ANALISIS PENGARUH KEBISINGAN TEHADAP BEBAN KERJA MENTAL PEKERJA CV. LATAHZAN MENGGUNAKAN METODE RATING SCALE MENTAL EFFORT (RSME)

  • Firda Maligana Universitas Pattimura Ambon
  • Aminah Soleman Universitas Pattimura
  • Ariviana L. Kakerissa Universitas Pattimura
Keywords: Rating Scale Mental Effort, kebisingan, Beban kerja mental

Abstract

CV Latahzan yang berlokasi di kebun cengkeh merupakan badan usaha yang menyediakan jasa pengelasan berbagai jenis logam. Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan didapatkan bahwa kebisingan lingkungan kerja yang diukur menggunakan sound meter berada di atas NAB yaitu 86,8 dBA. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh kebisingan terhadap beban kerja mental pekerja CV. Latahzan sehingga dapat mengidentifikasi penyebab utama timbulnya beban kerja mental sebagai saran perbaikan kepada perusahaan. metode yang digunakan untuk mengetahui berapa besar beban kerja mental pekerja yaitu Rating Scale Mental Effort (RSME) sedangkan untuk mengetahui hubungan kedua variabel menggunakan uji statistik (regresi linier sederhana). Berdasarkan Nilai RSME pada indikator usaha mental mencapai 88,46 termasuk dalam kategori great effort (usaha yang dilakukan besar) dan kelelahan mental sebesar 80,76 termasuk dalam kategori Considerable effort (usaha yang dilakukan cukup besar). Kemudian dilanjutkan dengan uji regresi sederhana. Model summary menjelaskan bahwa besarnya nilai korelasi (R) adalah sebesar 0.758 artinya data berkolerasi kuat, sedangkan koefisien determinasi (R Square) diperoleh sebesar 0.575 artinya pengaruh variabel kebisingan terhadap variabel beban kerja mental sebesar 57,5%. Saran kepada perusahaan, pekerja harus menggunakan ear muff (tutup telinga) atau ear plugs (sumbat telinga). Beban kerja pekerja juga harus disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas pekerja memberatkan kondisi pekerja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Indiyati, D., Kurniawan, A., Choirunnisa, M. (2018). Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Pada Perusahaan Manufaktur Untuk Mendukung Pariwisata Indonesia. Jurnal Pariwisata, Vol. 5 No. 3, pp 1-21.

Manuaba, A. (1981). Peranan-ergonomi dalam perencanaan pembangunan di Indonesia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

McCormick, E. J. (1987) Human factor in engineering and design. 6th edition. Singapore: McGraw-Hill Book Company

Nitisemito, A. S. (2009). Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurmianto, E. (1996). Ergonomi konsep dasar dan aplikasinya. Guna Widya.

Rambe, A.Y.M. (2003). Gangguan Pendengaran Akibat bising.

Simanjuntak, R.A. dan Situmorang, D.A. (2010). Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Beban Kerja Mental Dengan Metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT), Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1, Juni 2010, 53-60.

Suma'mur. (1987). Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan, Jakarta: CV Haji Masagung.

Suma’mur. (2009). Hiegene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. CV Sagung Seto.

Sutanto, E , M., & Suwondo, D, I. (2015). Hubungan Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan. Manajemen Dan Kewirausahaan, 17(2), 135–144.

Tarwaka, Sholichul, Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA PRESS.

Tarwaka. (2015). Ergonomi industri dasar-dasar pengetahuan ergonomi dan aplikasi di tempat kerja. harapan Press.

Published
2022-06-30
How to Cite
Maligana, F., Soleman, A., & Kakerissa, A. (2022). ANALISIS PENGARUH KEBISINGAN TEHADAP BEBAN KERJA MENTAL PEKERJA CV. LATAHZAN MENGGUNAKAN METODE RATING SCALE MENTAL EFFORT (RSME). I Tabaos, 2(2), 137-144. https://doi.org/10.30598/i-tabaos.2022.2.2.137-144
Section
Articles