. Secara teknis kurang responsnya system GMDSS antara Transmitter dan Receiver itu berarti kurang respon signal AF dan RF yang dipekerjakan didalam peralatan system dimaksud. Signal AF maupun RF bekerja tidak kelihatan karena menggunakan media perantara udara, yang dipengaruhi oleh kondisi kelembaman akibat perbedaan cuaca. Dari penelitian yang dilakukan dengan sampel yang mewakili (3) tiga kondisi yakni, Cuaca Panas, mendung dan Hujan, diperoleh hasil bahwa: untuk kondisi cuaca mendung atau hujan dengan temperature rata-rata 260 C, diperoleh time delay 7,5 detik sementara untuk cuaca panas dengan temperature rata-rata 31,120 C, time delay sebesar 4,404 detik. Perbedaan cuaca inilah yang mempengaruhi kinerja system navigasi yang menggunakan Frekuenzi AF dan RF.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anne Ahira (2012), Metode Penelitian Deskriptif, Idtesis.Com, Google.Com Indonesia.
Aswoyo, Budi. (2006), Antena Dan Propagasi. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
Bruce R. Elbert (2004), The Satellite Communication Application Handbook, Artech House.Inc, Boston London
Conrad Dixon (1992), Simple Navigation, Ashford, Buchan & Enright, Publishers Leatherhead, Great Britain.
Constantine A. Balanis (1997), Antenna Theory, Jhon Wiley & Sons.Inc, New York, Chicherter, Brisbane, Toronto, Singapore.
David Burch (1986), Emergency, Navigation, Airlife Publishing Ltd, England John D, Kraus.1988. Antennas: Series In Electrical Engineering, 2th Edition. New York: Mcgraw-Hill.
John Watney (1992), Boat Electrics, David & Charles, Great Britain
Joseph N. Pelton, Robert J. Oslund, Peter Marshall (2004), Communications Satellites Global Change Argents, Lawrence Erlbaum Associates, Publishers, Mahwah, New Jersey London.
JRC/TCC Joint Venture (June 2009), Pelatihan Sistem Gmdss, Directorate General Of Sea Trasportation Maritime Telecommunication System Development Project (IV).
Reed, Dana G, Dkk (Eds). (2004), The Arrl Handbook: For Radio Communication. 82nd Edition. Newington: The ARRL, Inc.
Published
2019-07-10
How to Cite
Wattimury, L. (2019). TINJAUAN ANALISA KERJA SIGNAL AF DAN RF TERHADAP KINERJA PERALATAN PEMANCAR DAN PENERIMA STASIUN RADIO PANTAI DISTRIK NAVIGASI AMBON. ALE Proceeding, 2, 64-71. https://doi.org/10.30598/ale.2.2019.64-71