Analisis Kandungan Nutrisi Lamtoro Mineral Blok (LMB) Sebagai Pakan Tambahan pada Ternak Ruminansia
Abstract
The study aims to determine the nutritional content of Lamtoro minerals block (LMB). This research was conducted in the Laboratory of beef cattle, and the Department of Animal Husbandry, Agriculture Faculty at the Pattimura University, which took place from April to June 2019. Proximate analysis was carried out at the Laboratory of Biological Resources Research Center and Biotechnology, IPB University. Variables observed in this study were crude protein, crude fiber, crude fat moisture content, and ash content of Lamtoro minerals block (LMB). Based on the result of this study, it can be concluded that the Lamtoro minerals block has good nutritional content, namely crude protein is 28,84% and crude fiber is 5,4% so that it can be used as additional feed in the ruminants farming business.
Downloads
References
Association Of Offical Analytical Chemists (AOAC). (2006). Official Methods Of Analysis (18th Ed.). Association Of Official Analytical Chemists.
Blakely, J., & Bade, D. . (1998). Ilmu Peternakan. Gajah Mada University Press.
Darmono. (1999). Tatalaksana Usaha Sapi Kereman. Kanisius.
Ensiminger. (2008). Buku Ajar Teknologi Pemanfaatan Limbah Untuk Pakan. Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
Hafes, E. (2000). Metode Analisis Proksimat. Erlangga.
Haryanto, B., & Djayanegara, A. (1993). Pemenuhan Kebutuhan Zat-Zat Makanan Ternak Ruminansia Kecil. Sebelas Maret University Press.
Joseph, G. (2007). Suplementasi Sabun Kalsium Dalam Pakan Ternak Ruminansia Sebagai Sumber Energi Alternatif Untuk Meningkatkan Produksi Daging Yang Berkualitas. Institut Pertanian Bogor.
Kurijasanti. (2016). Efek Sitotoksik In-Vitro Dari Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpo) Terhadap Kultur Sel Kanker Myeloma. J. Penelit. Med. Eksakta, 7(1), 48–54.
Lemus, R. (2013). What Are The Mineral Concentrations Of Forages? Forages News. Cooperative Extension Services. Mississippi State University).
Mathius, I., Gaga, I., & Sutama, I. (2002). Kebutuhan Kambing PE Jantan Muda Akan Energi Dan Protein Kasar. JITV, 7(2), 99–109.
Muelen. (2000). Pemanfaatan Protein Dan Energi Terlindungi Untuk Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Pakan (P. 2). L-Hasil Penelitian Peternakan. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Parakkasi, A. (1999). Ilmu Nutrisi Dan Makanan. UI Press.
Rangkuti. (2008). Pedoman Praktis Beternak Kambing-Domba Sebagai Ternak Potong. Puslitbangnak, Departemen Pertanian.
Retnani, Y., Permana, I., Kumalasari, N., & Taryati. (2015). Teknik Membuat Biskuit Pakan Ternak Dari Limbah Pertanian. Penebar Swadaya.
Sarwono, B. (2008). Beternak Kambing. Penebar Swadaya.
Siregar, S. (1994). Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya.
Soeparno. (2009). Ilmu Dan Teknologi Daging (Edisi Kedu). Gajah Mada University Press.
Syarif, R., & Halid, H. (1993). Teknologi Penyimpanan Pangan. CV Arcan.
Umela, S. (2016). FERMENTASI KULIT BUAH KAKAO (Theobroma Cacao) SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK. Jurnal Technopreneur, 42, 116–122.