Pengaruh Kompos Ela Sagu dengan Mikroorganisme Antagonis Terhadap Kemasaman, P Tersedia dan N-Total Tanah pada Ultisols

  • Elizabeth Kaya Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
  • Arni Buton Alumni Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
Keywords: acid soil, antagonistic microorganisms, compost, sago‘ela’

Abstract

Agricultural waste, such as sago ‘ela’ or sago extraction waste, can be used as an organic fertilizer to improve the physical, chemical and biological properties of the soil. In addition to organic fertilizer from sago ‘ela’, microorganisms can also be used to increase soil fertility. The purpose of this study was to examine the effect of sago ‘ela’ compost and antagonistic microorganisms in the process of changing acidity (pH and Al-exc), availability of P, and total N in Ultisols soil. The research took place at the Laboratory of Soil, Water, and Plant Analysis, Faculty of Agriculture, Pattimura University, Ambon, in June - September 2016. The experiment was carried out with a completely randomized design (CRD) with a factorial arrangement of 4 x 3, with 3 replications. The treatments of providing sago ‘ela’ compost consisted of: no compost (K0), 15 g/kg of soil (K1), 22, 5 g/kg of soil (K2), 30 g/kg of soil (K3). Inoculum provision of antagonistic microorganisms consisted of: without inoculum (A0), Trichoderma sp inoculum 20 mL (A1), and Azotobacter sp inoculum 20 mL (A2). The experiment used 3 replications. The results showed that soil pH was increased by compost and antagonistic microorganisms. However, the effect of compost does not depend on the presence or absence of antagonistic microorganisms and vice versa. Al-exc concentrations were reduced by compost and microorganisms, but the effect of microorganisms only occurred in the soil without compost and in the treatment of 15 g/kg of soil (K1). Above these compost doses, the effect of microorganisms was not significant. The concentrations of available P and total soil N were increased by compost and microorganisms, and the effect of compost was greater if accompanied by the application of Azotobacter sp.

Keywords: acid soil, antagonistic microorganisms, compost, sago‘ela’

 

ABSTRAK

Limbah pertanian, seperti ela sagu atau limbah ekstraksi sagu, dapat digunakan sebagai bahan pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Selain pupuk organik dari ela sagu, mikroorganisme juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pemberian kompos ela sagu dan mikroorganisme antagonis dalam proses perubahan kemasaman (pH dan Al-dd), ketersediaan P, dan N total pada tanah Ultisols. Penelitian berlangsung di Laboratorium Analisis Tanah, Air, dan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura Ambon, pada bulan Juni - September 2016. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan pola faktorial 4 × 3, dengan tiga ulangan. Perlakuan pemberian kompos ela sagu terdiri atas: tanpa kompos (K0), 15 g/kg tanah (K1), 22,5 g/kg tanah (K2), 30 g/kg tanah (K3). Pemberian inokulum mikroorganisme antagonis terdiri atas: tanpa inokulum (A0), inokulum Trichoderma sp 20 mL (A1), dan inokulum Azotobacter sp 20 mL (A2), Percobaan menggunakan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH tanah ditingkatkan oleh kompos dan mikroorganisme antagonis. Tetapi, pengaruh kompos tidak tergantung pada ada atau tidak adanya mikroorganisme antagonis dan sebaliknya. Kosentrasi Al-dd diturunkan oleh kompos dan mikroorganisme, tetapi pengaruh mikroorganisme hanya terjadi pada tanah yang tidak diberi kompos dan pada perlakuan 15 g/kg tanah (K1). Di atas dosis kompos tersebut pengaruh mikroorganisme tidak nyata. Konsentrasi P tersedia dan N total tanah ditingkatkan oleh kompos dan mikroorganisme, dan pengaruh kompos lebih besar jika disertai pemberian Azotobacter sp.

Kata kunci: ‘ela’ sagu, kompos, mikroorganisme antagonis, tanah masam

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aryanto A, Triadiati, Sugiyanta. 2015. Pertumbuhan dan produksi padi sawah dan gogo dengan pemberian pupuk hayati berbasis bakteri pemacu tumbuh di tanah masam. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 20: 229-235. DOI: 10.18343/jipi. 20.3.229

Danapriatna, N., R. Hindersah, dan Y. Satrio. 2010. Pengembangan Pupuk Hayati Azotobacter dan Azospirillium Untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Penggunaan Pupuk N Di atas 15% Pada Tanaman Padi. Laporan Penelitian KKP3T. LPPM Universitas Islam 45. Bekasi.

