UJI PENGARUH PANJANG PIPA KAPILER TERHADAP KERJA UNIT PEMBUAT ES SKALA KECIL MENGGUNAKAN OUTDOOR AC 2 PK

  • R. Ufie Universitas Pattimura
  • Cendy S.E Tupamahu Universitas Pattimura
  • M. Mas’ud Tohepaly Universitas Pattimura
Keywords: Outdoor AC, Panjang pipa kapiler,, kerja

Abstract

Pabrik es umumnya dibangun untuk skala menengah hingga skala besar dengan produksi berkisar 7,5 – 152 ton/24 jam menggunakan unit regrigerasi siklus kompesi uap yang terdiri  kompresor jenis open type dimana kompresor dan motor penggerak dirangkai secara terpisah dan dengan pemanfaatakan kondensor yang didinginkan dengan air (water cooled condenser) yang bekerja dengan didukung oleh unit pendinginan air berupa cooling tower.  Pengembangan unit pembuat es skala kecil dengan memanfaatkan outdoor AC telah dilakukan oleh CV Mutiara Pessel untuk pembekuan es dalam kemasan plastik dan CV Samudera Pendingin untuk pembekuan es dalam cetakan.  Walaupun upaya terobosan ini dapat dikatakan berhasil dengan memproduksi es dalam jangka waktu tertentu, tidak diperoleh informasi  apakah unit pembuatan es yang dibuat telah didasarkan pada pengujian utuk mendapatkan kondisi operasi yang optimum. Dengan demikian secara akademis masih terdapat tantangan pengembangan untuk menghasilkan unit pembuatan es berdasarkan pendekatan optimasi terhadap kondisi dan variabel unit refrigerasi yang dibutuhkan. Pada mesin refrigerasi siklus kompresi uap (SKU), pipa kapiler merupakan alat yang berfungsi menurunkan tekanan refrigeran dari tekanan kondensasi ke tekanan evaporasi. Untuk itu, penelitian ini menggunakan 3 variasi panjang pipa kapiler yakni 0,75, 1,0, dan 1,25m. Modifikasi panjang pipa kapiler dimaksudkan agar dapat dicapai temperatur evaporasi yang lebih rendah dari temperatur brine yang direncanakan dan juga agar dapat dipertahankan temperatur kondensasi yang lebih tinggi dari temperatur lingkungan. Hasil perhitungan pengaruh ukuran pipa kapiler terhadap kerja unit pembuat es yaitu untuk panjang pipa kapiler 0,75 m Wk sebesar 43,320 kJ/kg, panjang pipa kapiler 1,0 m, Wk sebesar 49,880 kJ/kg dan untuk panjang pipa 1,25 m besarnya Wk 57, 530 kJ/kg. Terlihat bahwa semakin panjang pipa kapiler semakin meningkat nilai kerja unit pembuat es secara linier.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. L. Basediya, D.V.K. Samuel, V. Beera. 2013. Evaporative cooling system for storage of fruits and vegetables - a review, Journal of Food Science and Technology, 50(3):429–442.

W. Handayani. 2015. Penanganan Segar Hortikultura Untuk Penyimpanan Dan Pemasaran. Prenamedia Group: Jakarta.

T. W. Nurani, R.P.S. Murdaniel, M.H. Harahap. 2013. Upaya penanganan mutu ikan tuna segar hasil tangkapan kapal tuna longline untuk tujuan ekspor, Marine Fisheries, 4(2):153-162.

https://www.mesinesbalok.com/ (Diakses: 2020).

Ryan, N. P., Pengaruh Panjang Pipa Kapiler 3 Meter Dan 2 Meter Dengan Diameter 0.28 Inch Terhadap Performa Sistem Refrigasi, Surabaya : ITATS., 2018

Aprilia C. L. Fuad., Ary B. K. Putra. 2016. Studi Eksperimen Pengaruh Panjang Pipa Kapiler dan Variasi Beban Pendinginan pada Sistem Refrigerasi Cascade, JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2.

R.P. Lestari. 2019. Kaji Eksperimental Pengaruh Panjang Pipa Kapiler Terhadap Performansi Mesin Ice Cube Maker Menggunakan R-22, Politeknik Negeri Bandung, 2019.

A.D. Cappenberg. 2020. Analisis Chiller Dengan Menggunaan R123 Dan R134a Pada Kinerja Pendinginan, Jurnal kajian teknik mesin, Vol 5. No.1,48-57

Published
2022-10-17
How to Cite
Ufie, R., Tupamahu, C., & Tohepaly, M. M. (2022). UJI PENGARUH PANJANG PIPA KAPILER TERHADAP KERJA UNIT PEMBUAT ES SKALA KECIL MENGGUNAKAN OUTDOOR AC 2 PK. ALE Proceeding, 5, 106-109. https://doi.org/10.30598/ale.5.2022.106-109