PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOK IKAN DI TENGAH PANDEMIC COVID-19 MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK
Abstract
Risiko merupakan faktor-faktor yang menghambat operasional pada rantai pasok makanan yang tidak dapat dihindari tetapi dapat diminimalisir dengan melakukan penanganan risiko yang tepat. Penanganan risiko dalam rantai pasok sangat diperlukan agar dapat meminimalkan biaya, waktu, dan kinerja dalam aktifitas rantai pasok. Kajian ini bertujuan untuk memitigasi risiko aktivitas rantai pasok pada produk tuna selama masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode House of Risk dengan mengidentifikasi setiap aktivitas proses bisnis berdasarkan model Supply Chain Operation Reference. House of Risk menawarkan kerangka kerja untuk mengendalikan risiko secara efektif dalam mengelola risiko dari agen risiko. Aggregate Potential Risk digunakan untuk menentukan prioritas sumber risiko yang perlu dilakukan dalam merancang strategi mitigasi. Hasil penelitian mengidentifikasi 31 kejadian risiko dan 46 agen risiko. House of Risk fase I menunjukkan bahwa 10 Risk Agent akan diprioritaskan untuk ditangani berdasarkan nilai Aggregate Risk PotentiaL tertinggi, yang selanjutnya mengusulkan 15 kemungkinan strategi mitigasi. Berdasarkan nilai Efektifitas terhadap Kesulitan dari House of Risk fase II, diambil 12 langkah strategi mitigasi dari 15 usulan strategi yang akan digunakan untuk mencegah penyebab risiko.
Downloads
References
Anityasari, M. dan Wessiani, N, A., (2011). Analisis Kelayakan Usaha. Surabaya: Guna Widya
Djohanputro, B., (2008) Corporate Risks Management, Penerbit PPM, Jakarta.
Field Manager SKPT Morotai, “Dampak COVID 19 terhadap Perikanan (Tuna) di SKPT Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara,” 2020. https://kkp.go.id/SKPT/Morotai/artikel/19012-dampak-covid-19-terhadap-perikanan-tuna-di-skpt-kabupaten-pulau-morotai-provinsi-maluku-utara
Parenreng, S. M. (2016). Model Pengelolaan Risiko Supply Chain Memertimbangkan Kepentingan Multistakeholder Pada Komoditas Tuna, Disertasi: Institut Terknologi Sepuluh Nopember.
Svensson, G. (2000). A conseptual framework for the analysis of vulnerability in supply chains. The International Journal of Physical Distribution & Logistic Management, 30(9), 731-749.
Vaughan, E. & Vaughan, T. (2008). Fundamentals or Risk and Insurance. S.I.: John Wiley & Sons, Inc.
Waters, D. (2007). Supply Chain Risk Management: Vulnerability and Resilience in Logistic. London: Kogan Page
Copyright (c) 2022 Charla Solisa, Daniel B. Paillin, Johan M. Tupan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikel di Jurnal i-TABAOS menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan kepada Jurnal i-TABAOS, di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepemilikan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca lebih lanjut tentang Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.