ANALISIS EFEKTIVITAS MAINTENANCE MESIN VERTIMILL DENGAN PERHITUNGAN OVERALL EQUIPMENT EFECTIVENESS (OEE) PADA PT. NUSA HALMAHERA MINERALS (NHM)
Abstract
Kelancaran proses produksi menjadi salah satu faktor krisis yang perlu diberikan prioritas perhatian dengan cara menjaga agar kondisi fasilitas produksi atau mesin yang digunakan dapat beroperasi dengan baik. Pada saat mesin atau komponen mengalami kerusakan atau kegagalan secara otomatis akan mengakibatkan terganggunya proses produksi dan bahkan proses produksinya terhenti sehingga sangat dimungkinkan target produksi yang ditetapkan tidak dapat tercapai dan pada akhirnya akan dapat merugikan perusahaan.Untuk kelancaran proses produksi maka perusahaan membutuhkan dukungan mesin-mesin dan peralatan yang baik. Kesiapan mesin produksi menjadi hal pokok untuk kegiatan produksi, dengan mesin yang baik produk yang karena itu, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan adalah masalah perawatan mesin (maintenance). Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi efektivitas maintenance mesin dengan mengunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai OEE sebesar 55% - 58.91%. Nilai efektivitas mesin vertimill berada dibawah standar JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance) yaitu 85%. Rendahnya nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) lebih dominan disebabkan oleh faktor performance effeciency.
Downloads
References
Ansauri, 1980. Manajemen Produksi Dan Operasi. Edisi Revisi. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Habib, Agil Septian dan Hari Supriyanto. 2012. “Pengukuran Nilai Overall Equipment Efectiveness (OEE) Sebagai Pedoman Perbaikan Efektivitas Mesin CNC Cutting”. Jurnal Teknik POMITS Volume 1 Tahun 2012. Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepulu Nopember. Surabaya.
Herry Agung Prabowo & Milla Evaluasi Penerapan TPM melalui pendekatan OEE untuk meningkatkan kinerja mesin High Speed Wrapping di PT.Tes
Jolo, A., & Gautama, R. S. (n.d.). PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA MINERAL BERWAWASAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Kabupaten Halmahera
Utara)
Mnurung, R.U. 2004. Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Untuk Peningkatan Efesiensi. Http: Google.Com
M. Nur & H.Haris (2019) Usulan perbaikan efektivitas mesin melalui analisa penerapan TPM menggunakan metode Overall Equipment Efectiveness (OEE) dan Six Big Losses di PT. P&P Bangkinang.
Priyanta, Dwi dkk. 2008. “Implementasi Total Productive Maintenance Dengan Metode Overall Equipment Efectiveness (OEE) Untuk Menentukan Maintenance Stategy Pada Mesin Tube Mill 303 (Studi Kasus PT. Spindo Unit III)”. Jurnal Departemen Of Marine Engineering Sepuluh Nopember Institute Of Technology. Surabaya
Rahman, Arif dkk. 2006. “Implementasi Total Productive Maintenance Sebagai Penunjang Produktivitas dengan Pengukuran Overall Equipment Efectiveness (OEE) pada Mesin Rotary KTH-8 (Studi Kasus PT. Indonesian Tobacco)”. Jurnal Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya. Malang.
Rinawati , D.I., & Dewi, N.C. 2014, Analisis penerapan Total Productive Maintenance (TPM) menggunakan Overall Equipment Efectiveness (OEE) dan Six Big Losses Pada Mesin Cavitec di PT. Essentra surabaya. Jurnal Prosding Snatif, Vol.2.
Said, A. 2008, Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Untuk Peningkatan Produksi Http://Www. Google. Com
Wiyagung Pangestu, Seto Tjahyono dan Wasiati Sri Wardani
(2019) Analisa dan peningkatan Overall Equipment Efectiveness (OEE) pada Line Axle Shaft di PT.X
Copyright (c) 2023 Gloria Elsaday Talaba, Marcy L. Pattiapon, Billy J. Camerling
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikel di Jurnal i-TABAOS menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan kepada Jurnal i-TABAOS, di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepemilikan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca lebih lanjut tentang Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.