Foth, H. D. 1998. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.

Hardjowigeno, S. 1995. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademi Presindo, Jakarta.

Hasanudin, 2003. Peningkatan ketersediaan dan serapan N dan P serta hasil tanaman jagung melalui inokulasi mikoriza, Azotobacter dan bahan organik pada Ultisols. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 5(2): 83-89.

Hindersah R, D. A. Sulaksana dan D. Herdiyantoro. 2014. Perubahan kadar N tersedia dan populasi Azotobacter di rizosfer sorgum (Sorghum bicolor L.) yang ditanam di dua ordo tanah dengan inokulasi Azotobacter sp. Jurnal Agrologia 3(1): 10-17

Kaya, E. 2012. Pengaruh pemberian kompos ela sagu dan pupuk ABG Bunga-Buah terhadap P tersedia serapan P serta pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) pada Inceptisols. Jurnal Buana Sains 14(2): 113-122. DOI: https://doi.org/ 10.33366/bs.v12i1.145.

Kaya, E. 2003. Perilaku Fosfat dalam tanah, serapan Fosfat, dan Hasil Jagung (Zea mays L.) Akibat Pemberian Pupuk Fosfat Dengan Amelioran pada Typic Dystrudepts. Disertai Doktor. Universitas Padjajaran, Bandung.

Kaya, E., J.A. Putinella dan F. Puturuhu. 2010. Pengaruh Pemberian Kompos Ela Sagu Dan Pupuk sp-36 Terhadap Perilaku P Dalam Tanah, Serapan P, dan Hasil Jagung (Zea mays L.) Pada Ultisols. Laporan Penelitian Hibah Penelitian Multi Year Tahun Anggaran 2010.

Kaya, E. 2009. Ketersediaan fosfat, serapan fosfat dan hasil tanaman jagung (Zea mays L) akibat pemberian bokashi ela sagu dengan pupuk fosfat pada Ultisols. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 9(1): 30-36.

Khairuna, Syafruddin, dan Marlina. 2015. Pengaruh fungi mikoriza arbuskular dan kompos pada tanaman kedelai terhadap sifat kimia tanah. Jurnal Floratek 10(1): 1-9.

Sanchez, P. A. 1992. Properties and Management of Soils in the Tropics. John Wiley & Sons, Inc, New York.

Soplanit, M.C. 2011. Pengaruh Bokashi Ela Sagu Pada Berbagai Waktu Kematangan dan Pupuk SP-36 Terhadap Fraksi-Fraksi P (Al-P, Fe-P, Ca-P, dan RS-P), Serapan P dan pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Pada Tanah Ultisol Telaga Kodok. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Ambon.

Stevenson, F.J. 1994. Humus Chemeistry Genesis, Compasition, Reactions (Second Edition). John Wiley & Sons, Inc. New York.

Sugiyanto, J.B. Baon, dan K.A. Wijaya. 2008. Sifat kimia tanah dan serapan hara tanaman kakao akibat bahan organik dan pupuk fosfat yang berbeda. Pelita Perkebunan 24(3): 183-284.

Susilawati, Mustoyo, E. Budhisurya, R.C.W. Anggono dan B.H. Simanjuntak. 2013. Analisis kesuburan tanah dengan indikator mikroorganisme tanah pada berbagai sistem penggunaan lahan di plateau Dieng. Agric, Jurnal Ilmu Pertanian 25(1): 64-72.

Tripathi R.D., S. Dwivedi, M.K. Shukl, S. Mishra, S. Srivastava, R. Singh, U.N. Rai and D.K. Gupta. 2008. Role of blue green algae biofertilizer in ameliorating the nitrogen demand and fly-ash stress to the growth and yield of rice (Oryza sativa L.) plants. Chemosphere 70(10): 1919-1929. DOI: http://doi.org/d875z3.

Published
2020-12-30
How to Cite
Kaya, E., & Buton, A. (2020). Pengaruh Kompos Ela Sagu dengan Mikroorganisme Antagonis Terhadap Kemasaman, P Tersedia dan N-Total Tanah pada Ultisols. JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 16(2), 118-123. https://doi.org/10.30598/jbdp.2020.16.2.118