The Growth and Yield of Soybean (Glycine max (L.) Merril var. Anjasmoro) in Peat Soil by Giving Liquid Organic Fertilizer (LOF) Banana Stem Kepok (Musa paradisiaca L.)

  • Amalia Rahman Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124, Indonesia
  • Zulfa Zakiah Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124, Indonesia
  • Mukarlina Mukarlina Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124, Indonesia
Keywords: 'kepok’ banana stem, liquid organic fertilizer (LOF), peat soil, soybean variety Anjasmoro

Abstract

Soybean cultivation in peatlands in West Kalimantan has constraints, including sour soil conditions and limited nutrients available to plants. The soybean (Glycine max (L.) Merril) variety is one of the leading soybean varieties cultivated in West Kalimantan. Efforts to increase soybean production can be pursued through the application of organic fertilizers in plants. The purpose of this research was to determine the effect of giving liquid organic fertilizer (LOF) from ‘kepok’ banana (Musa paradisiaca L.) stem on the growth and yield of the soybean variety. This study used a Complete Randomized Design (CRD) with 6 treatment levels, namely negative control (without LOF), 50 mL/L, 100 mL/L, 150 mL/L, 200 mL/L, and liquid inorganic fertilizer (positive control). The results showed that the administration of LOF banana stem had a significant effect on the plant height, leaf number, branch number, root fresh weight and shoot fresh weight, root dry weight and shoot dry weight, number of effective root nodules, pod number and pod dry weight. LOF treatment of 150 mL/L gave the best effect on plant height (145.94 cm), leaf number (50.75 stalks), branch number (8.00 branches), shoot fresh weight (156.87 g), shoot dry weight (108.87 g), the effective number of root nodules (35.00 pieces), pod number (92.00 pieces) and pods dry weight (77.72 g).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andhika, C.T.S. dan D.A. Nugroho. 2009. Pembuatan Kompos dengan Menggunakan Limbah Padat Organik (Sampah Sayuran dan Ampas Tebu). Skripsi. Jurusan Teknik Kimia, Universitas Diponegoro, Semarang.

Annisa, P dan H. Gustia. 2017. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman melon terhadap pemberian pupuk organik cair Thitonia diversifolia. Prosiding Seminar Nasional 2017, Fakultas Pertanian UMJ. Yogyakarta.

Asmi, R. 2013. Pengaruh Dosis Dolomit dan Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill) pada Tanah Gambut. Skripsi. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat.

Badan Pusat Statistik. 2017. Produksi Kedelai Menurut Provinsi. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Chaniago, N., D.W. Purba dan A. Utama. 2017. Respon pemberian pupuk organik cair (poc) bonggol pisang dan sistem jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Vigna radiata L. Willczek). Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS 13(1): 1-8.

Dewi, D.O. 2017. Potensi pengembangan kedelai di lahan gambut Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Jurnal Pertanian Agros 19(2): 151.

Erlinda., Jamilah dan W. Herman. 2019. Pengaruh sediaan salut dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L. Merril). Jurnal Solum 16(1): 40-48. https://doi.org/10.25077/jsolum.

Firsta, E.R. dan T.B. Saputro. 2018. Respon morfologi kedelai (Glycine max L.) varietas hasil iradiasi sinar gamma pada cekaman genangan. Jurnal sains dan seni ITS 7(2): 80. https://doi.org/10.12962/j23373520.v7i2.37338.

Fitriani, L., Y. Krisnawati dan D.A. Arisandy. 2019. Pengaruh pupuk organik cair batang pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produktivitas tiga jenis tanaman sawi. Jurnal Biosilampari: Jurnal Biologi 1(2): 76-86. https://doi.org/10.31540/biosilampari.v1i2.241.

Gardner, F.P., R.B Pearce dan R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta. ISBN: 979456088X.

Gunarso, B. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai terhadap Pemberian Biochar Cangkang Biji Kemiri dan Pupuk Organik Cair dari Kulit Pisang. Skripsi. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Medan Area, Medan.

Hapiza, M.R., T. Sabrina dan P. Marbun. 2014. Pengaruh pemberian limbah cair industri tempe dan mikoriza terhadap ketersediaan hara N dan P serta produksi jagung (Zea mays L.) pada tanah intepcisol. Jurnal Agroteknologi 2(2337): 1098-1106. https://doi.org/10.32734/jaet.v2i3.7468.

Hanafiah, K.A. 2010. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi, Edisi Ketiga. Rajawali Press. Jakarta. ISBN: 979-421-295-4.

Harjadi, S.S. 2002. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Hartatik, W., Husnain dan l..R. Widowati. 2015. Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan 9(2): 108. http://dx.doi.org/10.21082/jsdl.v9n2.2015.%25p.

Haryadi, D., H. Yetti dan S. Yoseva. 2015. Pengaruh pemberian beberapa jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kailan (Brassica alboglabra L.). Jurnal Faperta 2(2): 8.

Khaerunnisa, A., A. Rahayu dan S.A. Adimihardja. 2015. Perbandingan pertumbuhan dan produksi kedelai edamame (Glycine max (L.) Merr) pada berbagai dosis pupuk organik dan pupuk buatan. Jurnal Agronida 1(1): 13. https://doi.org/10.30997/jag.v1i1.112.

Kurniastuti, T dan P. Puspitorini. 2018. Pengaruh pemberian pupuk pelengkap cair pada media berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa L.) varietas green rapid. Jurnal Biologi & Pembelajarannya 5(1): 32-43. https://doi.org/10.29407/jbp.v5i1.12033

Laginda, Y.S., M. Darmawan dan I.T. Syah. 2017. Aplikasi pupuk organik cair berbahan dasar batang pisang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Jurnal Galung Tropika 6(2): 81-92.

Marliah, A., T. Hidayat dan N. Husna. 2012. Pengaruh varietas dan jarak tanam terhadap pertumbuhan kedelai (Glycine Max (L.) Merrill). Jurnal Agrista 16(1): 22-28.

Marzuki, R. 2007. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta. ISBN, 979-8031-25-3.

Mirza, F. 2014. Pengaruh Pupuk Grow Quick Leaf Booster (QB) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Alfalfa (Medicago sativa L.). Skripsi. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Novriani, 2014. Respon tanaman selada (Lactuca sativa L.) terhadap pemberian pupuk organik cair asal sampah organik pasar. Jurnal Klorofil 9(2): 57-61. https://doi.org/10.32502/jk.v9i2.112.

Pambudi, S. 2013. Budidaya Edamame. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Pamungkas, F.T., S. Darmanti dan B. Raharjo. 2009. Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam supernata kultur Bacillus SP-2 DUCC-BR-KI.3 terhadap pertumbuhan stek horisontal batang jarak pagar (Jatrophacurcus L.). Jurnal Sains dan Mat 17(3): 131-140.

Purwono dan Purnamawati, H. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. ISBN, 978-979-002-028-3.

Salisbury, F.B dan Ross, C.W. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Jilid 1, Edisi Keempat. ITB. Bandung. ISBN: 9798591208.

Published
2022-06-30
How to Cite
Rahman, A., Zakiah, Z., & Mukarlina, M. (2022). The Growth and Yield of Soybean (Glycine max (L.) Merril var. Anjasmoro) in Peat Soil by Giving Liquid Organic Fertilizer (LOF) Banana Stem Kepok (Musa paradisiaca L.). JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 18(1), 42-48. https://doi.org/10.30598/10.30598/jbdp.2022.18.1.42