Motif Sosial Budaya Pemeliharaan Ternak Kerbau di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif sosial budaya pemeliharaan ternak kerbau di Kabupaten Maluku Barat Daya. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Dengan menggunakan teknik bola salju (snowball sampling ) untuk melacak petani peternak. Bentuk analisis deskriptif, data primer yang dikumpulkan melalui wawacara dan observasi. Observasi dilakukan terhadap aktivittas sosial budaya yang menggunakan ternak kerbau. Selama observasi ini sejumlah foto dan catatan lapangan. wawancara dilakukan menggunakan koisioner berupa pertanyaan terbuka (memerlukan penjelasan) dan pertanyaan tertutup (memilih pilihan jawaban). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif sosial budaya pemeliharaan ternak kerbau dalam penelitian ini adalah ternak kerbau digunakan sebagai alat pembayaran (sangsi) adat dalam penyelesaian konflik sosial dan mahar dalam perkawinan. kriteria kerbau yang digunakan untuk penyelesaian konflik sosial dan mahar dalam perkawinan yang memiliki nilai jual yang tinggi yang dilahat berdasarkan ukuran tubuh, jenis kelamin dan jenis tanduk.
Downloads
Copyright (c) 2025 The Author(s)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.