Komposisi Jenis Karang Keras (Scleractinia) di Perairan Pantai Utara Pulau Ambon

The Composition of Hard Coral Species (Scleractinia) in The Waters of The North Coast of Ambon Island

  • Muhammad F. Barcinta Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan, Universitas Banda Naira, Indonesia, Jl. Said Tjong Baadila, Banda Naira, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia
  • Gino V. Limmon Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kec. Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Indonesia
  • Masudin Sangaji Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kec. Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Indonesia
Keywords: Terumbu karang, ekosistem, Scleractinia

Abstract

Terumbu karang merupakan ekosistem pesisir yang secara ekologi paling produktif dengan keanekaragaman tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis karang keras (Scleractinia) di perairan pantai utara Pulau Ambon. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode sistematik sampling. Data karang yang diperoleh kemudian diidentifikasi, proses identifikasi dilakukan dengan teknik analisa visual menggunakan beberapa referensi Veron (2000), Veron (1986), Suharsono (2017), Coral Finder edisi ketiga, dan Website Corals of The World (http://www.coralsoftheworld.org) untuk melihat jenis-jenis apa saja yang ada pada lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan komposisi taksa jumlah genus terbanyak dari famili Fungidae, jumlah spesies terbanyak dari genus Porites dan jumlah koloni terbanyak dari spesies Porites lutea.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aldyza N., Afkar. 2015. Analisis Genus dan Penyakit Karang di Perairan Pulau Tuan Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Biotik, 3(2): 107-115. https://doi.org/10.22373/biotik.v3i2.1000

Edrus IN., Syam AR. 1998. Sebaran Ikan Hias Suku Chaetodontidae di Perairan Karang Pulau Ambon dan Peranannya dalam Penentuan Kondisi Terumbu Karang. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 4(3):1-10. https://doi.org/10.15578/jppi.4.3.1998.1-10

Erdana E., Pratikto I., Suryono CA., Suryono. 2022. Hubungan Persentase Tutupan Karang Hidup dan Kelimpahan Ikan di Kawasan Konservasi Perairan Pulau Koon, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku. Journal of Marine Research, 11(2): 145-155. https://doi.org/10.14710/jmr.v11i2.32164

Fachrurrozie A., Patria MF., Widiarti R. 2012. Rekrutmen Karang Keras (Scleractinia) Berdasarkan Zona Geomorfologi Di Perairan Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Laboratorium Biologi Kelautan, Departemen Biologi FMIPA-UI, Jurnal Akuatika 3(2): 115-124. https://www.researchgate.net/publication/263894579

Hadi TA., Giyanto P., Hafizt M., Suharsono AB. 2018. Status Terumbu Karang Indonesia. Puslit Oseanografi-LIPI, Jakarta, 19 hlm. http://doi.org/10.1080/14888386.2018.1473797

McCook LJ., Jompa J., Diaz-Pulido G. 2001. Competition Between Corals and Algae On Coral Reefs: A Review Of Available Evidence and Mechanisms. Coral Reefs 19: 400–417. https://doi.org/10.1007/s003380000129

Muhlis. 2019. Pertumbuhan kerangka karang Acropora di perairan Sengigi Lombok. J. Biologi Tropis, 19(1): 14- 18. https://doi.org/10.29303/jbt.v19i1.940

Nurhasima., Nugraha AH., Kurniawan D. 2021. Rekrutmen Karang Keras (Scleractinia) Berdasarkan Zona Geomorfologi Di Perairan Pulau Bintan, Kepulauan Riau. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 13(2): 269-281. https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i2.34551

Obura D., Grimsditch G. 2009. Resilience assessment of coral reefs: Rapid assessment protocol for coral reefs, focusing on coral bleaching and thermal stress. IUCN. Gland. Switzerland. 70 pp. https://doi.org/10.1016/S1350-4789(09)70493-3

Papu A. 2011. Kondisi Tutupan Karang Pulau Kapoposang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmiah Sains, 11(1): 6-12. https://doi.org/10.35799/jis.11.1.2011.32

Riyanti., Nurkhasanah W., Radjasa OK. 2016. Diversity and Antifungal Activity of Actinomycetes Symbiont Hard Coral Mucus of Genera Goniopora and Porites. Makara Journal of Science, 20(4): 193-198. https://doi.org/10.7454/mss.v20i4.6707

Sahetapy D. 2018a. Pengelolaan Lingkungan dan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, Ambon. ISBN 978-602-53210-0-9: 23 – 36.

Sahetapy D., Siahainenia L., Selanno D., Tetelepta JM., Tuhumury N. 2021. The Status of Coral Reef at Hukurila Village Coastal Waters, Program Studi Magister MSKP Pascasarjana Universitas Pattimura, Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura. Jurnal TRITON 17(1):35-45. https://doi.org/10.30598/TRITONvol17issue1page35-45

Suharsono. 2008b. Jenis-jenis Karang di Indonesia. Program COREMAP LIPI. Jakarta: 372. https://www.researchgate.net/publication/329246162

Tomascik, T., Mah AJ., Nontji A., Moosa MK. 1997. The Ecology of the Indonesia Seas, Part I. Singapore. Periplus Editions (HK) Ltd. 642p

Published
2023-12-30
How to Cite
Barcinta, M., Limmon, G., & Sangaji, M. (2023). Komposisi Jenis Karang Keras (Scleractinia) di Perairan Pantai Utara Pulau Ambon. Journal of Coastal and Deep Sea, 1(2), 1-14. https://doi.org/10.30598/jcds.v1i2.11433