Kajian Pemberian Ekstrak Etanol Rumput Kebar (Biopythum petersianum Klotzcsh) Terhadap Diferensiasi Leukosit Tikus Rattus novergicus Terpapar Asap Rokok

  • Jeanette Silvia Mataheru Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura, Ambon
  • Adrien Jems Akiles Unitly Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura, Ambon
Keywords: Asap rokok, diferensiasi leukosit, rumput kebar (Biophytum petersianum K.)

Abstract

Rumput kebar merupakan tumbuhan obat tradisional yang mengandung senyawa aktif yang berperan sebagai imunomodulator, antiimflamasi yang diduga mampu memperbaiki fungsi sistem imun yang terganggu fungsinya akibat paparan asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) terhadap diferensiasi leukosit tikus Rattus norvegicus terpapar asap rokok. Penelitian mengggunakan metode eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali, yaitu (-): Kelompok kontrol negatif yaitu tikus yang tidak diberi perlakuan, (+): Kelompok kontrol positif yaitu tikus dipaparkan asap rokok selama 28 hari, (0.067): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dosis 0.067mg/ekor/hari selama 28 hari, dan (0.135): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dosis 0.135mg/ekor/hari selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol rumput kebar mampu meningkatkan presentase leukosit dan diferensiasi leukosit mendekati kisaran normal dimana dosis paling efektif adalah dosis 0.135 mg

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-30