Komunitas Gulma Pada Areal Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis ) Di Negeri Sahulau Kecamatan Teluk Elpa Putih Kabupaten Maluku Tengah

  • Vilma Laurien Tanasale fakultas pertanian
  • Nureny Goo Program Studi Agroteknologi, Universitas Pattimura
  • Marlita H Makaruku Program Studi Agroteknologi, Universitas Pattimura
  • Anna Y Wattimena Program Studi Agroteknologi, Universitas Pattimura
Keywords: Kata Kunci : Komunitas Gulma, Gulma dominan, Tanaman Karet

Abstract

ABSTRAK

Gulma merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman yang menghambat pertumbuhan, perkembangan dan produktivitas tanaman.. Kehadiran gulma dapat kita jumpai pada semua areal pertanaman.Penelitian ini dilaksanakan di Negeri Sahulau, Kabupaten Maluku Tengah pada Bulan September sampai November 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis gulma apa saja yang tumbuh dan berkembang serta mendominasi perkebunan karet. Proses pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat dengan petak sampel berukuran 1 m x 1 m dan diletakan dibawah tegakan tanaman karet. Pengamatan gulma dilakukan secara destruktif yaitu jenis-jenis gulma dalam petak sampel dicabut untuk dihitung individu dan biomasa tiap jenis.Ditemukan 14 jenis gulma di Perkebunan karet dan gulma dominan pada Perkebunan ini adalah Clidemia hirta dengan nilai SDR sebesar 12.94 persen.

Kata Kunci : Komunitas Gulma, Gulma dominan, Tanaman Karet

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, Abdullah. 2014. Respon Pertumbuhan Rumput Brachiaria Decumbens Stapf. Dan Legum Centrosema Pubescens yang Ditanam Secara Tunggal dan Campuran di Lahan Gambut pada Pemotongan Kedua, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau

Astria, S.M., Purba, E, Lahay, R.R. 2016. Respons perkecambahan biji gulma Eleusin indica L. Gaertn terhadap kedalaman dan waktu terkubur. J. Agroteknologi, 4(4):2367-2375.

Barus, E. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan: Efektifitas dan Efisiensi Aplikasi Herbisida. Kanisius, Yogyakarta (ID). Kanisius.

Boerhendhy, I. and Amypalupy, K. 2011. Optimalisasi produktivitas karet melalui penggunaan bahan tanam, pemeliharaan, sistem eksploitasi dan peremajaan tanaman, Jurnal Litbang Pertanian, 30(1):23–30.

Budhie, D. D. S. 2010. Aplikasi Urin Kambing Peranakan Etawa dan Nasa Sebagai Pupuk Organik Cair untuk Pemacu Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakan Legum Indigofera sp. Skripsi. Sarjana Peternakan, Fakultas Peternakan, institut Pertanian Bogor Bogo

Dilyan N. Ramlan, Riry, Johan Vilma L. Tanasale, Vilma, L. 2019. Inventarisasi Jenis Gulma di Areal Perkebunan Karet (Hevea Brasiliensis) pada Ketinggian Tempat yang Berbeda di Negeri Liang Kecamatan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Budidaya Pertanian, Vol.15( (2) https://doi.org/10.30598/jbdp.2019.15.2.80.

Hastuti, N.Y., Sembodo, D.R.J. and Evizal, R. 2014 Efikasi Herbisida Amonium Glufosinatt Gulma Umum Pada Perkebunan Karet yang Menghasilkan Hevea Brasiliensis (Muell.) Arg], Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 15(1): 41–47. Available at: http://www.jptonline.or.id.

Hermanan, Irwan; Anwar, Syaiful; Darmawati, Adriani. 2015. "Kualitas dan Efisiensi Serapan N pada Centrosema pubescens (centro) dan Pueraria phaseoloides (puero) Akibat Pemberian Pupuk Iodine". Jurnal Agripet. 15 (1):7–12. doi:10.17969/agripet.v15i1.2285. ISSN 2460-4534

Istiawan, N.D. dan Kastono, D. 2018. Pengaruh ketinggian tempat tumbuh terhadap hasil dan kualitas minyak cengkih(Syzygium aromaticumL.) Merr. & Perry.) di Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo. Jurnal Vegetalika 8: 27-41.DOI: 10.22146/veg.35744

Johnston, Frances & Pickering, Catherine. 2004. Effect of altitude on resource allocation in the weed Achillea millefolium (yarrow, Asteraceae) in the Australian Alps. Australian Journal of Botany. 52. 10.1071/BT03005.

