Pengaruh Aplikasi Biostimulan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.)

  • Rismawaty Saban Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura
  • Henry Kesaulya Program Studi Pemuliaan Tanaman, Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Pattimura
  • Jeanne I Nendissa Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Pattimura
Keywords: biostimulant, mustard, growth, yield

Abstract

This study aimed to determine the effect of different biostimulant applications (solid and liquid) on the growth and yield of mustard plants. This study used a single factor Randomized Block Design (RBD), consisting of solid or liquid biostimulant treatment, each has twelve levels, i.e. K0 = without biostimulant, K1 = NPK 1 g per plant, solid and liquid biostimulant each consisting of 10 treatments = B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7, B8, B9, B10. Solid biostimulant was given at 2.5 g per plant and liquid biostimulant at 10 ml per plant. The results showed that liquid biostimulant gave a significant effect on plant height, crop fresh weight, and crop dry weight; whereas solid biostimulant gave a very significant effect on entire weight, i.e. fresh weight of mustard plant, fresh root weight, and crop dry weight. The best treatment for liquid biostimulant was B1 treatment; whereas for the solid biostimulant was B7 treatment.

Keywords: biostimulant, mustard, growth, yield

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi biostimulan yang berbeda (biostimulan padat dan cair) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal yang terdiri dari perlakuan Biostimulan (padat dan cair) yang masing-masing perlakuan terdapat dua belas taraf (P): K0 = tanpa biostimulan, K1 = NPK 1 g/tan, Biostimulan padat dan cair masing-masing terdiri dari 10 perlakuan = B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7, B8, B9, B10. Biostimulan padat 2.5 g/tan dan biostimulan cair 10 ml/tan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biostimulan cair memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman sawi, berat segar tanaman, dan berat kering tanaman, sedangkan biostimulan padat memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap semua bobot berat tanaman sawi yaitu berat segar tanaman, berat segar akar, dan berat kering tanaman. Perlakuan terbaik untuk biostimulan cair adalah perlakuan B1, sedangkan untuk biostimulan padat perlakuan yang terbaik adalah perlakuan B7.

Kata kunci: biostimulan, sawi, pertumbuhan, produksi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas, T.M., M.A. Hamza, H.H. Youssef, G.H. Youssef, M. Fayez, M. Monib, and N.A. Hegazi. 2014. Bio-preparates support the productivity of potato plants grown under desert farming conditions of North Sinai: Five years of field triarls. Journal of Advanced Research 5: 41-48.

BPS. 2015. Provinsi Maluku Dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Maluku.

Craigie, J.S. 2011. Seaweed extract stimuli in plant science and agriculture Journal of Applied Phycology 23: 371-393.

Du Jardin, P.. 2015. Plant biostimulants: Definition, concept, main categories and regulation. Scientia Horticulturae 196: 3-14. https://doi.org/10.1016/j.scienta.2015.09.021

Calvo, P. L. Nelson, and J.W. Kloepper. 2014. Agricultural uses of plant biostimulants. Plant Soil 383: 3–41. DOI: https://doi.org/10.1007/ s11104-014-2131-8

Haryanto, E., T. Suhartini, E. Rahayu, dan Sunarjo. 2006. Sawi dan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hadinata, I. 2008. Membuat mikroorganisme lokal. http://ivanhadinata.blogspot.com/. Diakses 12 Maret 2018

Isnaini, M. 2006. Pertanian Organik Untuk Keuntungan Ekonomi dan Kelestarian Bumi. Kreasi Wacana, Yogyakarta

Kesaulya, H. 2015. Bioprospek Rizobakteria Asal Kentang (Solanum tuberosum L.) var Hartapel Sebagai Pemacu Pertumbuhan Tanaman. Disertasi. Universitas Hassanudin.

Kesaulya, H., Baharuddin, B. Zakaria, and S.A. Syaiful. 2015. Isolation and physiological characterization of PGPR from potato plant Rhizosphere in medium land of Buru Island. Procedia Food Science 3: 190-199.

Lingga, P. 2002. Petunjuk Menggunakan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Novizan, L.B. 2005. Pemupukan yang efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Parman, S. 2007. Pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi kentang (Solanum tuberosum L.). Buletin Anatomi dan Fisiologis 15: 21-31.

Sutirman. 2011. Budidaya Tanaman Sayuran Sawi di Dataran Rendah Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Sutedjo. 1999. Pupuk dan Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Sulistiani. 2009. Formulasi spora Bacillus subtilis sebagai agens hayati dan PGPR (plant growth promoting rhizobacteria). Skripsi. Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Syarief. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bandung.

Tiwery, R.R. 2014. Pengaruh penggunaan air kelapa (Cocos nucifera) terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.). Biopendix 1: 83-91.

Published
2018-07-01
How to Cite
Saban, R., Kesaulya, H., & Nendissa, J. (2018). Pengaruh Aplikasi Biostimulan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 14(1), 41-46. https://doi.org/10.30598/jbdp.2018.14.1.41