Peningkatan Jumlah Anak Tikus Dari Induk Yang Terpapar Asap Rokok Pasca Diterapi Ekstrak Etanol Sirih Cina (Peperomia pellucida L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran ekstrak etanol sirih cina (Peperomia pellucida L.) terhadap peningkatan jumlah anak dari induk tikus yang terpapar asap rokok. 15 ekor tikus yang digunakan dalam penelitian ini dengan 5 (lima) kelompok perlakuan dan 3 (tiga) kali ulangan. Tikus kelompok kontrol negatif dikawinkan pada awal penelitian dan dipaparkan asap rokok selama 14 hari, tikus kelompok kontrol positif dikawinkan kemudian diberi paparan asap rokok selama 14 hari dan dilanjutkan dengan pemberian vitamin C dengan dosis 3.2 gram selama 14 hari, sedangkan tikus kelompok dosis ekstrak etanol sirih cina dikawinkan, kemudian setelah bunting diberi paparan asap rokok selama 14 hari. Pengamatan embrio dilakukan pada saat masa kebuntingan ke 15 hari kemudian dibedah. Sedangkan pengamatan jumlah anak dilakukan pada saat anak tikus dilahirkan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam Analysis Of Variance (ANOVA), selanjutnya dilakukan uji duncan dengan selang kepercayaan 95 % (α = 0,05) dengan menggunakan perangkat lunak SAS. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol Sirih cina (Peperomia pellucida L.) dengan dosis 0.72 gram/ekor/hari mampu menjaga keberhasilan implantasi embrio kedinding uterus sehingga rata-rata jumlah anak tikus meningkat. Disimpulkan bahwa Pemberian ekstrak etanol sirih cina (Peperomia pellucida L.) dapat meningkatkan jumlah anak dari induk tikus yang terpapar asap rokok, dimana dosis yang baik yaitu 0.72g/ekor/hari.
Downloads
Copyright (c) 2023 Nelma Tetelepta, Adrien Jems Akiles Unitly, La Eddy, Amos Killay, Veince B. Silahooy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.