ANALISIS RANTAI NILAI PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH TENUN DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

  • Petra Junior Ratu Program Studi Teknik Industri Universitas Pattimura
  • Alfredo Tutuhatunewa Program Studi Teknik Industri Universitas Pattimura
  • Billy J. Camerling Program Studi Teknik Industri Universitas Pattimura
Keywords: Rantai Nilai, Industri Kecil Menengah, Nilai Tambah, Pemetaan Rantai Nilai, Margin Keuntungan

Abstract

Tenun adalah kain tradisional yang biasa digunakan acara adat, budaya dan bahkan dalam keseharian di Nusa Tenggara Timur. Dalam penelitian ini, rantai nilai digunakan untuk mencari dan menentukan saluran rantai nilai yang paling efektif dan efisien. Identifikasi menggunakan konsep Porter (1985), Pemetaan (Mapping) dan Analisis Nilai tambah (Value Added), merupakan alat dan konsep yang menjadi bagian dari proses penelitian ini. Dengan begitu, analisis rantai nilai menghasilkan sebanyak 6 saluran pemasaran dengan alur yang berbeda-beda mulai dari petani hingga konsumen akhir. Margin pemasaran dan nilai tambah tertinggi untuk produk tenun selendang ada pada saluran ke-3 jenis tenunan Buna (70,38%, Rp 281.500/pcs), dan terendah pada saluran ke-2 jenis Futus (61,00%, Rp 122.000/pcs). Untuk sarung, tertinggi pada saluran ke-1 jenis Buna (67,88%, Rp 271.500/pcs) dan terendah pada saluran ke-2 jenis Futus (60,80%, Rp 152.000/pcs). Untuk selimut, tertinggi pada jenis Buna (78,87%, Rp 622.000/pcs) dan terendah pada jenis Futus (71,40%, Rp 287.000/pcs).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baguna, F., & Kaddas, F. (2021). 307-Article Text-934-1-10-20210118. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(9), 1787–1794.

Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten TTS (2018). Sejarah Kabupaten Timor Tengah Selatan. http://ttskab.go.id/profil-daerah/sejarah/

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (2018). Industri Kecil dan Menengah (IKM).. https://www.kemenperin.go.id/industri/10932/Industri-Kecil-dan-Menengah-IKM

Kere, M., Indriani, R. & Bakari, Y. Analisis Rantai Nilai Minyak Sari Buah Merah di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura (Studi Kasus: pada Perusahaan CV. Budi Mulya Asih). Agrinesia, 5(2), 119-124.

Lihawa, A., Uloli, H., & Rasyid, A. (2021). Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Pada Komoditas Jagung. JAMBURA INDUSTRIAL REVIEW Adriyansya Lihawa Dkk, 1(2). https://doi.org/10.37905/jirev.1.2.94-103

Martono, Ricky. (2019). Dasar-Dasar Manajemen Rantai Pasok. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Noor, Juliansyah. (2020). Manajemen Strategi: Konsep dan Model Bisnis. Banten: La Tansa Mashiro Publisher.

Porter, M. E. (1985). Competitive advantage: Creating and sustaining superior performance. Free Press.

Putra, S., Istiqomah, Gunawan, D., & Purnomo, S. (2020). Analisis Pendapatan dan Nilai Tambah Industri Pengolahan Kopi: Pendekatan Metode Hayami. Efficient: Indonesian Journal of Development Economics, 3(3), 994–1005. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/efficient.v3i3.43518

Rahmatin, N., Sucipto, S., & Lestari, E. R. (2019). Analisis Rantai Nilai Berbagai Skala Usaha Ayam Broiler di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 8(3), 183–196. https://doi.org/10.21776/ub.industria.2019.008.03.3

Sirait, George M. (2022). Analisis Rantai Nilai terhadap Strategi Ekspor Perusahaan Udang (Studi Kasus: PT Panca Mitra Multi Perdana (PPMP) Tbk). Jurnal Transaksi, 14 (1), 15-27.

Sukamulja, Sukmawati. (2022). Analisis Laporan Keuangan: sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi. Penerbit ANDI.

Published
2025-06-30
How to Cite
Ratu, P. J., Tutuhatunewa, A., & Camerling, B. J. (2025). ANALISIS RANTAI NILAI PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH TENUN DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN. I Tabaos, 5(2), 104-114. https://doi.org/10.30598/i-tabaos.2025.5.2.104-114
Section
Articles