Keanekaragaman Serangga Musuh Alami Pada Pertanaman Kakao Di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah

Natural Enemy Insect Diversity in Cocoa Farming in Leihitu District Central Maluku Regency

  • Jeffij V Hasinu Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233,Indonesia
  • Ria Y Rumthe Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233,Indonesia
  • Novianti Sarmin Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233,Indonesia
Keywords: Natural Enemy Insects, Cocoa Farming, Leihitu, Central Maluku

Abstract

The research aims to identify the types of natural enemy insects of cocoa fruit borer pests and analyze the diversity index and calculate the index of dominance of natural enemy insects in cocoa cultivation (Theobroma cacao L.) in Mamala and Hila Villages, Leihitu district, Central Maluku regency. Random sample method with sampling techniques with certain criteria (cocoa plants that have borne fruit). Each village was taken 3 farmers then each farmer determined 3 sample plots with a plot size of 20 x 20 m2 then determined 3 sample crops. Insect catching uses 4 traps namely sweep net, pit fall traps, yellow traps, and leaf traps. The data
analyzed in the form of qualitative data is the type of insects found and quantitative data, namely the diversity index and the dominance index. Based on the results of the study obtained the results of the study obtained 5 orders and 9 Families that have the potential as natural enemies, namely the Order Hymenoptera, Dermaptera, Ortopthera, Diptera and Ordo Coleoptera while the Families found are the Family Formicidae, Chelisochidae, Carcinophoridae, Forficulidae, Mantidae, Dolichopodidae, Stratiomydae, Coccinelidae, and the Family Chrysomelidae. The natural enemy diversity index in mamala village cocoa plantation (0.0771) and Hila (0.0884) is low and the dominance index in Mamala (0.97600557) and Hila (0.97362747) is high

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adebuntan, S. A. (2007). Influence of activities on Diversity and Abundance of insect in Akure. Jurnal Internasional Ilmu Biologi dan Kimia.

Amirul, Hadi & Haryono, H. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Anbalagan, V. Paulraj M.G. Ignacimuthu, S. Baskar K. & Gunasekaran J. (2016). Natural enemy (Arthropoda-Insecta) biodiversity in vegetable crops in Northeastern Tamil Nadu, India. International Letters of Natural Sciences. 53: 28-33.

Armaniar, Ahamad, S. & F. Wibowo. (2001). Penggunaan Semut Hitam dan Bokashi Dalam Peningkatan Resistensi dan Produksi Tanaman Kakao. Jurnal Ilmu Pertanian 22(2):112.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Tengah. (2016). Maluku Tengah Dalam Angka. BPS Kabupaten Maluku Tengah. [Internet]. Tersedia pada http://.maluku.litbang.pertanian.go.id. [Diunduh 26 Maret 2021].

Badan Pusat Statistik Kakao Indonesia. (2020). [Internet].Tersedia pada http://.www.bps.go.id/ [Diunduh 26 Maret 2022].

[BPTP] Balai Pengkajian Teknologi Bengkulu. (2013). Petunjuk Teknis Pengkajian Teknologi Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) di Provinsi Bengkulu.

[BPTP] Balai Pengkajian Teknologi Bengkulu. (2013). Permasalahan dan solusi pengendalian hama PBK pada perkebunan kakao rakyat di Desa Suro Bali Kabupaten Kepahiang.

Bolton, B. (1994). Identification Guide to the Ant Genera of the World. Harvard University Press. London. 222p.

Borror, D. J., N. F. Johnson and C. A. Triplehorn. (1992). Pengenalan Pelajaran Serangga, edisi Keenam. Terjemahan Soetiyono. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Britton, E. 1970. Coleoptera (Beetles). pp. 495621. In CSIRO. Hal 35

Buchori, D. (2021). Tinjauan Ilmiah Black Soldier Fly dan Peluang Pemanfaatannya: The Known and Unknown. http://dgb.ipb.ac.id. Diakses: 7 Februari 2022.

Chandra, W. 2013. Pengendalian Hama dari Tanaman dan Gulma yang Ramah Lingkungan. (Online). http://w ww.mongabay.co.id/2013/09/09 pengendalian hama-dari tanaman dan gulma-yang- ramah lingkungan/. Diakses tanggal 27 Januari (2022).

Dinas Pertanian Provinsi Maluku (Provinsi Maluku Dalam Angka) . (2017). Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tanaman Kakao 2017. https://maluku.bps.go.id/indicator/54/291/ 1/luas-areal-dan produksi-tanamanperkebunan-rakyat-tanaman- kakao-.html . Diakses: 03 Februari 2022.

Direktorat Jenderal Perkebunan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Tengah. (2019). Produksi Kakao Menurut Provinsi di Indonesia, 2016-2020. [Internet]. Tersedia pada www.pertanian.go.id. [Diunduh 28 Februari 2021].

Engka, R.A.G, Jimmy, R. & Noni, W.(2019). Penerapan-Penerapan Pengendalian Hama Secara Terpadu Pada Tanaman Kakao. Techno Science Journal 1(1):21.

Ferrar, P. (1988). A guide to the breeding habits and immature stages of the Diptera Cyclorrhapha. Part 1: Text, Part 2 figures. Entomoghgrap 8: 1-907 (39).

Gordon, R. D. (1985). The Coccinelidae(Coleoptera) of Amerika north of Mexico. Journal of the New York Entomological Society 93:1-912 (35).

