PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN JARAK TANAM UNTUK PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

  • Dessy A Ralahalu Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Pattimura
  • Rhony E Ririhena Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Pattimura
  • Abdul K Kilkoda Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Pattimura

Abstract

This study aims to examine the effect of concentration of liquid organic fertilizer supermes on various spacing to the growth and yield of onion. The experiment was conducted in Dusun Telaga Kodok, Hitu Lama Village, Leihitu Barat District, Central Maluku District, from March to April 2017. The experiment used was a Randomized Block Design with three replications. The concentration of liquid organic fertilizer supermes consists of: 0, 2, 4, 6 mL/L water. Plant ing distance consists of: 10 × 15 cm, 15 × 15 cm and 20 × 15 cm. Varieties used were varieties of Bima Brebes. Parameters measured were plant height, number of leaves, number of tubers, root length, wet weight and dry weight of tubers. During the experiment, rainfall and rainy days were quite high at the research location. This condition causes the crop to be harvested at 41 HST because it is attacked by ground caterpillar, mosaic disease and purple spots. The application of liquid organic fertilizer has not shown any significant effect to the growth and yield parameters of shallot crop. Planting distance of 15 × 15 cm shows the effect on plant height and number of leaves at 35 HST, tuber weight and tuber dry weight and there is a significant interaction on the leaf number at 35 HST with concentration of 4 mL/L water and Planting Distance 15 × 15 cm. Keywords: liquid organic fertilizer, planting distance, red onion

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konsentrasi pupuk organik cair supermes pada berbagai jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Dusun Telaga Kodok, Desa Hitu Lama Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, dari bulan Maret sampai dengan April 2017. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Konsentrasi pupuk organik cair Supermes terdiri dari 0, 2, 4, 6 mL/L air. Jarak tanam terdiri dari 10 ×15 cm, 15 × 15 cm, dan 20 × 15 cm. Varietas yang digunakan adalah varietas Bima Brebes. Paramater yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, panjang akar, bobot basah dan bobot kering umbi. Selama percobaan berlangsung curah hujan dan hari hujan cukup tinggi terjadi di lokasi penelitian. Kondisi ini menyebabkan tanaman dipanen pada umur 41 HST karena diserang oleh hama ulat tanah, penyakit mozaik dan bercak ungu. Pemberian pupuk organik cair belum memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Jarak tanaman 15 × 15 cm berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada 35 HST, bobot basah umbi dan bobot kering umbi serta adanya interaksi perlakuan yang nyata terhadap jumlah daun pada umur 35 HST dengan konsentrasi 4 mL/L air dan jarak tanam 15 × 15 cm.

Kata kunci: bawang merah, jarak tanam, pupuk organik cair

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anisyah, F., R. Sipayung, dan C. Hanum. 2014. pertumbuhan dan produksi bawang merah dengan pemberian berbagai pupuk organik. Jurnal Online Agroekoteknologi 2: 482-496.

Ashari, S. 1995. Hortikultura. Aspek Budidaya. UI-Press.

Badan Pusat Statistik dan Direktoral Jenderal Hortikultura, 2016. Produksi Bawang Merah Indonesia.

Badan Pusat Statistik Maluku. 2016. Produksi Bawang Merah Maluku. BPS Maluku.

BMKG Pattimura. 2017. Data Iklim Kota Ambon Periode Tahun 2007-2017. BMKG Pattimura Ambon.

Basma, A. 2008. Cyclic swelling behavior of clays. Journal of Geotechnical Engineering ASCE 8: 45-62.

Departemen Pertanian. 2009. Produksi Bawang Merah Indonesia (Laporan). Departemen Pertanian RI.

Gomez, K. A, A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistika Untuk Penelitian Pertanian. (Terjemahan Syammsuddin dan J. S Baharsyah). Edisi Kedua. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Jumin, H.B. 1988. Dasar-dasar Agronomi. Rajawali Press, Jakarta.

Nugrahini, T. 2013. Respons tanaman bawang merah (Allium ascolonicum L.) varietas Tuk Tuk terhadap pengaturan jarak tanam dan konsentrasi pupuk organik cair Nasa. Ziraa’ah 36: 60-65.

Rosmahani, L., E. Korlina, Baswarsiati, F. Kasijadi. 1998. Pengkajian Tehnik Pengendalian Terpadu Hama dan Penyakit Penting Bawang Merah tanam di Luar musim. Eds. Supriyanto A.dkk. Prosid. Sem.Hasil Penelitian dan Pengkajian Sisitem Usahatani Jawa Timur. Balitbangtan. Puslit Sosek Petanian. BPTP Karangploso.

Rukmana, R. 1994. Bawang Merah: Budidaya dan Penanganan Pasca Panen. Kanisius, Yogyakarta.

Samad, S. 2012. Pengaruh Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah Di Lahan Kering Dataran Rendah. Prosiding Seminar Nasional. UNMAS Press. pp. 147-155.

Syofia, I., H. Khair, dan K. Anwar. 2014. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) terhadap pemberian pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Agrium 19: 68-76.

Published
2017-12-01
How to Cite
Ralahalu, D., Ririhena, R., & Kilkoda, A. (2017). PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN JARAK TANAM UNTUK PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 13(2), 94-102. https://doi.org/10.30598/jbdp.2017.13.2.94