Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hipogeae L.) di Desa Werwaru Kecamatan Pulau Moa
Abstract
This study was aimed to determine the limiting factors for peanut plants found in the field and establish land suitability class for peanuts in Werwaru Village, Moa Island Sub-District Western South Maluku District. The method used in this research was survey method. Distance observation was free survey, by using identification observation type (boring), and pit profile. Based on the actual land suitability assessment, it was known that in the research location there were several characteristic and quality factors of the land that became the limiting factors on the growth of peanut crops, i.e: rainfall factor during growth period (wa), effective depth (r), C-organic (nr), slope (s). Based on the land area improvement action for peanut crops were in the S2 and S3 classes. The recommended land units for peanut plants were: for class S2: L0a1D, L0a3A, L0a3B, L0a3C, L0a3D, L1a1D, L1a3B, L2a1D, L2a3B with area 1942,13 ha or 36.1 percent and S3: L0a2E, L1a2E, L2a2E covering an area of 219.12 ha or 4.1 percent.
Keywords: evaluation of land suitability, peanuts, Werwaru Moa Island
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan factor-faktor pembatas untuk tanaman kacang tanah yang terdapat di lapangan dan menetapkan kelas kesesuaian lahan untuk tanaman kacang tanah di desa Werwaru Kecamatan Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Jarak observasi yang digunakan adalah free survey, dengan menggunakan tipe pengamatan identifikasi (boring), dan profil pit. Berdasarkan hasil penilaiaan kesesuaian lahan aktual diketahui bahwa pada lokasi penelitian terdapat beberapa faktor karakteristik dan kualitas lahan yang menjadi faktor pembatas terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah yakni: faktor curah hujan pada masa pertumbuhan (wa), kedalaman efektif (r), C-organik (nr), Kemiringan lereng (s). Berdasarkan tindakan perbaikan satuan lahan yang direkomendasikan untuk tanaman kacang tanah yaitu pada kelas S2 dan kelas S3. Satuan lahan yang direkomendasikan untuk tanaman kacang tanah yakni: Untuk kelas S2: L0a1D, L0a3A, L0a3B, L0a3C, L0a3D, L1a1D, L1a3B, L2a1D, L2a3B dengan luas 1942,13 ha atau 36,1 persen dan S3: L0a2E, L1a2E, L2a2E dengan luas 219,12 ha atau 4,1 persen.
Kata kunci: evaluasi kesesuaian lahan, kacang tanah, Werwaru Pulau Moa
Downloads
References
Astuti, F.D. 2010. Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) di Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar. Skripsi. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Badan Pusat Statistik. 2015. Produksi Kacang Tanah Menurut Provinsi (ton) 1993-2015. http://www.pertanian.go.id/ap_pages/mod/datatp/. Diakses: 27 April 2017.
Balai Penelitian Tanah. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Balai Penelitian Tanah. Bogor.
Mutiara, E. 2015. Kesesuaian lahan untuk tanaman kacang tanah di desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Mandailing Natal. Jurnal Nasional Ecopedon 2: 001-004.
Subardja, D., S. Ritung, M. Anda, Sukarman, E. Suryani, dan R.E. Subandiono. 2014. Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. 22 hal.
Susanto, A.N. 2011. Kacang laga si biji besar dari pulau Letti. http://andrikonotosusanto.blogspot.co.id/?m=1. Diakses: 27 April 2017.