Pengaruh Dosis Pupuk NPK Phonska dan Pupuk Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

  • Johan Riry Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
  • Charles Silahooy Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
  • Vilma L Tanasale Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
  • Marlita H Makaruku Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
Keywords: cow dung, mungbeans, NPK Phonska fertilizer

Abstract

Mung bean is one of the leguminous plants that is very important to be developed and is a very popular crop for consumption in Indonesia. The use of inorganic fertilizer mix (NPK Phonska) is useful for increasing the production of this crop, but its continuous use without being balanced with soil improvement efforts can lead to negative effects on the soil and crop production. Thus, it is necessary to study the use of combination of inorganic fertilizers (NPK Phonska) with organic cow manure. This study aimed to determine the effects of doses of NPK Phonska fertilizer and cow dung manure on the growth and yield of mung beans. This study used a Randomized Block Design, with two factors. The first factor was dosage of NPK Phonska fertilizer mix, consisting of four levels i.e.: A0 (control, without provision), A1 (75 kg per ha), A2 (150 kg per ha), and A3 (225 kg per ha); and the second factor was composed of three levels, i.e.: K0 (control, without provision), K1 (15 ton per ha) and K2 (30 ton per ha). The experiment was done with three replications, so that there were 36 experimental units. The results showed that NPK Phonska fertilizer at a dose of 200 kg per ha (A3) and manure at a dose of 30 ton per ha (K2) gave the highest yield for all observation variables compared with other treatments, with a yield level of 1.82 tons per ha.

Keywords:  cow dung, mungbeans, NPK Phonska fertilizer

 

ABSTRAK

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman leguminoseae yang sangat penting untuk dikembangkan dan merupakan tanaman yang sangat digemari untuk dikomsumsi di Indonesia. Penggunaan pupuk anorganik (NPK Phonska) berguna untuk meningkatkan produksi tanaman ini, namun penggunaannya secara terus menerus tanpa diimbangi upaya perbaikan tanah dapat menimbulkan efek negatif terhadap tanah dan produksi tanaman. Dengan demikian, perlu kajian penggunaan kombinasi pupuk anorganik (NPK Phonska) dengan pupuk organik kotoran sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk NPK Phonska dan kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor yaitu faktor pertama pemberian pupuk NPK Phonska yang terdiri dari empat taraf yaitu A0 (Kontrol, tanpa pemberian), A1 (75 kg per ha), A2 (150 kg per ha), dan A3 (225 kg per ha) serta faktor kedua terdiri dari tiga taraf yaitu K0 (kontrol, tanpa pemberian), K1 (15 ton per ha) dan K2 (30 ton per ha), dengan 3 ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK Phonska dengan dosis 225 kg per ha (A3) dan pupuk kotoran sapi dengan dosis 30 ton per ha (K2) memberikan hasil tertinggi untuk semua pengamatan bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya, dengan produksi yang dicapai sebesar 1,62 ton per ha.

Kata kunci: kacang hijau, kotoran sapi, pupuk NPK Phonska

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin, M. 2010. Kajian sifat fisika tanah dan berbagai penggunaan lahan dalam hubungannya dengan pendugaan erosi tanah. Jurnal Pertanian Mapeta 12(2):72-144.

Arisna P.J., Armaini, dan E. Ariani. 2016. Pengaruh pupuk kandang sapi dan jarak tanam terhadap pertumbuhan serta hasil jagung semi (baby corn) dan kacang hijau (Vigna radiata L.) pada pola tumpangsari. Jurnal Online Mahasiswa Faperta 4(1): 18-23.

Buckman, H.O. dan N.C. Brady. 1982. Ilmu Tanah. Terjemahan: Soegiman. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.

Budiyanto, M.A.K. 2011. Tipologi pendayagunaan kotoran sapi dalam upaya mendukung pertanian organik di Desa Sumbersari Kecamatan Poncokusuma Kabupaten Malang. Jurnal Gamma 7(1): 42-49.

Dirjen Tanaman Pangan. 2012. Pedoman Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan. Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Jakarta.

Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan L.R. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerjemah: H. Susilo, UI Press, Jakarta.

Gaspersz, V. 1999. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Tarsito, Bandung.

Hadisuwito, S. 2012. Membuat Pupuk Organik Cair. PT. Agromedia Pustaka. Depok.

