ANALISIS UKURAN ALAT PERAKITAN KUSEN YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE ANTROPOMETRI

  • Asrul Tomia Universitas Pattimura, Fakultas Teknik, Teknik Industri
  • Marcy Lolita Pattiapon Universitas Pattimura
  • Ariviana Lientje Kakerissa Universitas Pattimura
Keywords: antropometri, perancangan alat bantu, postur kerja

Abstract

Pekerjaan merakit kusen didominasi oleh pekerjaan mengerahkan tenaga fisik. Berdasarkan pengamatan, postur kerja tukang kayu ketika bekerja kurang memperhatikan aspek ergonomic. Hal ini disebabkan oleh kurangnya ketersediaan sarana bantu dan kurangnya pemahaman aspek ergonomi. Postur jongkok dan membungkuk cukup dominan apalagi ketika merakit di atas lantai. Berdasarkan hasil wawancara kebanyakan mengeluhkan rasa sakit setelah bekerja di bagian pinggang, punggung dan kaki serta beberapa bagian tubuh lainnya. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui spesifikasi alat perakitan kusen yang memenuhi tingkat kesesuaian dimensi tubuh pekerja dengan menggunakan metode antropometri. Analisis postur kerja dilakukan dengan metode antropometri untuk perancangan alat bantu kerja perakitan sehingga postur kerja tukang kayu selama bekerja memenuhi aspek ergonomi. Perancangan dilakukan dengan menggunakan informasi data keluhan dan penyebab keluhan, sehingga memperoleh ukuran alat perakitan kusen yang ergonomis. Dari hasil penelitian, analisis data, dan tujuan penelitian maka dapat disimpulkan bahawa spesifikasi alat perakitan kusen sesuai dengan dimensi tubuh pekerja pada Syafa Mebel adalah tinggi 91,2 cm, lebar 72,2 cm dan panjang 134,4 cm.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hoffman, E. G., (1996). Jig and Fixture Design Fourth Edition. Delmar Publisher Inc, New York

Liliana Y.P., (2007). Pertimbangan Antropometri Pada Pendisainan, SEMINAR NASIONAL III, SDM TEKNOLOGI NUKLIR. Yogyakarta

Nurmianto, E., (1996). “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”. Edisi Pertama. Guna Widya: Jakarta.

Nurrohman N. dan Yohanes A., (2017). Perancangan Alat Pengepresan Jenang Dengan Metode Antropometri Dan Ergonomi (Studi Kasus di UKM Agape Pemalang). Jurna Dinamika Teknik Industri. 10(2). 9-17.

Panero, J. dan Marthin, Z., (2003). “Dimensi Manusia dan Ruang Interior”. Erlangga, Jakarta

Sutalaksana, I. Z., (1979).Teknik Perancangan Sistem Kerja. ITB, Bandung

Tarwaka, S. B. dan Lilik S. (2004). “Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas”. Cetakan Pertama, UNIBA Press: Surakarta.

Wignjosoebroto, S., (2000). “Ergonomi, Studi Gerak & Waktu”. Guna Widya, Jakarta.

Published
2023-10-31
How to Cite
Tomia, A., Pattiapon, M., & Kakerissa, A. (2023). ANALISIS UKURAN ALAT PERAKITAN KUSEN YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE ANTROPOMETRI. I Tabaos, 3(3), 173-182. https://doi.org/10.30598/i-tabaos.2023.3.3.173-182
Section
Articles