USULAN WAKTU DAN BIAYA PERAWATAN PREFENTIF MESIN LINE 1 HORIZONTAL GUNA MENURUNKAN WAKTU DOWNTIME (STUDI KASUS: PT XYZ)
Abstract
PT XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman. Perusahaan tersebut sering mengalami downtime yang cukup tinggi. Dimana downtime menyebabkan rendahnya nilai OEE. Hal tersebut terjadi karena sering rusaknya sebuah mesin saat proses produksi sedang berlangsung. Masalah tersebut terjadi di area packing pada mesin line 1 horizontal. Pada penelitian kali ini peneliti ingin menerapkan perawatan prefentif dengan memperhitungkan nilai keandalan pada mesin line 1 horizontal dengan harapan dapat membantu menurunkan nilai downtime pada di line 1 horizontal. Analisis dilakukan dengan menentukan komponen kritis sesuai dengan uji kesesuaian distribusi pada mesin line 1 horizontal, melakukan perhitungan nilai reliability, dan MTTF. Selanjutnya menentukan jarak waktu perbaikan dan penjadwalan, biaya yang diperlukan untuk melakukan perawatan prefentif serta membandingkan dengan biaya corrective maintenance. Setelah dilakukannya perhitungan dapat diketahui untuk biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk melakukan preventive maintenance sebesar Rp 436.200.000 dimana angka tersebut menunjukkan adanya penghematan biaya sebesar Rp 567.400.000 dari biaya perawatan secara korektif sebelumnya sebesar Rp 1.003.600.000.
Downloads
References
Alvira, D., Helianty, Y., & Prassetiyo, H. (2015). Usulan Peningkatanoverall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Mesintapping Manual Dengan Meminimumkan Six Big Losses. Reka Integra, 3(3).
Anugera, A. H. (2023). Penerapan Metode Lean Maintenance Pada Pemeliharaan Mesin Lathe Untuk Meningkatkan OEE (Studi Kasus: CV. XYZ) (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).
Hardono, J. (2020). Analisa total productive maintenance (TPM) menggunakan overall equipment effectiveness (OEE) pada mesin CNC milling. Jurnal Teknik, 9(2).
Harian, L. I., & Setiawan, T. A. (2017). Analisis Nilai Efektivitas Mesin Injection Moulding Type ARB-100.7 Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). In Proceedings Conference on Design Manufacture Engineering and its Application (Vol. 1, No. 1, pp. 290-298).
Nurwulan, N. R., & Fikri, D. K. (2020). Analisis produktivitas dengan metode OEE dan six big losses: studi kasus di tambang batu bara. Ikraith-Ekonomika, 3(3), 30-35.
Pradaka, M. A., & SZS, J. A. (2021). Analisis Total Productive Maintenance Menggunakan Metode OEE dan FMEA pada Pabrik Phosporic Acid PT Petrokimia Gresik. Jurnal Teknik Industri, 11(3), 280-289.
Rabiatussyifa, O., Azizah, F. N., & Ardhani, A. D. (2022). Analisis Produktivitas Mesin Buffing Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Di PT. XYZ Cikarang, Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(3), 95-102.
Sihombing, G. (2023). Analisis Penentuan Target Objektif Pemeliharaan Mesin Berdasarkan Kriteria Downtime. IMTechno: Journal of Industrial Management and Technology, 5(2), 78-83.
Widiasih, W. & Aziza, N., (2019). Perhitungan Biaya Penggantian Komponen Dengan Mempertimbangkan Penjadwalan Perawatan Pada Mesin Bucket Raw Material. Tekmapro: Journal of Industrial Engineering and Management, vol. 14, no. 2, pp. 68-76.
Copyright (c) 2024 Wahyu Eko Syahputro, Wiwin Widiasih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikel di Jurnal i-TABAOS menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan kepada Jurnal i-TABAOS, di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepemilikan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca lebih lanjut tentang Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.