Jumini, J., Nurhayati, dan Murzani. 2011. Efek kombinasi dosis pupuk N, P, K dan cara pemupukan terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis Banda Aceh. Jurnal Floratek 6: 165-170.

Kuntyastuti, H. dan S.A.D. Lestari. 2015. Pengaruh interaksi antara dosis pupuk dan populasi tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada lahan kering beriklim kering. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 35(3): 239-249. DOI: 10.21082/jpptp.v35n3. 2016.p%25p.

Latuamury N., 2015. Pengaruh tiga jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna Radiata L.). Jurnal Agroforestri 10: 109-116.

Lingga, P. dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Mondal, N.K., J.K. Datta, and A. Banerjee. 2015. Integrated effects of reduction dose of nitrogen fertilizer and mode of biofertilizer application on soil health under mungbean cropping system. Commun. Plant Sci. 5(1-2): 15-22.

Nasahi, C. 2010. Peran Mikrobia Dalam Pertanian Organik. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Padjajaran, Bandung.

Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Nurbaetun, I., M. Surahman dan A. Ernawati. 2015. Pengaruh dosis pupuk NPK dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi kacang koro pedang (Canavalia ensoformis). Agrohorti 5(1): 17-26. DOI: 10.29244/agrob. v5i1.15885.

Pranata, A.S. 2004. Pupuk Organik Cair, Aplikasi dan Manfaatnya. PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Purwono dan R. Hartono, 2005. Teknik Budidaya Kacang Hijau. Penebar Swadaya. Depok.

Qibtyah, M. 2017. Pengaruh jarak tanam dan frekuensi penyemprotan pupuk cair terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Phaseolus Radiatus L.). Saintist Jurnal Ilmu-ilmu Eksakta 9(1): 83-106.

Raihana, Y. dan E. William. 2006. Pemberian mulsa terhadap tujuh varietas kacang hijau dan keharaan tanah di lahan lebak tengahan. Buletin Agronomi 34(3): 148-152.

Sari, D.K., Y. Hasanah dan T. Simanungkalit. 2014. Respons pertumbuhan dan produksi beberapa varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan pemberian pupuk organik cair. Agroekoteknologi 2: 653-661.

Sarianti, N., Gusmeizal, dan R. Aziz. 2017. Pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan super bokasi Aos Amino terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Vigna radiata L.). Agrotekna, Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian (2): 144-159. DOI: 10.31289/agr. v1i2.1131

Sarif, E.S. 1985. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Penerbit Pustaka Buana, Bandung.

Sastrosupadi, A. 2007. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.

Setyati H.S., 1979. Pengantar Agronomi. Penerbit Gramedia, Jakarta.

Shah, Z., S.H. Shah, M.B. Peoples, G.D. Schwenke and D.F. Herridge. 2003. Crop residue and fertiliser N effects on nitrogen fixation and yields of legume–cereal rotations and soil organic fertility. Field Crops Research 83:1–11. DOI: 10.1016/S0378-4290(03)00005-4.

Steel, R. G. D., dan J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika. PT. Gramedia Utama. Jakarta.

Sudarmi, R. Nugraheni, S.N. Catur Rini, H. Yos Wahyu dan A. Setyarini. 2013. Kajian dosis pupuk NPK terhadap hasil dan analisis usaha tani cabe rawit Rama (Capsicum frutensence). Jurnal Widyatama 22(1): 1-9.

Susanti, E.D., Purbajanti, dan Sutarno. 2012. Pertumbuhan hijauan kacang pintoi (Arachis pintoi) pada berbagai panjang stek dosis pupuk organik cair periode pemotongan kedua. Animal Agricultural Journal 1(1): 721-731.

Susongko J., 2010. Pengaruh macam Pupuk NPK dan Macam Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L.) Ringkasan Skripsi Fakultas Pertanian Univesitas Sebelas Maret. Surakarta.

Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik. Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanisius, Yogyakarta.

Suwahyono, U. 2017. Panduan Penggunaan Pupuk Organik. Penebar Swadaya. Jakarta.

Published
2020-12-30
How to Cite
Riry, J., Silahooy, C., Tanasale, V., & Makaruku, M. (2020). Pengaruh Dosis Pupuk NPK Phonska dan Pupuk Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.). JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 16(2), 167-172. https://doi.org/10.30598/jbdp.2020.16.2.167