Serangan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Cabai di Desa Waimital dan Waihatu Kabupaten Seram Bagian Barat

  • Devi Arniati Prodi Agroteknologi, Faperta Universitas Pattimura
  • Nureni Goo Prodi Agroteknologi, Faperta Universitas Pattimura
  • Handry R.D. Amannupunyo Prodi Agroteknologi, Faperta Universitas Pattimura
Keywords: Cabai, Penyakit antraknosa, penyakit kuning

Abstract

Tanaman cabai  adalah salah satu tanaman hortikultura yang penting di Indonesia.  Cabai merupakan tanaman yang menghasilkan buah cabai dengan rasa pedas, dan dapat dikategorikan sebagai sayuran dan bumbu wajib yang harus ada pada makanan yang akan dikonsumsi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui jenis hama dan penyakit yang  menyerang  tanaman cabai pada Desa Waimital dan Waihatu dan untuk Mendapatkan data kerusakan yang di timbulakan  oleh  hama  dan penyakit  pada  tanaman cabai  di Desa Waimital dan Waihatu. Pengamatan dan pengambilan sampel  dilakukan pada lahan petani  cabai pada  Desa Waimital Kecamatan Kairatu dan Desa  Waihatu Kecamatan Kairatu barat. Penelitian ini di laksanakan pada  Bulan April  sampai Juni 2022. Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Hasil penelitian ditemukan 2  jenis penyakit  cabai  yaitu penyakit   Antraknosa  pada cabai  keriting di Desa  Waimital dengan    intensitas kerusakan    sebesar 3,79 %  tergolong kriteria ringan, dan  penyakit  virus kuning  di Desa Waihatu  dengan intensitas kerusakan  sebesar 9,01 % yang  masih tergolong kriteria ringan. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiartayasa, W., Sritamin, M., & Puspawati, M. (2017). Hama dan Penyakit pada Tanaman Cabai Serta Pengendaliannya. Buletin Udayana Mengabdi, 16(1).

BPS. (2021). Luas panen dan produksi Cabai di Indonesia 2020.

Cahya, A. A., & Br Bangun, R. H. (2020). Karakteristik Petani dan Kelayakan Usahatani Cabai Besar (Capsiccum Annum L) dan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L) di Sumatera Utara. Agricore: Jurnal Agribisnis Dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 5(1). https://doi.org/10.24198/agricore.v5i1.27139

Duriat Ati Srie, Gunaeni Neni, & Wulandari Astri W. (2007). PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN CABAI DAN PENGENDALIANNYA (Vol. 1). Balai Penelitian Sayuran.

Kusnadi, J., Wuri Andayani, D., & Zubaidah, E. (2019). EKSTRAKSI SENYAWA BIOAKTIF CABAI RAWIT (CAPSICUM FRUTESCENS L.) MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI GELOMBANG ULTRASONIK. Jurnal Teknologi Pertanian, 20(2). https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2019.020.02.1

Natawigena H. (1989). Pestisida dan Kegunaannya (4th ed.). Kanisius.

Siahaan, C. D., Sitawati, S., & ... (2019). Uji efektifitas pupuk hayati pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). … Produksi Tanaman.

Sudiono, N. Y., Hidayat, S. H., Hidayat, P., & others. (2012). Penyebaran dan deteksi molekuler virus gemini penyebab penyakit kuning pada tanaman cabai di Sumatera. Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 5(2).

Syah Bani Hasbi, N., Rosa, H. O., & Liestiany, E. (2021). Intensitas Serangan Penyakit Antraknosa yang Disebabkan Oleh Colletotrichum sp. pada Tanaman Cabai Rawit dan Cabai Besar di Desa Karya Maju Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala. JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA, 4(3). https://doi.org/10.20527/jptt.v4i3.902

Published
2022-10-26
How to Cite
Arniati, D., Goo, N., & Amannupunyo, H. (2022). Serangan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Cabai di Desa Waimital dan Waihatu Kabupaten Seram Bagian Barat. JURNAL PERTANIAN KEPULAUAN, 6(2), 83-90. https://doi.org/10.30598/jpk.2022.6.2.83