Bioprospeksi Ekstrak Etanol Gagang Cengkeh (Syzogium aromatica) Sebagai Biolarvasida Nyamuk Aedes aegypti

  • Yonri Ayal Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura, Ambon
  • Maria Nindatu Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura, Ambon
  • Abdul Mahid Ukratalo Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura, Ambon
Keywords: Aedes aegypti, DBD, Gagang Cengkeh

Abstract

Vektor penyebab penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti yang dapat ditemukan hampir di seluruh provinsi di Indonesia karena nyamuk ini sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Cengkeh (Syzogium aromatica) merupakan tanaman rempah asli Kepulauan Maluku. Masyarakat Maluku sering menggunakan gagang cengkeh dalam upaya mengusir nyamuk. Penggunaan gagang cengkeh dalam mengusir nyamuk umumnya dengan cara dibakar. Asap hasil pembakaran gagang cengkeh tersebut efektif dalam membasmi nyamuk. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan ekstraketanol gagang cengkeh (Syzogium aromatica) dapat membunuh larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian menggunakan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Tiga ratus larva nyamuk instar III dimasukan pada tiap kelompok perlakuan. Tiap wadah diisi 20 larva. Pengamatan aktivitas larvasida dilakukan setiap 4 jam sekali selama 24 jam. Data hasil pengamaan dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol gagang cengkeh dapat membunuh larva nyamuk Aedes aegypti.Nilai LC50 ekstrak etanol gagang cengkeh sebesar 2,386 dengan batas bawah 0,319 dan batas atas 3,836.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-03-23