ANALISIS EFEKTIVITAS PERAWATAN MESIN PEMBANGKIT PADA PLTD SANANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN OVERALL RESOURCE EFFECTIVENESS (ORE)
Abstract
Dalam mengoperasikan tenaga listrik terdapat berbagai permasalahan antara lain pemakaian karena tenaga listrik selalu berubah dari waktu kewaktu, gangguan jaringan, kondisi alam dan lingkungan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya downtime. Downtime merupakan waktu ketika mesin tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu tertentu. Downtime yang terjadi mengakibatkan pemadaman listrik selama mesin dalam perbaikan dan berdampak pada produktivitas mesin. Produktivitas yang baik dapat dilihat dari kinerja mesin yang baik pula. Hal ini dapat ditandai dengan tingginya nilai efektivitas mesin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas mesin dengan mengunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Resource Effectiveness (ORE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata nilai OEE sebesar 52.05% dan nilai ORE sebesar 51.91%. Kedua nilai efektivitas mesin ini berada dibawah standar JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance) yaitu 85%. Rendahnya nilai OEE dan ORE lebih dominan disebabkan oleh faktor performance effeciency.
Downloads
References
Ainun, H. G. (2020). Perencanaan Peningkatan Efektivitas Mesin Menggunakan Metode Overall Resource Effectiveness (ORE) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).
Aulia, R. S., Novareza, O., & Sulistyarini, D. H. (2017). Pengukuran Nilai OEE dan ORE sebagai Dasar Perbaikan Efektivitas Produksi Filter Rokok Mono Jenis A. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. C187-193). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya.
Eswaramurthi, K.G., & Mohanram, P.V., (2013), “Improvement of Manufacturing and Evaluation of Overall Resource Effectiveness”, American Journal of Applied Sciences. 10 (2).
Khafinuddin, M. N. (2018). Perancangan Sistem Informasi Efektivitas Mesin Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Berbasis Android (Studi Kasus di PTPN X PG Tjoekir, Jombang) (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Kustiawan, E. (2018). Analisa Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dalam Meningkatkan Efektivitas Spinning And Take Up Machine 7 Pfy Factory. Jurnal STT Yuppentek, 9(1), 7-13.
Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Hal 92.
Maulana, F. E., Studi, P., Industri, T., Indus, F. R., Tatas, F., Atmaji, D., Studi, P., Industri, T., Indusri, F. R., Pamoso, A., Studi, P., Industri, T., & Indusri, F. R. (n.d.). ( TPM ) Office Menggunakan Overall Resource. 13–18.
Muwajih, Mahbub. 2015. Analisa Overall Equipment Effectiveness (OEE) Plan 2A Welding Section Stasiun Rear Frame Assy dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi (Studi Kasus PT. XYZ Manufature Otomotif). Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Nakajima, S. 1998. Introduction to TPM : Total Productive Maintenance. Productivity Press, Cambridge, MA.
Rizkia, I., Adianto, H. and Yuniati, Y. (2015) ‘Penerapan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) dalam Mengukur Kinerja Mesin Produksi Winding Nt-880n untuk Meminimasi Six Big Losses’, Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 03(04), pp. 273–28
Sani, A. F. (2019). Analisis Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Haultruck PT VALE INDONESIA, TBK Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Jakarta).
Sayuti, M., & Maulinda, S. (2019). Analisis Efektivitas Gas Turbine Generator dengan Metode Overall Equipment Effectiveness. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 5(1), 7. https://doi.org/10.30656/intech.v5i1.1463
Sedarmayanti.2009.Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.(Bandung.CV Mandar Maju) hal 59
Swara, S. E., Novareza, O., & Gita, S. Y. (2021). Evaluasi Efektivitas Lini Produksi Beton Pra-Cetak Menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE). Tekmapro: Journal of Industrial Engineering and Management, 16(1), 94-105.
Copyright (c) 2022 Mega Cahyuni Umasugi, Marcus Tukan, Marcy L. Pattiapon
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikel di Jurnal i-TABAOS menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan kepada Jurnal i-TABAOS, di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepemilikan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca lebih lanjut tentang Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.