Pertumbuhan anakan kepiting bakau (Scylla spp.) yang diberi pakan campuran buah pepaya mentah dan ikan Layang (Decapterus sp.)

The growth of young mud crab (Scylla spp.) reared on a mixed diet of unripe papaya fruit and flesh fish (Decapterus sp.)

  • Bethsy J. Pattiasina Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kec. Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Indonesia
  • Shelly M. Pattipeiluhu Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kec. Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Indonesia
  • Joice W. Loupatty Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kec. Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Indonesia
  • Agapery Y. Pattinasarany Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kec. Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Indonesia
  • Endang Jamal Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kec. Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Indonesia
Keywords: Pakan campuran, pepaya, ikan, berat tubuh, Scylla spp.

Abstract

Kepiting bakau (Scylla spp.) adalah salah satu sumber daya perikanan pantai yang mempunyai nilai ekonomis penting. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar kepiting bakau, pengembangan budidaya kepiting bakau banyak dilakukan di berbagai daerah pesisir di Indonesia. Ketersediaan pakan berbasis sumberdaya lokal   merupakan salah satu faktor penting untuk efisiensi usaha budidaya dan keberlanjutan produksi budidaya kepiting bakau di daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pakan berbahan kombinasi buah papaya mentah dan ikan layang dengan rasio berbeda terhadap pertumbuhan anakan kepiting bakau dibudidaya menggunakan metode rakit apung di Perairan Teluk Tuhaha, Desa Tuhaha Kecamatan Saparua Timur. Sebanyak 12 anakan kepiting bakau diberi pakan campuran buah pepaya mentah dan ikan layang sebanyak 10% per berat tubuh kepiting per hari. Pakan A (buah pepaya 5%: ikan layang 5%) dan perlakuan B (ikan layang 7,5%: buah pepaya 2,5%) diberikan kepada masing-masing enam individu kepiting bakau. Pengukuran berat dilakukan setiap minggu selama satu bulan periode penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa anakan kepiting yang diberi pakan B cenderung memiliki laju pertumbuhan berat mutlak dan laju pertumbuhan spesifik lebih tinggi dibandingkan dengan anakan kepiting yang diberi pakan A, namun secara statistik tidak berbeda nyata. Temuan ini menjelaskan bahwa komposisi buah pepaya mentah 25%-50% dikombinasikan dengan ikan layang efektif meningkatkan laju pertumbuhan anakan kepiting bakau budidaya.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Bethsy J. Pattiasina, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kec. Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Indonesia

Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

References

Agus, M. (2008). Analisis carryng capacity tambak pada sentra budidaya kepiting bakau (Scylla sp) di kabupaten pemalang–jawa tengah (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro).

Amalo, D., & Damanik, D. E. R. (2020). Analisis kandungan protein pada kepiting bakau (Scylla serrata) jantan dan betina di pantai Silawan Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu. Jurnal Biotropikal Sains, 17(3), 77-83.

Andayani, A., Sugama, K., Rusdi, I., Luhur, E. S., Sulaeman, S., Rasidi, R., & Koesharyani, I. (2022). Kajian pengembangan budidaya kepiting bakau (Scylla spp) di Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 14(2),99-110.

Chukwuka, K. S., Iwuagwu, M., & Uka, U. N. (2013). Evaluation of nutritional components of Carica papaya L. at different stages of ripening. IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences, 6(4), 13-16.

Kaligis, E. (2015). Respons pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) di media bersalinitas rendah dengan pemberian pakan protein dan kalsium berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 7(1), 225-234.

Karim, M. Y. (2005). Kinerja Pertumbuhan Kepiting Bakau Betina (Scylla serrata Forsskal) pada Berbagai Salinitas Media dan Evaluasinya pada Salinitas Optimum dengan Kadar Protein Pakan Berbeda. Disertasi. Institut Pertanian Bogor.

Mamboya, E. A. F., & Amri, E. (2012). Papain, a plant enzyme of biological importance: A review. Am. J. Biochem. Biotechnol, 8(2), 99-104.

Mareta, R. E., Subandiyono, S., & Hastuti, S. (2018). Pengaruh enzim papain dan probiotik dalam pakan terhadap tingkat efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan ikan gurami (Osphronemus gouramy). Sains Akuakultur Tropis: Indonesian Journal of Tropical Aquaculture, 1(1), 21-30.

Marzuqi, M. M. M., Suwirya, K., & Tsumura, T. (2017). Pengaruh vitamin E terhadap perkembangan gonad udang windu (Penaeus monodon) asal tambak. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 2(2), 1-5.

Menard, R., Khouri, H. E., Plouffe, C., Dupras, R., Ripoll, D., Vernet, T., ... & Storer, A. C. (1990). A protein engineering study of the role of aspartate 158 in the catalytic mechanism of papain. Biochemistry, 29(28), 6706-6713.

Mustofa, A., Setiyowati, D., Suprihatin, E., Hendra, M. U., & Mustaqim, M. (2022). Laju Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Jantan Dan Betina Pada Salinitas Yang Berbeda. JURNAL DISPROTEK-Computer: Information Systems, Informatics; Engineering: Electrical, Industrial, Civil; Aquaculture., 13(2), 162-168.

Nwofia, G. E., & Ojimelukwe, P. (2012). Variability in proximate, mineral and vitamin contents of Carica papaya (L.) leaves, fruit pulp and seeds. International Journal of Medicinal and Aromatic Plants, 2(1), 90-96.

Pratama, H. A., Rusliadi, & Mulyadi. (2023). Effect of Papain Enzyme With Different Dosages in Feed On Growth and Survival Rates of Climbing Perch Fish (Anabas testudineus) in Recirculation System. Jurnal Akuakultur SEBATIN, 4(2), 78 - 86.

Quinitio, E. T., & Parado-Estepa, F. D. (2017). Development of a sustainable mangrove crab industry through science-based research. Fish for the People, 15(1), 47-51.

Serang, A. M., Suprayudi, M. A., Jusadi, D., & Mokoginta, I. (2007). Effect of dietary protein level and protein to energy ratio on the growth of swimming crab Portunus pelagicus. Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(1), 55-63.

Uhlig, H. (Ed.). (1998). Industrial enzymes and their applications. John Wiley & Sons.

Wibowo, W. P., Samidjan, I., & Rachmawati, D. (2017). Analisis Laju Pertumbuhan Relatif, Efisiensi Pemanfaatan Pakan Dan Kelulushidupan Benih Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Melalui Subtitusi Silase Tepung Bulu Ayam Dalam Pakan Buatan. Journal of Aquaculture Management and Technology, 6(2), 51-58.

Zulkhasyni., Martudi, S., & Alamin, M. (2012). Pengaruh pemberian dosis pakan siput yang berbeda terhadap proses moulting kepiting Bakau (Scylla Serrata). Jurnal Agroqua, 10(1), 23-26.

Published
2024-05-17