PLTS DI PULAU OSI DAN PERMASALAHANNYA

  • Antoni Simanjuntak Universitas Pattimura
  • Johanis Lekalette
Keywords: PLTS, Rumah pembangkit, korosi, pulau kecil

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem dan permasalahan PLTS di Pulau Osi kaitannya dengan faktor lingkungan sebagai acuan untuk pembangunan PLTS di pulau-pulau kecil lainnya. Pulau Osi terletak di Kabupaten Seram Bagian Barat dengan luas 7,34 ha, yang dihuni oleh 927 jiwa yang sebagian besar adalah nelayan. Pulau Osi memiliki potensi kekayaan laut yang tinggi, dengan adanya ekosistem mangrove, padang lamun dan terumbu karang yang luas untuk kehidupan biota laut ekonomis. Kelangkaan air bersih masih menjadi masalah utama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pariwisata, karena faktor biofisik Pulau Osi yang mempunyai tangkapan air rendah dan sumber daya air tawar tidak tersedia. Pemerintah pada tahun 2012 telah berupaya mengatasi masalah ini dengan membangun sistem pengolahan air bersih teknologi RO (reverse osmosis), menggunakan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) berkapasitas 2,628 KW, namun sistem ini hanya efektif selama dua tahun karena belum adanya peran kelembagaan yang bertanggung jawab untuk keberlanjutan sumber daya PLTS tersebut. PLTS Pulau Osi terdiri dari modul PV array, SCC (Solar Charge Controller), baterai, dan inverter ke 220VAC dengan konverter DC-AC sinyal SPWM (sine pulse with modulation) gelombang penuh. Hasil investigasi terdapat keretakan pada sebagian besar baterai karena unit SCC tidak bekerja optimal dalam mengatur pengisian, dan laju korosi yang tinggi terlihat pada bahan logam yang digunakan untuk rak baterai dan pada sebagian besar komponen pengolah air bersih. Faktor yang mempengaruhi adalah; kadar garam dengan salinitas yang tinggi (34,1 ppt) dan suhu udara mencapai 34oC menaikan uap air, disebabkan karena konstruksi rumah pembangkit tidak sesuai standar untuk melindungi sistem.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhmad, Kholid, (2011), Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Penerapannya Untuk Daerah Terpencil, Jurnal Dinamika Rekayasa, 1(1): 2833
Bengen, D.G. 2000. Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir, Sinopsis. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Fontana, M.G. "Corrosion Engineering". New York: McGraw-Hikll Book Company, (1994).
Dahuri, R., J. Rais, P. Ginting dan M.J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Hasan, H., (2012), Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Pulau Saugi, Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan, 10(2): 169-180.
Fontana, M.G. "Corrosion Engineering". New York: McGraw-Hikll Book Company, (1994).
Hasan, H., (2012), Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Pulau Saugi, Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan, 10(2): 169-180. http://agroindonesia.co.id/2016/04/indonesia-punyapotensi-besar-kembangkan.
M. D. Jazim Syaifullah, 2018. Suhu permukaan Laut Perairan Indonesia dan Hubungannya dengan Pemanasan Global. Jurnal Segara Vol. 11 No. 1 Agustus 2015:37
Mossa, K.M., I. S. Suwelo, M. Hutomo, R. Dahuri dan S. Salim. 1995. Indonesian Country Study on Integrated Coastal an Marine Biodiversity Management. Ministry of State for Environment Republic of Indonesia in with Cooperation with Directorate for Nature Management Kingdom of Norway.
Nontji. 1993. Laut Nusantara. Buku referensi. Djambatan, Jakarta . 368 hal.
Stewart, R.H. 2004. Introduction to Physical Oceanography. Texas A & M University, Texas.
Sugandhi, A. 1998. Pengelolaan Lingkungan Pulau-Pulau Kecil dalam Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia. Kerjasama Departemen Dalam Negeri, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan – TPSA – BPPT - Coastal Resources Management Project (CRMP) USAID. Trethwey, K.R dan Chamberlain, J. "Korosi untuk Mahasiswa dan Rekayasawan". Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, (1991).
Trethwey, K.R dan Chamberlain, J. "Korosi untuk Mahasiswa dan Rekayasawan". Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, (1991).
Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Ongkosongo, O.S.R. 1998. Permasalahan Dalam Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil dalam Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan PulauPulau Kecil di Indonesia. Kerjasama Departemen Dalam Negeri, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan – TPSA – BPPT - Coastal Resources
Management Project (CRMP) USAID.
Published
2019-07-10
How to Cite
Simanjuntak, A., & Lekalette, J. (2019). PLTS DI PULAU OSI DAN PERMASALAHANNYA. ALE Proceeding, 2, 87-94. https://doi.org/10.30598/ale.2.2019.87-94