Pemetaan Sebaran Lamun di Perairan Pantai Negeri Suli – Tial, Pulau Ambon Menggunakan Citra Sentinel-2A
Mapping the Distribution of Seagrass in the Coastal Waters of NegeriSuli – Tial, Ambon Island Using Sentinel-2A Imagery
Abstract
Teknologi penginderaan jauh saat ini telah mengalami perkembangan pesat, yang memungkinkan pemantauan lingkungan perairan maupun daratan. Salah satu wilayah di Maluku yang memiliki kelimpahan ekosistem lamun adalah perairan pantai Suli-Tial, Pulau Ambon.Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi lamun di perairan pantai Suli dan Tial, Pulau Ambon, menggunakan citra satelit Sentinel-2A. Pengolahan data dilakukan pada bulan Maret 2023 dengan menerapkan serangkaian analisis, termasuk koreksi atmosferik, pemotongan citra (cropping), masking, koreksi kolom air, klasifikasi maximum likelihood, dan uji akurasi menggunakan confusion matrix. Nilai kikj untuk kombinasi band 2 dan 3, band 2 dan 4, serta band 3 dan 4 masing-masing adalah 1,004; 1,007; dan 1,004. Sebaran lamun diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu tutupan sangat padat, padat, dan jarang, dengan luas masing-masing 500.000 m², 500.000 m², dan 700.000 m². Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa total luas tutupan lamun mencapai 1.700.000 m². Hasil ini memberikan informasi penting untuk pengelolaan ekosistem lamun di wilayah studi.
Downloads
References
Congalton RG, Green K. 2009. Assessing the Accuracy of Remotely Sensed Data: Principles and Practices. In The Photogrammetric Record, 2(130). https://doi.org/10.1111/j.1477- 9730.2010.00574_2.x
Burhanuddin, A. I., & Nessa, N. 2018. Pengantar Ilmu Kelautan dan Perikanan. Deepublish.
Dahuri R. 2003.Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.
Danoedoro P. 1996. Pengolahan Citra Digital: Teori dan Aplikasinya dalam Bidang Penginderaan Jauh.Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
Giofandi EA., Safitri Y., Eduardi A. 2019. Deteksi Keberadaan Ekosistem Padang Lamun dan Terumbu Karang menggunakan Algoritma Lyzenga serta Kemampuan menyimpan Karbon di Pulau Kudingarenglompo. Jurnal Kelautan, 12(2): 165-174. doi: 10.21107/jk.v12i2.5803.
Green EP., Mumby PJ., Edwards AJ., Clark CD. 2000. Remote Sensing Handbook for Tropical Coastal Management. UNESCO.
Hossain MS., Bujang JS., Zakaria MH., Hashim, M. 2015. The application of remote sensing to seagrass ecosystems: an overview and future research prospects. International Journal of Remote Sensing, 36(1): 61–114.
Krisye K., Rahman R., Fendjalang SN., Sirajuddin NT. 2023. Jenis dan Tutupan Lamun di Perairan Pulau Maginti, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Grouper: Fisheries Scientific Journal, 14(1): 24-28.
Lyzenga DR. 1981. Remote Sensing of Bottom Reflectance and Water Attenuation Parameters in Shallow Water Using Aircraft and Landsat Data. International Journal of Remote Sensing, 2(1): 71-82.
Pasanea K., Lokollo F., Rahman R., Supusepa J., Kalay D., Hulopi M. 2024. Asosisasi Inter-Spesies Lamun di Perairan Pulau Maginti Sulawesi Tenggara. Journal of Coastal and Deep Sea, 2(1): 37-43. https://doi.org/10.30598/jcds.v2i1.13562
Perumal, K & Bhaskaran, R. 2010. Supervised Classification Performance of Multispectral Images. Journal of Computing, 2(2): 124-129
Pribadi W., Hariyanto T. 2012. Inventarisasi Lahan Pertanian di Kabupaten Sidoarjo Menggunakan Citra Satelit Multitemporal. Geoid, 8(1): 23-28
Raharja B. 2023. Pemetaan Litologi Menggunakan Data Citra Multispektral Perbandingan antara Citra ASTER, Landsat 8 dan Sentinel-2. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 24(4): 181-194.
Rahmawati S., Irawan A., Supriyadi IH., Azkab, MH. 2017. Panduan pemantauan padang lamun. Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI.
Sinmiasa VC. 2016. Kajian Aspek Bioekologis Komunitas Lamun di Perairan Pesisir Negeri Suli, Maluku Tengah. Triton: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 12(1): 31-35.
Sjafrie NDM., Hernawan UE., Prayuda B., Supriyadi IH., Iswari MY., Rahmat K., Anggraini., Rahmawati S., Suyarso. 2018. Status padang lamun Indonesia 2018. Ver. 02. Coremap-CT-Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. Jakarta