PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DENGAN KEJADIAN DERMATOSIS PADA NELAYAN DI DESA TULEHU, AMBON

  • Monalisa Manuputty Fakultas Teknik Universitas Pattimura
  • Johana Matakupan Universitas Pattimura
Keywords: Faktor biologi, Dermatosis, masa kerja, alat pelindung diri

Abstract

Salah satu penyakit akibat kerja yang menimpa masyarakat pekerja adalah penyakit kulit akibat kerja seperti dermatosis. Dermatosis yang dialami pekerja adalah dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) yaitu dermatosis yang disebabkan terpaparnya kulit dengan bahan dari luar yang bersifat iritan atau allergen baik dari faktor kimia atau biologi pada lingkungan kerja. Pekerjaan yang berisiko terhadap kejadian dermatosis salah satunya adalah pekerjaan sebagai nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor biologi dalam lingkungan kerja nelayan yang berkaitan dengan ikan dan biota laut serta pengaruh masa kerja dan penggunaan alat pelindung diri terhadap kejadian dermatosis yang dialami nelayan. Penelitian ini dimulai dengan membagikan kuesioner tentang lingkungan kerja dan penggunaan alat pelindung diri kepada 74 orang nelayan yang menjadi responden. Kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan kulit terkait dengan DKAK dari responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis statistik Partial Least square (PLS). Hasil analisis menunjukkan seluruh indikator dan variabel yang diteliti valid dan reliabel dengan nilai AVE ≥ 0,5 dan dapat disimpulkan seluruh indikator yang diuji dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai pengukur variabel. Berdasarkan hasil uji hubungan antar variabel diperoleh nilai t-statistik ≥ 1,96 dan p-value ≤ 0,05 disimpulkan secara signifikan variabel ikan dan biota laut serta variabel masa kerja dan penggunaan alat pelindung diri mempengaruhi kejadian dermatosis pada nelayan. Variabel masa kerja dan penggunaan alat pelindung diri sebagai variabel moderator memperkuat pengaruh variabel ikan dan biota laut terhadap kejadian dermatosis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Syari, S.M., Roga, A.U dan Setyobudi, A. (2022). Factors Related to Dermatitis Contact With Fishers at Oeba Fish Market Kupang City. Media Kesehatan Masyarakat, Vol.4, No.2. PP. 264-272. https://ejurnal.undana.ac.id/MKM. (diakses pada tanggal: 8 Agustus 2022)

Fitri Laila dan Sugiharto. (2017). Keluhan Dermatosis pada Pekerja pengupas Singkong. Higeia: Journal Of Public Health Research and Development I (1), PP. 65-72.

Wibisono, G.N., Kawatu, P.A.T dan Kolibu, F.K. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Timbulnya Gangguan Kulit Pada Nelayan Di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung. Jurnal KESMAS, Vol.7, No.5. https://ejournal.unsrat.ac.id /index.php/kesmas/article/viewFile/22559/22250. (diakses pada tanggal: 8 Agustus 2022)

Wardhana, M., Luh Mas Rusyati, I.G.A. Karmila, Ratih Vebrianti, Puspawati GK Darmaputra, Martima W dan Suryawati. (2021). Pola Dermatitis Kontak Akibat kerja (DKAK) Pada Pekerja Garmen di Denpasar. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/67222/37384 (diakses pada tanggal: 12 maret 2021)

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.

Aisyah, S. (2020). Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Penyakit Kulit Pada Nelayan di Kelurahan Bagan Deli. Skripsi. Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. http://repository .uinsu.ac.id/9547/1/SKRIPSI%.pdf (diakses pada tanggal: 6 April 2021)

Martin. (2020). Pengaruh Masa Kerja dan Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Delamibrands Kharisma Busana. Jurnal Ekonomi Bisnis Ekuivalensi, Vol.6, No. 2.

Surya, S., Gusriani, N dan Irianingsih, I. (2020). Analisis Faktor yang Memengaruhi Brand Loyalti Gojek dengan Efek Mediator Menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Jurnal Matematika Integratif Vol. 16, No.2, PP.127-137

Gita Alfa, A. N. (2017) Analisis Pengaruh Faktor keputusan konsumen dengan Structural Equation Modeling Partial Least Square. Universitas Pendidikan Indonesia. http://repository.upi.edu/29292/6/S_MAT_1306817_Chapter3.pdf (diakses pada tanggal: 7 April 2021).

Kasiadi, Y., Kawatu, P.A.T dan Langi F.L.G. (2018) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Kulit Pada Nelayan Di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara, Jurnal KESMAS, Vol.7, No.5. https://ejournal.unsrat.ac.id/index. php/kesmas/article/view/22423. (diakses pada tanggal: 8 Agustus 2022)

Pradaningrum, S., Lestantyo, D & Jayanti, S. (2018). Hubungan Personal Hygiene, Lama Kontak dan Masa Kerja dengan Gejala Dermatitis kontak Iritan Pada Pengrajin Tahu Mrican Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Volume 6, Nomor 4. (ISSN: 2356-3346). PP. 378-386

Dewi, I.A.T., Wardhana, M dan Puspawati N.M.D. (2019). Prevalensi dan Karakteristik Dermatitis Kontak Akibat Kerja Pada Nelayan di Desa Perancak, Jembrana Tahun 2018. E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No. 12, PP. 1-6

Ruttina, E., Dyah Wulan SR. W., Sutarto, dan Anggraini, D. I. (2018) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja Pada Pedagang Ikan di Pasar Tradisional-Modern Gudang Lelang, Teluk Betung Kota Bandar Lampung. Medula,Volume 8,Nomor 1, PP. 87-93

Published
2022-10-17
How to Cite
Manuputty, M., & Matakupan, J. (2022). PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DENGAN KEJADIAN DERMATOSIS PADA NELAYAN DI DESA TULEHU, AMBON. ALE Proceeding, 5, 79-84. https://doi.org/10.30598/ale.5.2022.79-84