Hadi, S.N. (2020). Peran Coklat Dalam Penanganan Stress Saat Work From Home dan Kesehatan Mata Saat Terpapar Radiasi Online. Prosiding Seminar Nasional Hardiknas 1:67.

Hardianti, N.A. 2020. Pemanfaatan Kapur Dolomit dan Asam Askorbat Pada Pertumbuhan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L). [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Hendaryati, D.D., Y. Arianto. (2017). Statistik Perkebunan Indonesia 2016-2018. Direktorat Jenderal Perkebunan.

Herlinda S., Wati C., Khodija(h., Nurnilahwati H., Meidalima D., dan Mazid A 2018., Eksplorasi dan identifikasi serangga predator Lipaphis erysimi (Kalt.) (Homoptera: Aphididae) dari Ekosistem Sayuran Dataran Rendah dan Tinggi Sumatera Selatan. Jurnal Entomologi Indonesia, 1:9.

Hindayana,D. Dewi, J.M.M. Djoko, P. Gregory, C.L. James, M. Kasumbogo, U. Maruddin, S. Mujiono, W. Paul & M. Riyatno. (2002). Musuh Alami, Hama dan Penyakit Tanaman Kakao Edisi Kedua. Buku. Jakarta: Departemen Pertanian. https://bugguide.net

Irawan, W.B. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Ekspor Kakao Indonesia Tahun 2003-2017. [Skripsi]. :Universitas Andalas.

Ikbal,M.,Nugroho S.P.,& E. Martono. (2014). Keragaman Semut Pada Ekosistem Tanaman Kakao Di Desa Banjaroya Kecamatan Kalibawang Yogyakarta. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia. 18(02):81.

Jaramillo J, Chabi-OlayeA, Kamonjo C, Jaramillo A, Vega FE, Poechling HM, Borgemeister C. (2009). Thermal Tolerance Of The Coffe Berrry Borrer Hypothenemus hampei: Predicions Of Climate Change Impact On A Tropical Insect Pest. Plos One .4(8):1-11.

Krebs, C. J. (1989). Ecological Methodology. Harper Collins Publisher. New York. 649 p.

Odum, E. P. (197). Fundamentals of Ecology. W. B. Sounders Company. Ltd.,Philadelphia.474 p.

Odum, E. P. (1996). Dasar-Dasar Ekologi. Ed.3,.Gajah mada University Press. Jogjakarta

Puji M, Ary SN, Muhammad AD. (2018). Keanekaragaman Jenis Dan Kelimpahan Serangga Pada Area Sawah Tanaman Padi Di Desa Bango Demak. Didalam: Seminar Nasional Sains Dan Intrepreneurship v Tahun 2018.

Araevolusi Sain yang Berwawasan Lingkungan dan Pembelajarannya untuk Mendukung Proceeding Sustainable Development Goals (SDGs); Semarang & 30 Agustus 218. ISBN:978-602-99975-2-1

Putu H Anggraini. (2019). Keanekaragaman Arthopoda Musuh Alami Pada Perkebunan Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Sistem Tanam Berbeda Di Kabupaten Pesawaran [skripsi].Bandar Lampung: Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Puspita, D, R & Fernando, Ito. (2021). Biokologi Serangga dan Tungau Entorno-Acarifag. Universitas Brawijaya Press. Hal 14.

Robika, H.H., Masese, Z.A, Sataral, M. (2020). Pengendalian Hayati Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella) menggunakan semut hitam (Dolichoderus thoracicus). Celebes Agricultural, 1(01):5.

Saraswati, E. (2015). Indeks Keanekaragaman Jeni Serangga.http://digilib.iainpalangkaraya.ac.id. Diakses: 7 Februari 2022.

Siwi, S.S. (1991). Kunci Determinasi Serangga. Yogyakarta: Hal 26.

Soegianto, A. (1994). Ekologi Kuantitatif Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Jakarta: Penerbit Usaha Nasional. Sofiana, E. (2015). Survei Ordo Coleoptera di Taman Nasional Baluran Sitobondo, Jawa Timur. [Thesis] Universtias Jember.

Sunjaya PI, 1970. Dasar-Dasar Ekologi Serangga. Bagian Ilmu Hama Tanaman Pertanian Bogor.IPB

Snyder & Ives. (2003). Interactions between specialist and generalist natural enemies: Parasitoids, predators, and pea aphid biocontrol. Ecology 84(1):91-107

Taylor, R. W. (1987). A checklist of the ants of Australia, New Caledonia and New Zealand (Hymenoptera: Formicidae). CSIRO Aust 41:1-92(42).

Utami, A. (2020). Ramalan Luas Serangan Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella) Triwulan I Tahun 2021. Direktorat Jenderal Perkebunan. [Internet]. pada: http://.perlindungan.ditjenbun.pertanian.go.id.[Diunduh 17 Februari 2020].

Wangge, M.M.N & Mago, O.Y.T.( 2021). Keanekaragaman Arthropoda Musuh Alami Hama Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.) Pada Perkebunan Polikultur Di Desa Hokeng Jaya Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur. Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi. 56.

Zhong B, Chaojun L, Qin W. (2016). Preliminary Study on Biology and Feeding Capacity of Chelisoches morio (Fabricius) (Dermaptera:Chelisochidae) on Tirathaba rufivena (Walker). Hal:10.

Published
2024-06-13
How to Cite
Hasinu, J., Rumthe, R., & Sarmin, N. (2024). Keanekaragaman Serangga Musuh Alami Pada Pertanaman Kakao Di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 20(1), 16-25. https://doi.org/10.30598/jbdp/2024.20.1.16