Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Tumbuhan Bandotan (Ageratum conyzoides L.) dan Waktu Pemberian Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.)

  • Avia J Matatula Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
  • Maria S Batlyel Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
  • Abdul K Kilkoda Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
Keywords: application time, ‘bandotan’ extract, green mustard, growth and yield

Abstract

                    The presence of weeds in crop cultivation has a negative effect on the crop because of their high competitiveness. One of the roles of weeds as allelopathy because weeds release chemical compounds that can inhibit growth and kill plants around them. This study aimed to determine the effect of concentration of ‘bandotan’ plant extracts plants at various application times on the growth and yield of mustard. The research was carried out at the Greenhouse of the Faculty of Agriculture, Pattimura University, from November 2017 to January 2018. This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD) involving two factors and with three replications. The first factor was ‘bandotan’ extract with 4 concentration levels: control (no extract), 100 g/L, 200 g/L and 300 g/L. The second factor was application time with three levels: 5 days after planting (DAP), 10 DAP, and 15 DAP. The variables observed included plant height, leaf number, leaf area, fresh crop weight, and crop dry weight. Data analysis of each variable was conducted using the analysis of variance. If there was a significant treatment effect, it proceeded with the Tukey test at the level of α = 0.05. The results showed that the concentration of ‘bandotan’ extract did not significantly affect all observation variables (plant height, leaf number, leaf area, fresh crop weight, and dry weight of mustard). Time of ‘bandotan’ extract application did not significantly affect all observation variables (plant height, leaf number, leaf area, fresh crop weight, and dry weight of mustard). The interaction between ‘bandotan’ extract concentration and application time did not significantly affect all observed variables.

Keywords:  application time, ‘bandotan’ extract, green mustard, growth and yield

 

ABSTRAK

Keberadaaan gulma pada tanaman budidaya berpengaruh negatif pada tanaman itu karena daya kompetitif yang tinggi. Salah satu peran gulma sebagai alelopati karena gulma mengeluarkanbahan senyawa kimia yang dapat menghambat pertumbuhan dan mematikan tumbuhan yang ada disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh konsentrasi ekstrak tumbuhan gulma ‘bandotan’ pada berbagai interval waktu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, dan berlangsung pada November 2017 sampai Januari 2018. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pola Rancangan Acak Lengkap, dengan dua faktor yang diteliti dan dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah ekstrak bandotan dengan 4 taraf konsentrasi: kontrol, 100 g/L, 200 g/L dan 300 g/L. Faktor kedua adalah waktu dengan tiga taraf: 5 HST, 10 HST dan15 HST. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun tanaman, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Analisis data dari peubah yang diamati, dilakukan dengan menggunakan Analisis Ragam dan apabila terdapat pengaruh perlakuan nyata maka di lanjutkan denganuji BNJ pada taraf α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh ekstrak tumbuhan bandotan tidak berpengaruh nyata terhadap semua variable pengamatan (tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar dan berat kering tanaman sawi). Perlakuan interval waktu pemberian ekstrak tumbuhan bandotan tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan. Interaksi antara ekstrak tumbuhan bandotan juga tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan.

Kata kunci: ekstak bandotan, interval waktu, pertumbuhan dan hasil, tanaman sawi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aini, B. 2008. Pengaruh Ekstrak Alang-alang (Imperata cylindrica), Bandotan (Ageratum conyzoides) dan Teki (Cyperus rotundus) Terhadap Perkercambahan Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L). Skripsi. Universitas Islam Negeri Malang, Malang.

Ardi. 1999. Potensi alelopati akar rimpang alang-alang (Imperata cylindrica) terhadap Mimosa pudica L. Stigma 7(1): 66-68.

Astriani, D. dan W. Dinarto. 2010. Uji toksisitas beberapa gulma sebagai pestisida nabati hama bubuk pada penyimpanan benih jagung. Jurnal Agrisains 1(2): 54-64.

Enhelling, F.A. 1995. Allelopathy: current status and future goals. In: K. Inderjit, M.M Dakhshini and FA. Einhelling (Eds) ACS Symposium Series: Allelopaty organism, Processes and Aplication, Vol. 582, American Chemical Society, Washington DC. DOI: 10.1021/bk-1995-0582. ch001

Gardner, F.P., R.B. Pearce dan L.R. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerjemah: H. Susilo, UI Press, Jakarta. ISBN: 979456088X.

Hafsah, S., M.A. Ulim, dan C.M. Novayanti. 2011. Efek alelopati Ageratum conyzoides terhadap pertumbuhan sawi. Jurnal Floratek 8 :18-24

Javaaurora. 2010. Daun wedusan (Ageratum conyzoides L.) ternyata mampu menghambat pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun kacang hijau (Phaseollus radiatus). http://erickbio.wordpress.com/2010/07/01/

Ming, L.C., 1999, Ageratum conyzoides L.: A Tropical Source of Medicinal and Agricultural Product. In: J. Janick (Ed.), Perspectives on new crops and new uses, p. 469–473. ASHS Press, Alexandria, VA.

Rice, 1984, Allelopaty, 2nd Edition, Academic Press, New York.

Rukmana, R. 1994. Bertanam Patsai dan Sawi. Kanisius. Yogyakarta.

Sastrahidayat, H.I.R. dan D.S. Soemarno. 1991. Budidaya Tanaman Tropika. Usaha Nasional, Surabaya.

Sastroutomo, S.S. 1990. Ekologi Gulma. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. ISBN: 0410188667.

Singh, R. P. dan R. Heldman. 2001. Introduction to Food Engineering. 3rd Edition. Academic Press. Glasgow.

Sukamto. 2007. Babandotan (Ageratum conyzoides L.) tanaman multi fungsi. Warta Puslitbangbun 13, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor.

Sukman dan Yakub. 1999. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang.

Togatorop. D. A. 2009. Studi alelopati Wedelia tribobata, Ageratum conyzoides, Chromolaena odoratdan, Mikania micrantha terhadap pertumbuhan dan hasil sawi. Prosiding Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang Ilmu-Ilmu Pertanian, 23-25 Mei di Bengkulu. http://library.unib.ac.id/koleksi/Donly%20Avrin%20-FP-Agr-2009.Txt.

Wattimena, G.A. 1988. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Pusat Antar Universitas IPB Bogor Bekerja Sama dengan Lembaga Sumberdaya Informasi IPB, Bogor.

Published
2020-12-30
How to Cite
Matatula, A., Batlyel, M., & Kilkoda, A. (2020). Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Tumbuhan Bandotan (Ageratum conyzoides L.) dan Waktu Pemberian Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 16(2), 124-131. https://doi.org/10.30598/jbdp.2020.16.2.124