Efek Pemberian Ekstrak Etanol Rumput Kebar (Biopythum petersianum Klotzcsh) Terhadap Kadar Hemoglobin dan Nilai Hematokrit (PCV) Tikus Rattus novergicus Terpapar Asap Rokok

  • Grasia Welma Kiriweno Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura, Ambon
  • Adrien Jems Akiles Unitly Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura, Ambon
  • Mechiavel Moniharapon Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura, Ambon
Keywords: Asap rokok, Hematokrit, Hemoglobin, Rumput kebar (Biophytum petersianum K.)

Abstract

Rumput kebar merupakan salah satu tumbuhan obat tradisional yang di duga mampu meningkatkan kualitas hemoglobin dan hematokrit akibat terpapar asap rokok, karena mengandung senyawa flavonoid, vitamin A, vitamin E, dan zat besi, sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan melihat pengaruh pemberian ekstrak etanol rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) terhadap kadar hemoglobin dan nilai hematokrit (PCV) tikus putih (Rattus norvegicus) terpapar asap rokok. Penelitian mengggunakan metode eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali, yaitu P0: Kelompok kontrol negatif yaitu tikus yang tidak diberi perlakuan, P1: Kelompok kontrol positif yaitu tikus dipaparkan asap rokok selama 28 hari, P2: Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dosis 0.067 mg/ekor/hari selama 28 hari, dan P3: Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dosis 0.135mg/ekor/hari selama 28 hari. Hasil penelitian memperlihatkan ekstrak etanol rumput kebar dosis 0.135mg dapat meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) dan nilai hematokrit (PCV) tikus yang terpapar asap rokok menuju kondisi normal.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-03-23