SIMULASI PENYEBARAN COVID-19 DI KOTA AMBON DENGAN MENGGUNAKAN FAKTOR VAKSIN DAN KARANTINA
Abstract
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemik pada 11 Maret 2020 setelah virus ini menyebar ke hampir seluruh belahan dunia. Penyebaran Covid-19 di Kota Ambon sangat mengalami peningkatan yang cukup tinggi, hingga Oktober 2020 sudah mencapai 3112 jiwa sesuai data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Ambon. Tujuan penelitian ini yaitu menetapkan tingkat penyebaran berdasarkan simulasi penyebaran Covid-19 di Kota Ambon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi litelatur mengenai penyebaran Covid-19 dan sistem dinamik. Hasil penelitian ini yaitu mulai dari pemodelan pendahuluan penyebaran Covid-19 di Kota Ambon diawali dengan suspek, terkonfirmasi dan sembuh serta didukung dengan parameter lainnya, seperti penyebaran dari orang terkofirmasi, lingkungan, jumlah populasi dan tingkat efektifitas kontak. Berdasarkan simulasi yang dijalankan terdapat III skenario yang dipilih untuk menentukan tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Ambon, yaitu skenario I berlakukan vaksin dan karantina dengan tingkat penyebaran suspek = 0,9%, terkonfirmasi = 14,6% dan sembuh = 19,5%. Skenario II berlakukan vaksin tetapi tanpa adanya karantina dengan tingkat penyebaran suspek = 2,9%, terkonfirmasi = 18,4 dan sembuh = 12,2%. Skenario III berlakukan karantina tanpa vaksin dengan tingkat penyebaran suspek = 2,0%, terkonfirmasi = 17,2% dan sembuh = 13,5%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu model konseptual yang didaptakan dari merancang model awal SIR dan telah divalidasi untuk menjalankan simulasi. Simulasi menghasilkan III skenario, skenario yang dipilih yaitu skenario I, yang mampu menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Ambon dengan memberlakukan Vaksin dan Karantina
Downloads
Copyright (c) 2021 Rini Sangadji
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikel di Jurnal i-TABAOS menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan kepada Jurnal i-TABAOS, di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepemilikan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca lebih lanjut tentang Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.