EVALUASI PERUBHAN DIAMETER PROPELLER TERHADAP KECEPATAN KMP. LAYUR

Abstract

KMP. LAYUR mengalami insiden yang cukup serius, kapal terdampar di pesisir pantai saat propeller berputar dengan kecepatan tinggi. Kondisi tersebut megakibatkan Performance propeller mengalami penurunan, terbukti setelah direparasi diameter propeller berubah dari 0.9 m menjadi 0.83 m dan pitch propeller mengalami perubahan. Alasan propeller tetap direparasi, sambil menunggu propeller baru, pihak perusahaan memutuskan propeller tetap direparasi untuk tidak memutuskan waktu operasional kapal.Adapun pengambilan data dilakukan dengan beberapa metode yaitu metode observasi lapangan selama kapal dalam masa docking, metode wawancara dan kepustakaan. Berdasarka Pada kondisi clean hull (trial), untuk propeller B4-55 (lama) dengan diameter 0.9 m dan pitch 0.88 m didapatkan nilai gaya dorong sebesar 143.05 kN dan torsi propeller sebesar 20.82 Nm yang hanya mampu menggerakkan kapal dengan kecepatan 8.46 knot, sedangkan untuk propeller B4-55 (baru) dengan diameter 0.83 m dan pitch 0.72 m didapatkan nilai gaya dorong sebesar 106.51 kN dan torsi propeller sebesaSr 11.37 Nm dimana hanya mampu menggerakkan kapal dengan kecepatan 6,15 knot. Penurunan kecepatan kapal sangat besar jika dibandingkan antara penggunaan propeller B4-55 (lama) dan propeller B4-55 (baru). Perubahan diameter dan pitch propeller mempengaruhi kecepatan kapal KMP. LAYUR, setelah dilakukan perhitungan kavitasi propeller B4-55 dengan diameter lama dan diameter setelah perubahan mengalami kavitasi. Besar nilai kavitasi propeller lama mencapai 0,143 dan besar nilai kavitasi propeller baru mencapai 0,159.