Pengaruh Kemampuan Deteksi Estrus, Jumlah Induk dan Jumlah Pejantan Terhadap Jumlah Kebuntingan Induk Kerbau Moa dengan Sistem Pemeliharaan Ekstensif
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan deteksi estrus, jumlah induk dan jumlah pejantan terhadap jumlah kebuntingan induk kerbau Moa dengan sistem pemeliharaan ekstensif. Kegiatan penelitian ini berlangsung pada bulan Agustus-September 2024 yang dilaksanakan di Kecamatan Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Penentuan desa sampel secara purposive sampling dengan kriteria memiliki populasi kerbau terbanyak sehingga desa sampel yang terpilih adalah Desa Klis, Desa Werqwaru, dan Desa Tounwawan. Teknik penentuan responden peternak secara purposive sampling dan terpilih sebanyak masing-masing 20 responden pada 3 desa sampel sehingga responden berjumlah 60 orang. Alat dan bahan yang digunakan antara lain kuisioner (daftar pertanyaan), alat tulis menulis, kamera dan materi penelitian yang digunakan adalah peternak kerbau Moa. Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan deteksi estrus (X1), jumlah induk kerbau (X2), jumlah pejantan (X3) dan jumlah kebuntingan (Y). Data penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kemampuan deteksi estrus, jumlah induk dan jumlah pejantan berpengaruh signifikan terhadap jumlah kebuntingan. Kemampuan deteksi estrus, jumlah induk, jumlah pejantan memiliki pengaruh yang positif terhadap jumlah kebuntingan, namun secara parsial hanya jumlah induk kerbau Moa yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah kebuntingan.
Downloads
Copyright (c) 2025 The Author(s)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.