Studi Tentang Kemampuan Deteksi Estrus Dan Penentuan Waktu Kawin Setelah Partus Oleh Peternak Sapi Bali Di Kecamatan Seram Utara Kobi Kabupaten Maluku Tengah

  • Siti Aisya Arif Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Ambon
  • J. Labetubun Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Ambon
  • Isak P. Siwa Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Ambon
Keywords: Birahi, Waktu Kawin, Setelah Partus, Sapi Bali

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penentuan Waktu Kawin Setelah Partus yang dilakukan oleh Peternak Sapi Bali di Kecamatan Seram Utara Kobi Kabupaten Maluku Tengah. Metode yang digunakan adalah metode survey dengen penentuan desa sampel dan responden masing-masing berdasarkan metode Purposive Sampling dan Simple random sampling. Variabel yang diamati meliputi Variabel Umum : Keadaan Umum Lokasi Penelitian, Karakteristik Responden (Umur, Pendidikan Formal dan Pendidikan Non Formal, Pekerjaan Pokok dan Pekerjaan Sampingan, Sumber Bibit, Lama Usaha,Tingkat Pemilikan Ternak, Tujuan Pemiliharaan, Pola Pemeliharaan,) Struktur Populasi, Ketersediaan Pejantan Pemacek dan Betina Dewasa dan Ketersedian Hijauan. Variabel Khusus : Kemampuan Deteksi Birahi, Penentuan Waktu Kawin Setelah Partus, Angka Kebuntingan (Conception Rate), Angka Kelahiran (Calving Rate) dan Mortalitas anak pra sapih. Hasil penelitian meninujukan bahwa Seluruh petani peternak responden di lokasi penelitian tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam penentuan waktu kawin yang tepat setelah partus terhadap ternak sapi Bali yang dipelihara, hal ini diduga disebabkan karena faktor tingkat pendidikan yang rendah yang didominasi oleh pendidikan SD 86.66 % dan keseluruhan petani peternak, 100%, tidak pernah mendapatkan pendidikan non formil.Namun demikian, dari segi reproduksi ternak Sapi Bali yang dipelihara tersebut memiliki potensi yang baik dengan Angka Kebuntingan (88.12 %), Angka Kelahiran 100 % dan Mortalitas Pra Sapih hanya (7.15%). Hal ini didukung oleh faktor ketersedian pakan sepanjang tahun, potensi populasi ternak yang didominasi oleh betina dewasa dan betina muda masing-masing (35.39 %) dan (12.37 %), rasio ketersediaan pejantan pemacek dan betina dewasa 1.47 : 3.36.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-09-30