Hubungan Faktor Fisik Kimia Lingkungan Dengan Aktivitas Antioksidan Biji Lamun Enhalus acoroides Di Desa Jikumerasa Kabupaten Buru Provinsi Maluku

  • Sanita Suriani Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pattimura
  • Lukman - Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pattimura
  • Maria Nindatu Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pattimura
Keywords: Antioksidan, Biji Enhalus acoroides, Karakteristik habitat, Korelasi, IC50

Abstract

Lamun merupakan tumbuhan laut yang sedang dikembangkan sebagai bahan baku obat baru. Biji lamun Enhalus acoroidessangat baik bagi manusia karena memiliki kandungan karbohidrat, protein dan lemak. Antioksidan merupakan substansi nutrisi maupun non-nutrisiyang terkandung dalam bahan pangan yangmampu mencegahatau memperlambat terjadinya proses oksidasi. Perbedaan komposisi parameter fisik-kimia habitat lamun dapat mempengaruhi kandungan metabolit yang terdapat dalam biji lamun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik habitat lamun E.acoroides dan hubungannya dengan aktivitas antioksidan serta nilai IC50 aktivitas antioksidan biji lamun E.acoroides di perairan Desa Jikumarasa. Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Parameter lingkungan berada pada nilai standar baku mutu bagi biota laut dengan suhu perairan berada pada 29,690C; salinitas 31,1ppt; derajat keasaman (pH) 8,38; oksigen terlarut (DO) 6,41ppm; kekeruhan 31,1g/l; fosfat permukaan 0.0140mg/l; fosfat air pori sedimen 0,027/l; nitrat permukaan 0,0114 mg/l; nitrat air pori sedimen 0,0405 mg/l dan substrat yang didominasi pasir sebesar 91,6%. Hasil korelasi yang positif menunjukan karakteristik habitat di perairan Desa Jikumerasa mempengaruhi aktivitas antioksidan biji lamun E.acoroides dengan nilai IC50 11,618 – 15,145 ppm yang tergolong sebagai antioksidan yang kuat.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-03-23