Potensi Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) dan Pendapatan Petani di Desa Wain, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara
Abstract
One of the environmental factors that affect cassava productivity is climate/weather. Climate change has the potential to have an impact on various sectors, one of which is the food crop sector. Cassava is one of the local food commodities in Ohoi Wain that is at risk of being affected by the impact of climate change. This study aimed to identify the dominant climate factors affecting cassava production, assess farmers' adaptation strategies to climate change and analyze the impact of climate change on production and farmers' income. The method used was descriptive analysis method used to analyze the dominant climate factors affecting the production of cassava and the adaptation strategy adopted by farmers, algebraic averaging technique for rainfall analysis, quantitative analysis for analyzing farmers' income and regression equations to see the relationship between rainfall and cassava productivity. The results showed that the climatic factor that most dominantly influenced the production of cassava was rainfall. The adaptation made by farmers to climate change was by changing planting time, minimum tillage, selecting superior varieties and applying organic mulch. Climate change, marked by a decrease in rainfall in 2015, caused the productivity of cassava to decrease by 46,4% and farmers' income to increase by 11,45%. The decrease in rainfall had a very significant effect on the decrease in the productivity of cassava or had a strong relationship, which was shown by the correlation coefficient value r = 0,04731 and a high level of accuracy with R2 = 89,2%.
Keywords: adaptation, climate change, cassava production, income
ABSTRAK
Salah satu faktor lngkungan yang berpengaruh terhadap produktivitas ubi kayu adalah iklim/cuaca. Perubahan iklim berpotensi untuk memberikan dampak pada berbagai macam sektor, salah satunya adalah sektor tanaman pangan . Ubi kayu merupakan salah satu komuditas pangan lokal di Ohoi Wain yang beresiko terpengaruh dampak perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor iklim yang dominan mempengaruhi produksi ubi kayu, mengkaji strategi adaptasi petani terhadap perubahan iklim dan menganalisis dampak perubahan iklim terhadap produksi dan pendapatan petani. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, digunakan untuk menganalisis faktor iklim yang dominan mempengaruhi produksi ubi kayu dan strategi adaptasi yang dilakukan petani. Teknik rata-rata aljabar digunakan untuk analisis curah hujan, Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis pendapatan petani dan persamaan regresi untuk melihat hubungan antara curah hujan dan produktivitas ubi kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor iklim yang paling dominan mempengaruhi produksi ubi kayu adalah curah hujan. Adaptasi yang dilakukan oleh petani terhadap perubahan iklim adalah dengan melakukan perubahan waktu tanam, pengolahan tanah minimum, pemilihan variatas unggul dan penggunaan mulsa organik. Perubahan iklim yang ditandai dengan penurunan curah hujan pada tahun 2015 menyebabkan produktivitas ubi kayu mengalami penurunan sebesar 46,4% dan pendapatan petani mengalami peningkatan sebesar 11,45%. Penurunan curah hujan berpengaruh sangat nyata terhadap penurunan produktivitas ubi kayu atau memiliki keeratan hubungan yang kuat, yang ditunjukan oleh nilai koefisien korelasi r = 0,04731 dan tingkat akurasi yang tinggi dengan R2 = 89,2%.
Kata kunci: adaptasi, pendapatan, perubahan iklim, produksi ubi kayu
Downloads
References
Edet, M.A., H. Tijani-Eniola, S.T.O. Lagoke and G. Tarawali. 2015. Relationship of cassava growth parameters with yield, yield related components and harvest time in Ibadan, Southwestern Nigeria. J. Nat. Sci. Res. 5(9):87-92.
Ezekiel, A.A., S.O. Olawuyi, M.O. Ganiyu, I.K. Ojedokun and S. Adeyemo. 2012. Effects of climate change on cassava productivity in ilesa east local government area, Osun State, Nigeria. British Journal of Arts and Social Sciences. 10(2):153-162.
Heriyanto. 2008. Preferensi petani dan penyebaran varietas unggul ubikayu di Jawa Timur. Agritek. 17(06):19-28.
IPCC. 2007. Climate Change 2007 - Impacts, Adaptation and Vulnerability. Contribution of Working Group II to the Fourth Assessment Report of the IPCC. Cambridge university Press. New York.
Idaryani. 2015. Teknologi produksi ubi kayu melalui sistem integrasi tanaman-ternak sebagai sumber bahan baku bioethanol. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-34 "Pertanian-Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial" 2014 , Makassar. p.491-499. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.
Krisdiana, R. 2016. Penyebaran, preferensi, dan kontribusi ekonomi varietas unggul ubikayu di Jawa Tengah. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 2015, Malang. p.561-568. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.
Laimeheriwa, S. 2014. Analisis tren perubahan curah hujan pada tiga wilayah dengan pola hujan yang berbeda di Provinsi Maluku. Jurnal Budidaya Pertanian 10(2):71-78.
Mathias, L. dan V.H. Kabambe. 2015. Potential to increase cassava yields through cattle manure and fertilizer application: results from Bunda College, Central Malawi. Afr. J. Plant Sci. 9(5):228-234. DOI: https://doi.org/10.5897/ AJPS2014.1237
Muchtadi, T.R. dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Qurrahman, B.F.T., A. Suriadikusuma dan R. Haryanto. 2014. Analisis potensi kerusakan tanah untuk produksi ubi kayu (Manihot utilisima) pada lahan kering di Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang. J Agro 1(1):22-32. DOI: https://doi.org/10.15575/78
Ruminta, Handoko dan T. Nurmala. 2018. Indikasi perubahan iklim dan dampaknya terhadap produksi padi di Indonesia (Studi kasus: Sumatera Selatan dan Malang Raya). Jurnal Agro 14:48-60. DOI: https://doi.org/10.15575/ 1607
Radjit, B.S., N. Saleh, Subandi dan E. Ginting. 2008. Teknologi produksi ubi kayu mendukung industri bioetanol. Buletin Palawija 16:57-66.
Saleh, N. dan Y. Widodo. 2007. Profil dan peluang pengembangan ubi kayu di Indonesia. Buletin Palawija 14:69-78.
Suciantini. 2015. Interaksi iklim (curah hujan) terhadap produksi tanaman pangan di Kabupaten Pacitan. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biobiversitas Indonesia 1(2):358-365. DOI: 10.13057/psnmbi/m010232
Sundari T. dan R. Yulifianti. 2011. Karakteristik agronomis dan fisiko-kimia ubi kayu umur genjah. Penelitian Pertanian Tanam Pangan. 30(3):210-218.
Tapotubun, E., 2012. Kandungan Gizi Dan Masa Simpan Makanan Tradisional “Enbal“ Asal Kepulauan Kei dengan Penambahan Tepung Ikan Layang. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Thamrin, M., A. Mhardiyah dan S.E. Marpaung. 2013 Analisis usaha tani ubi kayu (Manihot utillisima). Agrium 18: 57-63.
Wahyuni, T.S. 2015. Pertumbuhan tanaman dan toleransi aksesi ubi kayu pada kondisi kekeringan. Prosiding Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014. p.747-759. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.
Copyright (c) 2020 Anastasia Wokanubun, Rhony E Ririhena, Anna Y Wattimena
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.