Makaruku M.H, Tanasale, V.L.Goo. N. 2022. Karakteristik Vegetasi Gulma Pada Pertanaman Cengkeh di Negeri Hatu Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah SALOI Jurnal Ilmu Pertanian (E-ISSN 2964-2280) URL:https://jurnal.lppmunhena.ac.id/index.php/saloi DOI: https://doi.org/10.55984/saloi /v1i1/109

Munthe, A.S., E.P. Purba, E.P, Lahay, R.R. 2016. Germination seed response of E. Indica L. Gaertn to depth and buried time. Jurnal Agroekoteknologi, Universitas Sumatera Utara. 4(4):108-863

Mysore, K.S and Baird, V. 1997. Nuclear DNA content in species of Eleusine (Gramineae): a critical re-evaluation using laser flow cytometry, Plant Systematics and Evolution. 207(1):1-11

Ngatiman dan Fajri, M 2018. Teknik pengendalian gulma terhadap pertumbuhan Shorea Leprosula Miq.di KHDTK Labanan, Berau, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa 4: 35-48.DOI: 10.20886/jped.2018.4.1.35-48

Nurnasari, E. dan Djumali. 2010. Pengaruh kondisi ketinggian tempat terhadap produksi dan mutu tembakau Temanggung.Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri 2: 45-59.DOI: 10.21082/bultas.v2n2.2010.45-59

Oldeman, L.R. 1975. The Agroclimatic Map of Java dan Madura. Bogor. Contribution fromThe Central Researh Institute for Agriculture.

Palijama,W., Riry, J dan Wattimena, A.Y. 2012.Komunitas gulma pada pertanaman pala (Myristica fragrans H.)belum menghasilkan dan menghasilkan di Desa Hutumuri Kota Ambon. Agrologia, Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman 1: 134-142.DOI: 10.30598/a.v1i2.289

Prayogo,D.P, Sebayang, H.T dan Nugroho, A. 2017.Pengaruh pengendalian gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. )Merril pada berbagai sistem olah tanah. Jurnal Produksi Tanaman, 5:24-32. PTPN XIV.2014. Laporan Manajemen Tahunan. Makassar

Ramlan D. N, Riry, J, Tanasale, V.L. 2019. Inventarisasi Jenis Gulma di Areal Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis) Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda di Negeri Liang Kecamatan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah, Jurnal Budidaya Pertanian, Vol. 15(2): 80-91 Th. 2019 ISSN: 1858-4322 (Print) ISSN: 2620-892X (On line) DOI: 10.30598/jbdp.2019.15.2.80

Riry, J. 2008. Mengenal Gulma dan Pengelolaannya di Indonesia. Bogor: CV D’sainku Advertising.

Sastroutomo, S. 1988. Ekologi Gulma. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama

Sukman, Y.2012. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada

Syawal, Y. 2012. Dasar-Dasar Pengendalian Gulma. Palembang:Penerbit Universitas Sriwijaya Fakultas Pertanian

Tanasale, V. 2010. Komunitas Gulma Pada Pertanaman Gandaria Belum Menghasilkan dan Menghasilkan Pada Keringgian Tempat Yang Berbeda. Tesis.UGM, Yogyakarta.

Tanasale, V dan Nureny G. 2023. Inventarisasi Potensi Gulma Di Bawah Tegakan Tanaman Pala (Myristica fragrans) Belum Menghasilkan Di Negeri Allang Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah, AGROLOGIA, vol. 12, no. 1, pp. 88-98, 2023. e-ISSN 2580-9636 DOI: http://dx.doi.org/10.30598/ajibt.v11i

Taufik Fauzi, Agus Sarjito, Etik Wukir Tini, Risqa Naila Khusna

Taufik F, Sarjito, A, Wukir, E, Tini, dan Risqa, N.K. 2023. Variabilitas Gulma di Bawah Tegakan Pohon Karet (Hevea brasiliensis) di Perkebunan Rakyat Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, BIOFARM Jurnal Ilmiah Pertanian ISSN Print: 0216-5430; ISSN Online: 2301-6442, Vol. 19, No. 1, April 2023

Tjitrosoedirdjo, S., Utomo, I. H. dan J. Wiroatmodjo. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. PT.Gramedia. Jakarta.

Utomo, S. 2012. Artikel: Klasifikasi Gulma, Diakses dari http://Sarriutomoku. Blogspot.Com/2012/Pengertian-Gulma-Kelapa-Sawit.html. tanggal 25 November 2023.

Published
2024-02-20
How to Cite
Tanasale, V., Goo, N., Makaruku, M., & Wattimena, A. (2024). Komunitas Gulma Pada Areal Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis ) Di Negeri Sahulau Kecamatan Teluk Elpa Putih Kabupaten Maluku Tengah. JURNAL PERTANIAN KEPULAUAN, 8(1), 13-23. https://doi.org/10.30598/jpk.2024.8.1.13