Efek Antidiabetes Yoghurt Pala Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Model Diabetes Melitus Tipe 2

  • Adrien Jems Akiles Unitly Program Studi Sains Biomedis, Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura
  • Chomsa Dintasari Umi Baszary Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura
  • Debby D. Moniharapon Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura
  • Theopilus W. Watuguly Program Studi Sains Biomedis, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura
  • Mechiavel Moniharapon Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura
  • La Eddy Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura
  • Kezia Josawel Lesbatta Program Studi Sains Biomedis, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura
  • Eka Safitri Sillehu Program Studi Sains Biomedis, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura
  • Beatrix Belina Sikafir Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura
  • Gracia N. Sopacua Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura
Keywords: Diabetes melitus, Glukosa darah, Yoghurt pala

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas atau gangguan fungsi insulin (resistensi insulin). Potensi yoghurt dalam menurunkan kadar glukosa darah berhubungan dengan kemampuan bakteri asam laktat dalam yoghurt menurunkan kadar kolesterol dan plasma lipid, sehingga meningkatkan sensitivitas insulin pankreas. Buah pala mengandung senyawa kimia yang dapat menunjukkan sifat antioksidan dan antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek terapi yoghurt pala terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus model diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga kali ulangan, yaitu K(-): Kelompok kontrol negatif yaitu kelompok tikus yang diberi STZ, K(+): Kelompok kontrol positif yaitu kelompok tikus yang diberi STZ 45 mg/ekor/hari kemudian diberikan obat glibenklamid  selama 14 hari, 1.25: Kelompok tikus yang diberi STZ 45 mg /ekor/hari kemudian diberi ekstrak yoghurt pala  1.25 ml /ekor/hari selama 14 hari, 2.5: Kelompok tikus yang diberi STZ 45 mg /ekor/hari kemudian diberi ekstrak yoghurt pala  2.5 ml/ekor/hari selama 14 hari dan 5.0: Kelompok tikus yang diberi STZ 45 mg /ekor/hari kemudian diberi ekstrak yoghurt pala  5 ml/ekor/hari selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan pemberian yoghurt pala terbukti memiliki efek antioksidan dalam menurunkan kadar glukosa darah dimana dosis yoghurt pala yang efektif adalah 5.0 ml.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-09-30