Efektivitas Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Urin Sapi Segar Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Abstract
This study aims to find out the effectiveness of the concentration and frequency of fresh cow urine application both singly and in interactions on the growth and production of shallots (Allium ascalonicum L), conducted from November 2020 to January 2021 in the greenhouse of the Faculty of Agriculture, Pattimura University, Ambon. This study used a factorial completely randomized block design with 2 treatment factors. The first factor was the concentration of fresh cow urine with four levels: KO (Control), K1 (10% urine concentration), K2 (20% urine concentration), and K3 (30% urine concentration), while the second factor was the frequency of application with three levels, namely: F1 (2 MST), F2 (4 MST), F3 (6 MST). Parameters observed were number of leaves, leaf area, plant length, number of tubers, fresh weight of tubers, fresh weight of leaves, dry weight of tubers, total plant dry weight, net assimilation rate, plant growth rate and harvest index. The results of the study showed that the concentration and frequency of its application and their interactions were not effective on all variables of growth and production of shallot plants but had a good tendency on several variables including the number of leaves (4 MST and 6 MST), plant length (2 MST and 6 MST) and total dry weight of plants after treatment of 20% cow urine concentration given 3 times, at 2 MST and 6 MST.
Downloads
References
Agustina, L. (2007). Dasar Nutrisi Tanaman. Penerbit Rineke Cipta.
Aisyah. (2018). RESPON PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (Allium ascalonium L.) TERHADAP DOSIS PUPUK ORGANIK DAN BERBAGAI WARNA PLASTIK SEBAGAI NAUNGAN. Universitas Muhammadiyah.
Deden. (2014). Pengaruh Dosis Pupuk Nitrogen Terhadap Serapan Unsur Hara N, Pertumbuhan dan Hasil pada Beberapa Varietas Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Agrijati, 27(1).
Dewi, I. R. (2008). Peranan dan FungsiFitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman. . Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Padjajaran.
Fauziah, R. (2017). Budidaya Bawang Merah (Allium Cepa Var. Aggregatum) Pada Lahan Kering Menggunakan Irigasi Spray Hose Pada Berbagai Volume Irigasi Dan Frekuensi Irigasi [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Gunawan, L. W. (1992). Teknik Kultur Jaringan.Bogor. Pusat Antar Universitas Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor, 245p.
Hadisuwito, S. (2007). Membuat Pupuk Kompos Cair. Agromedia Pustaka.
Indrawaty, P. v. (2016). Pengaruh Penggunaan Urin Sebagai Sumber Nitrogen Terhadap Bentuk fisik dan Unsur Hara Kompos feses Sapi.
Lasmini, S. A., Wahyudi, I., Nasir, B., & Rosmini. (2017). Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah Lembah Palu Pada Berbagai Dosis Pupuk Organik Cair Biokultur Urin Sapi. Agroland, 24(3), 199–207.
Latarang, B., & Syakur, A. (2006). Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang. Agroland, 13(3), 265–269.
Lingga, P., & Marsono. (2000). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta. Penebar Swadaya.
Listiono. R. (2016). Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Pada Berbagai Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Kandang [Skripsi]. Stiper Dharmawacana.
Novriani, Nushanti, D. F., Asroh Andi, & Al’asri. (2019). PEMANFAATAN DAUN GAMAL SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.). Klorofil, 1(7), 7–11.
Nugrahini, T. (2013). Respon Tanaman Bawang Merah (Allium Ascolonicum L. ) Varietas Tuk Tuk Terhadap Pengaturan Jarak Tanam Dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Nasa. Ziraa’ah, Volume 36 Nomor 1, Halaman 60-65. Ziraa’ah, 36(1), 60–65.
Rusmawarni, Djufri, & Supriatno. (2016). PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI URIN SAPI DAN PUPUK HAYATI BIOBOOST TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN STROBERI (Fragaria virginiana). Edu Niotropika, 4(2), 1–52.
Saburu, D. V., Pinaria, A., Polii, B., & Tilaar, W. (2016). Pengaruh Zeatin Terhadap Multiplikasi Tunas Eksplan Nodus pada Tanaman Krisan Varietas Kulo dan Puspita Nusantara. COCOS 7(4). COCOS.
Shrivastav, P., Prasad, M., Singh, T. B., Yadav, A., Goyal, D., Ali, A., & Dantu, P. K. (2020). Role of Nutrients in Plant Growth and Development. In Contaminants in Agriculture (pp. 43–59). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-41552-5_2
Supariadi, Yetti, Y., & Yoseva, S. (2017). Pengaruh pemberian pupuk kandang dan pupuk N, P dan K terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) . Jurnal Online Mahasiswa. 4(1): 1-12, 4(1), 1–12.
Susetyo, N. A. (2013). PEMANFAATAN URIN SAPI SEBAGAI POC (PUPUK ORGANIK CAIR) DENGAN PENAMBAHAN AKAR BAMBU MELALUI PROSES FERMENTASI DENGAN WAKTU YANG BERBEDA, [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah.
Syah, M. A., Santoso, J. P. J., Usman, F., & Purnama, T. (2003). Hubungan Laju Pertumbuhan dengan Saat Berbunga Untuk Seleksi Kegenjahan Tanaman Pepaya. Jurnal Hortikultura, 13(3), 182–189.
Tandi, O. G., Paulus, J., & Pinaria, A. (2015). Pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) berbasis aplikasi biourin sapi. . Eugenia, 2(3), 142–150.
Walsen, A. (2016). Gitra Agronomi Ubi Putih (Discorea alata) Dari Aplikasi Urin Sapi pada Setek Mini Umbi [Disertasi]. Pasca Sarjana, Universitas Gajah Mada.
Wati, Y. T., Nurlaelih, E. E., & Santosa, M. (2014). PENGARUH APLIKASI BIOURIN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). Produksi Tanaman, 2(8), 613–619.
Wibowo, M. A., Heddy, Y., & Sugito, Y. (2018). Pengaruh macam pupuk organik dan dosis NPK pada hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Produksi Tanaman, 5.(7).