Inventarisasi Jenis Gulma di Areal Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis) Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda di Negeri Liang Kecamatan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah

Inventory of Weed Types in Rubber Plantation Areas (Hevea brasiliensis) at Different Altitudes in the Land of Liang, Teluk Elpaputih District, Central Maluku Regency

  • Dilyan N Ramlan Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura Ambon, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233
  • Johan Riry Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura Ambon, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233
  • Vilma L Tanasale Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura Ambon, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233
Keywords: plantation altitude, rubber plants, weeds

Abstract

The purpose of this study was to analyze the types of dominant weeds in rubber plantation areas at altitudes of 4 m above sea level (asl) and 104 m asl and to find differences in the types of weeds in the rubber plantation areas at an altitude of 4 m asl and 104 m asl. This research conducted in Negeri Liang, Teluk Elpaputih District, Central Maluku Regency. This research used a "weed survey" method to collect data by direct observation in the field. This research was conducted by analyzing weed types using the quadratic method by purposive sampling with a sample plot size of 1 m × 1 m. From this study, it was found that there were 20 weed species from 14 families, with details of 11 species of full leaf weeds, 3 species of grasses, 3 species of sedges, in rubber plantation habitat in Liang Village, Teluk Elpaputih District, Central Maluku Regency.

Keywords: plantation altitude, rubber plants, weeds

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis-jenis gulma dominan di areal perkebunan karet pada ketinggian 4 m dpl dan 104 m dpl dan untuk menemukan perbedaan jenis-jenis gulma di areal perkebunan karet pada ketinggian 4 m dpl dan 104 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan di Negeri Liang Kecamatan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah. Dengan menggunakan metode “survey gulma†untuk mengumpulkan data dengan pengamatan langsung di lapangan. Dengan melakukan analisis jenis gulma digunakan metode kuadrat secara purposive sampling dengan petak sampel berukuran 1 m × 1 m. Penelitian ini di peroleh terdapat 20 jenis gulma 14 famili, dengan rincian gulma daun lebar 11 jenis, rerumputan 3 jenis, tekian 3 jenis, dan pakisan 3 jenis pada habitat perkebunan karet di Negeri Liang Kecamatan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah.

Kata kunci: gulma, ketinggian tempat yang berbeda, tanaman karet

Downloads

Download data is not yet available.

References

Istiawan, N.D. dan D. Kastono. 2018. Pengaruh ketinggian tempat tumbuh terhadap hasil dan kualitas minyak cengkih (Syzygium aromaticum L.) Merr. & Perry.) di Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo. Jurnal Vegetalika 8: 27-41. DOI: 10.22146/veg.35744

Kilkoda, A.K., T. Nurmala, dan D. Widayat. 2015. Pengaruh keberadaan gulma (Ageratum conyzoides dan Boreria alata) terhadap pertumbuhan dan hasil tiga ukuran varietas kedelai (Glycine max L. Merr) pada percobaan pot bertingkat. Jurnal Kultivasi 14: 1-9. DOI: 10.24198/kltv.v14i2.12072

Ngatiman, dan M. Fajri. 2018. Teknik pengendalian gulma terhadap pertumbuhan Shorea Leprosula Miq. di KHDTK Labanan, Berau, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa 4: 35-48. DOI: 10.20886/jped.2018.4.1.35-48

Nurnasari, E. dan Djumali. 2010. Pengaruh kondisi ketinggian tempat terhadap produksi dan mutu tembakau Temanggung. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri 2: 45-59. DOI: 10.21082/bultas.v2n2.2010.45-59

Oldeman, L.R. 1975. The Agroclimatic Map of Java dan Madura. Bogor. Contribution from The Central Researth Institute for Agriculture.

Palijama, W., J. Riry dan A.Y. Wattimena. 2012. Komunitas gulma pada pertanaman pala (Myristica fragrans H.) belum menghasilkan dan menghasilkan di Desa Hutumuri Kota Ambon. Agrologia, Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman 1: 134-142. DOI: 10.30598/a.v1i2.289

Prayogo, D.P., H.T. Sebayang, dan A. Nugroho. 2017. Pengaruh pengendalian gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) pada berbagai sistem olah tanah. Jurnal Produksi Tanaman 5: 24-32.

PTPN XIV. 2014. Laporan Manajemen Tahunan. Makassar.

Riry, J. 2008. Mengenal Gulma dan Pengelolaannya di Indonesia. Bogor: CV D’sainku Advertising.

Sastroutomo, S. 1988. Ekologi Gulma. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sukman, Y. 2012. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Syawal, Y. 2012. Dasar-Dasar Pengendalian Gulma. Palembang: Penerbit Universitas Sriwijaya Fakultas Pertanian.

Tanasale, V. 2010. Komunitas Gulma Pada Pertanaman Gandaria Belum Menghasilkan dan Menghasilkan Pada Keringgian Tempat Yang Berbeda. Tesis. UGM, Yogyakarta.

Taulu, L.A. 2014. Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Perkembangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Pada Tanaman Padi Di Sulawesi Utara. Prosiding Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara. Manado.

Utomo, S. 2012. Artikel: Klasifikasi Gulma Pada Tanggal 22 September 2012. Diakses dari http://Sarriutomoku.Blogspot.Com/2012/Pengertian-Gulma-Kelapa-Sawit.html. Tanggal 25 November 2018.

Published
2019-12-01
How to Cite
Ramlan, D., Riry, J., & Tanasale, V. (2019). Inventarisasi Jenis Gulma di Areal Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis) Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda di Negeri Liang Kecamatan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah. JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 15(2), 80-91. https://doi.org/10.30598/jbdp.2019.15.2.80