KONFIGURASI PERALATAN BONGKAR MUAT KONTEINER PADA PT. PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) CABANG AMBON

  • Nurma Yulianti Teknik Industri, Universitas Pattimura
  • Marcus Tukan Teknik Industri, Universitas Pattimura
  • Mohammad Thezar Afifudin Teknik Industri, Universitas Pattimura
Keywords: konfigurasi peralatan, bongkar muat, ship transportation

Abstract

Arus container yang masuk melalui TPS di Pelindo cabang Ambon cenderung mengalami fluktuatif, sehingga penentuan konfigurasi peralatan bongkar muat menjadi hal yang penting untuk mencegah terrjadinya over kapasitas terhadap peralatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis trend traffic container, ballance traffic, performance dan formasi/konfigurasi peralatan bongkar muat menggunakan metode balancing berdasarkan hasil analisa performansi pada tiap-tiap area handling menggunakan simulasi dinamis sederhana. Penelitian ini membahas peralatan bongkar muat diantaranya container crane, rubber tyred gantry, reach stacker, forklift dan trailer truck serta tidak mencakup kapasitas lahan dan TKBM. Traffic container yang dianalisis adalah container regular import dan diramalkan menggunakan 3 metode peramalan. Berdasarkan hasil peramalan trend traffic container diperkirakan jumlah container yang masuk-keluar pada tahun 2023 sebesar 104.818 hingga tahun 2024. Sehingga  traffic container dinilai belum seimbang, yang mana persentase jumlah container yang dimuat jauh lebih kecil dibanding jumlah container yang dibongkar dengan perbandingan 86,2:13,8. Selain itu container yang masuk/keluar di dermaga juga belum seimbang dibanding container yang masuk/keluar di container yard. Sehingga kapasitas peralatan yang tersedia jauh lebih besar dibanding kapasitas terpakai sehingga mengakibatkan terjadinya over kapasitas peralatan. Dengan demikian konfigurasi ideal yang direkomendasikan adalah 2-2-1-1-3.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ghafur Hidayatullah, M., Jember Jl Karimata No, M., Kerang, G., Jember, K., & Timur, J. (2019). Implementasi Load Balancing Metode NTH Untuk Distribusi Trafik pada SMK Maqna’ul Ulum Sukowono Menggunakan Mikrotik.
Handajani, M. (2004). Analisis Kinerja Operasional Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. In Jurnal Transportasi (Vol. 4, Issue 1).
Inaport 4. (2021). umum. Http://Www.Inaport4.Co.Id/
Karepesina, J. (2002). Rekonfigurasi Operasional Pperalatan Bongkar Muat Container (Container Handling Equipment) Pada PT. Terminal Petikemas Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Pedoman Perhitungan Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan, Pub. L. No. HK 103/2/2/DJPL-17, 17 (2017).
Kramadibrata, S. (2002). Perencanaan pelabuhan. ITB.
Pandan, F. N. S. dan D. P. (2017). Perhitungan Jumlah Kebutuhan Mesin Pada Lini 2 Departemen Sewing PT Star Fashion Ungaran.
Prastyorini, J. D. S. (2018). Container Crane, Container yard Dan Dermaga Terhadap Kecepatan Bongkar Muat Petikemas Pada Terminal Nilam Multipurpose. 3. http://repositori.stiamak.ac.id/id/eprint/139/1/Juli%20Prastyorini%20%26%20Deni%20Saputra.pdf
Study.com. (n.d.). Occupancy Rate: Definition & Formula. Retrieved July 8, 2022, from https://study.com/academy/lesson/occupancy-rate-definition-formula.html
Tukan, M. (2013). Pengembangan Pelabuhan Berbasis Model Ekonomi Wilayah Kepulauan . Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Published
2023-02-28
How to Cite
Yulianti, N., Tukan, M., & Afifudin, M. (2023). KONFIGURASI PERALATAN BONGKAR MUAT KONTEINER PADA PT. PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) CABANG AMBON. I Tabaos, 3(1), 1-8. https://doi.org/10.30598/i-tabaos.2023.3.1.1-8
Section
Articles