Edukasi dan Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular di Daerah Pesisir Pantai Desa Saleman

Non-Communicable Disease Screening and Education in The Coastal Area of Saleman Village

  • Indrawanti Kusadhiani Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, Universitas Pattimura
  • Halidah Rahawarin Department of Anatomica Pathology, Faculty of Medicine, Universitas Pattimura
  • Merlin Margreth Maelissa Department of Obstetrics and Gynaecology, Faculty of Medicine, Universitas Pattimura
Keywords: non-communicable diseases;, health education;, screening.

Abstract

Lifestyle factors often cause non-communicable diseases (NCDs) with increasing prevalence in Indonesia. Coastal areas are among the regions with food sources primarily from the sea. Saleman Village is one of the coastal villages in the Western North Seram, Central Maluku. Detecting non-communicable diseases in coastal areas and educating about them are preventive efforts to curb the rising incidence and mortality rates. This community engagement activity was conducted through education and health examination services focusing on NCDs and was held at the Saleman Village Hall. The education and health examination activities were attended by 102 residents of Saleman Village, aged between 18 and over 60 years, predominantly from the 41-60 age group (57.9%), with 71 female participants (69.9%). Based on screening through anamnesis, physical examination, and blood tests, it was found that 85 individuals (83.3%) suffered from hypertension, with the highest number of cases in the 41-60 age group (n=59 or 57.9%). It can be concluded that the screening helps reveal a high prevalence of hypertension in the Saleman villagers. Therefore, the education about risk factors and preventive efforts that the villagers can do were worth conducting. A follow-up examination is essential to assess the effectiveness of the health education given in reducing the prevalence.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Rencana aksi strategis nasional pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular 2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.

Sudayasa IP, Rahman MF, Eso A, Jamaluddin J, Parawansah P, Arimaswati A, et al. Deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular pada masyarakat Desa Andepali Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. Journal of Community Engagement in Health. 2020;3(1):60-6.

Wahidin M, Agustiya RI, Putro G. Beban penyakit dan program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia. 2022;6(2).

Sidjabat FN. Pengendalian penyakit tidak menular di Indonesia. BIMKMI. 2015;3(2).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku pedoman manajemen penyakit tidak menular. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.

Pemerintah Kabupaten Karawang. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang nomor 6 tahun 2022 tentang penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak menular. Karawang: Pemerintah Kabupaten Karawang; 2022.

Siswanto Y, Lestari IP. Pengetahuan penyakit tidak menular dan faktor risiko perilaku pada remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2020;2(1).

Kalsum U, Lesmana O, Pertiwi DR. Pola penyakit tidak menular dan faktor risikonya pada Suku Anak Dalam di Desa Nyogan Provinsi Jambi. Jurnal MKMI. 2019;15(4).

Patimah S, Darlis I, Masriadi, Nukman. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular berbasis masyarakat melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2021;3(3).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rencana aksi kegiatan pengendalian penyakit tidak menular Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2019.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Potret kesehatan Indonesia dari RISKESDAS 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181102/0328464/potret-sehat-indonesia-riskesdas-2018/.

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Peningkatan prevalensi PTM dan faktor risiko perilaku semakin mengkhawatirkan. Gorontalo: Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo; 2020. Available from: https://dinkes.gorontaloprov.go.id/peningkatan-prevalensi-ptm-dan-faktor-risiko-perilaku-semakin-mengkhawatirkan/.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 tentang rencana strategis Kementrian Kesehatan tahun 2020-2024. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Tiga tahun GERMAS lessons learned. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.

Arianie CP. Penyakit tidak menular kini ancam usia muda. Jakarta: Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/dki-jakarta/penyakit-tidak-menular-kini-ancam-usia-muda.

Warganegara E, Nur NN. Faktor risiko perilaku penyakit tidak menular. Jurnal Majority. 2016;5(2):88-94.

Vizeshfar F, Momennasab M, Yektatalab S, Iman MT. Evaluation of the effectiveness of a first aid health volunteers’ training programme using Kirkpatrick’s model: A pilot study. Health Educ J 2018;77(2):190-7.

Published
2024-04-05
How to Cite
Kusadhiani, I., Rahawarin, H., & Maelissa, M. (2024). Edukasi dan Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular di Daerah Pesisir Pantai Desa Saleman. KALESANG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 15-21. Retrieved from https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/kalesang/article/view/12912