Kerusakan Lima Varietas Padi Akibat Serangan Hama Penggerek Batang di Desa Savanajaya, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru

  • Muhamad F Umakamea Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon,97233, Indonesia
  • John A Patty Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
  • Ria Y Rumthe Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon,97233, Indonesia
Keywords: damage intensity, rice varieties, Savanajaya, stem borer

Abstract

 One of the obstacles in efforts to increase rice productivity is the damage caused by the attack of the rice stem borer. Annual yield loss caused this insect pests is quite high, reaching 10-30%. The attack of stem borer has long been encountered and is a problem in rice producing areas on Buru Island, such as in Savanajaya Village. This study aimed to obtain data on the types of pests, population levels and the intensity of damage in five rice varieties due to stem borer attact and to determine the varieties that had the lowest population and damage intensity in the Saavanajaya Village, Waeapo District, Buru Regency. The method used was a survey method that focused on five varieties of rice cultivated by farmers, to obtain population data and the intensity of damage. The results showed that the type of pest that attacked the five rice varieties of IR-64 variety in Savanajaya Village was the white rice stem borer (Scirpophaga innotata), with the highest larval population (per cluster) of 1.27 individuals and the intensity of damage 5.20%, followed by Cigeulis variety with a larval population of 1.17 individuals and damage intensity of 4.70%, the Ciherang variety with a larval population of 1.07 individuals and damage intensity of was 4.25%, the Mekongan variety with a larval population of 1.1 individuals and damage intensity of 4.15%, and the lowest was the Membramo variety with a larval population of 1.03 larvae and damage intensity of 4.12%. The damage intensity of at the study site, although different between varieties, could all be classified into the category of mild attack.

Keywords: damage intensity, rice varieties, Savanajaya, stem borer

 

ABSTRAK

Salah satu kendala dalam upaya peningkatan produktivitas padi adalah kerusakan yang disebabkan oleh serangan penggerek batang padi. Kehilangan hasil setiap tahun yang disebabkan oleh serangga hama ini padi cukup tinggi, bisa mencapai 10-30%. Serangan hama penggerek batang telah lama ditemui dan menjadi masalah di daerah produsen padi di Pulau Buru, seperti di Desa Savanajaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data jenis hama, jumlah populasi serta intensitas kerusakan pada lima varietas padi akibat serangan hama penggerek batang serta menentukan varietas yang memiliki populasi dan intensitas kerusakan terendah di Desa Savanajaya, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru. Metode yang digunakan adalah survey yang difokuskan pada lima varietas padi yang diusahakan petani, untuk mendapatkan data populasi dan ntensitas kerusakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis hama yang menyerang lima varietas padi varietas IR-64 di Desa Savanajaya adalah penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata), dengan populasi larva (per rumpun) tertinggi 1,27 ekor dan intensitas kerusakan 5.20%, diikuti oleh varietas Cigeulis dengan populasi larva 1,17 ekor dan internsitas kerusakan 4.70%, varietas Ciherang dengan populasi larva 1.07 ekor dan intensitas kerusakan 4.25%, varietas Mekongan dengan populasi larva 1.1 ekor dan intensitas kerusakan 4.15 %, dan yang terendah varietas Membramo dengan populasi larva 1.03 ekor dan intensitas kerusakan 4.12%. Intensitas kerusakan di lokasi penelitian, walaupun berbeda antar varietas tetapi semuanya dapat diklasifilasikan ke dalam kategori serangan ringan.

Kata kunci: intensitas kerusakan, penggerek batang, Savanajaya, varietas padi,

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asikin, S., M. Thamrin, dan N. Djahab. 2000. Pemanfaatan purun tikus dalam pengendalian hama penggerek batang padi putih di lahan sulfat masam. Berita Puslitbangtan No. 17. Puslitbangtan Bogor.

Badan Ketahanan Pangan NAD. 2009. Pedoman Rekomendasi Pengendalian Hama Terpadu pada Tanaman Padi. p.46-57. Direktorat Perlindungan Tanaman, Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan, Departemen Pertanian. Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi di Indonesia. Badan Pusat Statistik, Jakarta

Bandong, J.P. and J.A. Litsinger. 2005. Rice crop stage susceptibility to the rice yellow stemborer Scirpophaga incertulas (Walker) (Lepidoptera: Pyralidae). International Journal of Pest Management 51:37-43. DOI: 10.1080/09670870400028276.

Damayanti, E., G. Mudjiono, dan S. Karinda. 2015. Perkembangan populasi larva penggerek batang dan musuh alaminya pada tanaman padi (Oryza sativa L.). Jurnal HPT 3(2): 18-24.

Direktorat Pupuk dan Pestisida (DPP). 2012. Data Luas Serangan Penggerek Batang Padi 2005-2012. Jakarta: DPP, Direktorat Pupuk dan Pestisida, Jakarta.

Estay, S.A., M. Lima, F.A. Labra. 2009. Predicting insect pest status under climate change scenarios: combining experimental data and population dynamics modelling. Journal of Applied Entomology 133(7): 491-499. DOI: 10.1111/j.1439-0418.2008.01380.x.

Fattah, 2012. Tingkat Serangan Hama Penggerek Batang Padi Putih (Schirpophaga innotata, S. incertulas, Chilo supresalis dan Sesamia inferens) di Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Padi 2011. Inovasi Teknologi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi), Subang.

Haryatun. 2006. Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi Putih dengan Cara Tanam dan Pemberian Abu Sekam di Lahan Pasang Surut, p.327-331. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Kalimantan Selatan.

Idris. 2008. Fluktuasi Populasi Spesies Penggerek Batang Padi di Kabupaten Konawe. p.1- 5. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tenggara.

Kalshoven, L. G. E. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. Revised and Translated by P. A. Van Der Laan, University of Amsterdam with the Assistance of G. H. L. Rothschild, CSIRO, Canberra. P.T. Ichtiar Baru Van Hoeve. Jakarta.

Manueke, J., B. H. Assa, E. A. Pelealu. 2017. Hama-hama pada tanaman padi sawah di Kelurahan Makalonsow Kecamatan Tondano Timur Kabupaten Munahasa. Eugenia 23(3): 120-127. DOI: 10.35791/eug.23.3.2017. 18964.

Natawigena, 1982. Pestisida dan Kegunaannya. Penerbit CV. Armico. Bandung.

Suparno, T. 1995. Pertumbuhan dan Perkembangan Scirpophaga innotata Walker (Lepidoptera: Pyralidae) pada Tanaman Padi di Tanah dengan Kandungan Kalium Berbeda. Disertasi. Institute Pertanian Bogor, Bogor.

Untung, 2006. Kebijakan Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Wahid, A, 2007. Ketahanan Empat Varietas Padi (Oryza sativa Linn) terhadap Serangan Penggerek Batang Padi Putih S. innotata (Lepidoptera, Pyralidae). Agroland, Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian 18(2): 92–96.

Zainudin, 2013. Mengenal musuh alami penggerek batang padi. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Banjarbaru. http://balittra.litbang. pertanian.go.id/index.php/publikasi/buku/69-publikasi/artikel-ilmiah/1720-mengenal-musuh-alami-penggerek-batang-padi.

Published
2020-12-30
How to Cite
Umakamea, M., Patty, J., & Rumthe, R. (2020). Kerusakan Lima Varietas Padi Akibat Serangan Hama Penggerek Batang di Desa Savanajaya, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru. JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 16(2), 180-186. https://doi.org/10.30598/jbdp.2020.16.2.180